Liputan6.com, Jakarta Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak adalah salah satu tanggung jawab penting bagi orangtua. Sikat gigi rutin merupakan kebiasaan yang sangat bermanfaat untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri yang bisa menyebabkan kerusakan gigi. Namun, tidak jarang anak-anak merasa malas atau enggan melakukannya.
Ada berbagai alasan mengapa anak-anak sering kali malas menyikat gigi, seperti merasa bosan, terlalu asyik bermain, atau belum terbiasa. Orangtua perlu menemukan cara efektif untuk membuat anak-anak tertarik dan terbiasa sikat gigi setiap hari. Dengan pendekatan yang tepat, sikat gigi bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi anak.
Baca Juga
Mengajarkan kebiasaan menyikat gigi sejak dini tidak hanya berdampak pada kesehatan gigi anak saat ini, tetapi juga membentuk kebiasaan sehat jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk mengatasi anak yang malas sikat gigi.
Advertisement
Membiasakan Anak Sikat Gigi
Jadikan RutinitasUntuk membuat anak terbiasa sikat gigi, orangtua perlu menjadikannya sebagai rutinitas harian. Semakin sering anak melakukan aktivitas ini, semakin besar kemungkinan mereka akan melakukannya tanpa perlu diingatkan. Anak yang sudah terbiasa sikat gigi biasanya tidak akan melewatkan satu malam pun tanpa melakukannya sebelum tidur.
Rutinitas yang konsisten sangat membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Dengan menjadikan sikat gigi sebagai kebiasaan yang tidak bisa dilewatkan, risiko masalah gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi dapat diminimalkan.
Advertisement
Beri Contoh
Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orangtua. Oleh karena itu, orangtua harus menjadi contoh yang baik dengan rutin menyikat gigi. Melakukan sikat gigi bersama-sama setiap pagi dan malam hari bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mengajarkan anak pentingnya menjaga kebersihan gigi.
Menurut Dr. Nina Hartono, seorang dokter gigi anak, "Anak-anak lebih mudah terbiasa dengan kebiasaan baru jika melihat orangtuanya melakukan hal yang sama. Menyikat gigi bersama-sama juga bisa menjadi momen kebersamaan yang positif."
Pilih Sikat Gigi Terbaik
Sikat Gigi Khusus AnakRasa tidak nyaman saat menyikat gigi bisa menjadi salah satu alasan mengapa anak malas melakukannya. Memilih sikat gigi yang dirancang khusus untuk anak-anak dapat membantu mengatasi masalah ini. Sikat gigi dengan bulu yang lembut, ujung kepala yang kecil, dan pegangan yang panjang sangat cocok untuk anak-anak.
Selain itu, penting juga untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau ketika bulu sikat sudah mulai rusak. Sikat gigi yang sudah usang tidak efektif membersihkan gigi dan bisa menjadi sarang bakteri.
Advertisement
Pasta Gigi dengan Rasa yang Disukai
Pasta gigi yang memiliki rasa buah-buahan atau rasa lainnya yang disukai anak-anak bisa membuat mereka lebih semangat untuk menyikat gigi. Hindari pasta gigi yang terasa pedas karena bisa membuat anak tidak nyaman.
Selain itu, pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang dan menguatkan gigi.
Berikan Pengertian pada Anak
Anak-anak mungkin malas menyikat gigi karena tidak tahu manfaatnya. Orangtua perlu memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Jelaskan bahwa menyikat gigi membantu mencegah sakit gigi, bau mulut, dan masalah kesehatan lainnya.
Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar juga penting. "Anak-anak perlu tahu bahwa menyikat gigi dengan cara yang benar akan membantu membersihkan gigi secara maksimal dan menjaga kesehatan mulut," kata Dr. Andi Kurniawan, seorang dokter gigi anak.
Advertisement
Kapan waktu terbaik untuk mengajarkan anak menyikat gigi?
Mulailah mengajarkan anak menyikat gigi sejak gigi pertama mereka muncul.
Bagaimana cara membuat anak tertarik untuk menyikat gigi?
Buat aktivitas menyikat gigi menjadi menyenangkan dengan lagu atau permainan.
Advertisement