Liputan6.com, Jakarta Melinjo (Gnetum gnemon) adalah tumbuhan khas Asia Tenggara yang dikenal dengan bijinya yang sering diolah menjadi emping atau kerupuk. Tidak hanya itu, daun muda melinjo juga kerap dijadikan bahan masakan seperti sayur asam. Selain menjadi bagian dari kuliner tradisional, melinjo memiliki manfaat kesehatan yang mulai menarik perhatian, khususnya dalam pengelolaan kadar gula darah.
Sebagai tanaman serbaguna, hampir seluruh bagian melinjo dapat dimanfaatkan. Biji melinjo kaya akan nutrisi yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh, sementara daunnya mengandung serat dan vitamin yang penting untuk kesehatan. Di balik kesederhanaannya, melinjo menyimpan potensi untuk mendukung pola makan sehat, terutama bagi penderita diabetes atau diabetesi.
Namun, melinjo juga memiliki reputasi yang kontroversial karena kandungan purinnya yang tinggi, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Kendati demikian, penelitian modern menunjukkan bahwa melinjo memiliki kandungan yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya alternatif alami yang menarik bagi penderita diabetes.
Advertisement
Â
Kandungan Melinjo dan Manfaatnya untuk Kadar Gula Darah
Penelitian menemukan bahwa biji melinjo mengandung senyawa polifenol dan resveratrol. Kedua senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, resveratrol juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu tubuh mengatur kadar gula darah lebih efisien.
Melinjo juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Hal ini penting bagi diabetesi yang perlu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, kandungan serat dalam daun melinjo membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga kadar gula darah lebih terkendali.
Â
Advertisement
Cara Mengolah Melinjo agar Tetap Sehat
Agar manfaat kesehatan melinjo dapat dimaksimalkan, cara pengolahannya perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips:
1. Rebus Biji Melinjo
Rebusan biji melinjo dapat dimakan sebagai camilan sehat. Hindari menambahkan garam berlebih agar kandungan natriumnya tetap rendah.
2. Olahan Daun Melinjo
Daun muda melinjo bisa diolah menjadi sayur bening atau sup sederhana yang kaya serat. Hindari menggunakan santan untuk menjaga kandungan lemak tetap rendah.
3. Tambahkan ke Salad
Daun melinjo yang dikukus atau direbus dapat menjadi tambahan sehat untuk salad atau lalapan.
Â
Mengapa Konsumsi Melinjo Perlu Dibatasi?
Meskipun melinjo bermanfaat, konsumsinya perlu dibatasi, terutama bagi individu dengan kadar asam urat tinggi. Kandungan purin dalam biji melinjo dapat diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang berisiko memicu gout atau encok. Selain itu, pengolahan melinjo menjadi kerupuk atau emping sering kali melibatkan tambahan garam atau minyak yang dapat meningkatkan risiko hipertensi dan gangguan metabolik lainnya.
Untuk penderita diabetes, mengonsumsi melinjo dalam jumlah moderat dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan untuk memastikan konsumsi melinjo sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement