Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat, Konsumsi Rempah-Rempah Ini untuk Jantung Sehat dan Kolesterol Stabil

Yarrow merupakan tanaman herbal berbunga yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian menunjukkan bahwa yarrow memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, konsumsi suplemen yarrow dapat memberikan efek positif pada kadar kolesterol. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat ini, terutama dalam jangka panjang dan pada populasi manusia yang lebih luas.

Holy basil atau biasa disebut kemangi suci adalah tanaman herbal dengan rasa pahit-pedas yang dapat dikonsumsi mentah atau dimasak. Penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa holy basil dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total pada orang dewasa dengan gangguan metabolisme.

Menurut studi tersebut, konsumsi 1 gram holy basil per hari cukup efektif dalam menurunkan kolesterol, meskipun efek ini hanya bersifat jangka pendek. Para ahli menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami manfaatnya dalam penggunaan jangka panjang.

Jahe adalah rempah populer yang dikenal luas sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan. Sebuah analisis tahun 2018 mengamati 12 uji coba yang menunjukkan bahwa konsumsi jahe dengan dosis kurang dari 2 gram per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Jahe tidak hanya membantu mengontrol kolesterol, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, jahe bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet harian Anda.

Kunyit, yang mengandung senyawa kurkumin, telah lama digunakan sebagai bahan masakan sekaligus obat tradisional. Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa kunyit dapat membantu meningkatkan kadar lipid serum, yang berkontribusi pada perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.

Meskipun manfaat kunyit cukup menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis dan keamanan penggunaannya dalam jangka panjang. Kunyit dapat dikonsumsi sebagai bumbu masakan atau dalam bentuk suplemen.

Rosemary dikenal dengan aroma khasnya yang sering digunakan dalam masakan. Penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi 2,5 hingga 10 gram bubuk rosemary per hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total.

Selain itu, rosemary juga diyakini mampu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular. Namun, seperti rempah lainnya, diperlukan studi lanjutan untuk mengonfirmasi manfaat ini dan memberikan panduan dosis yang tepat.

Apakah rempah-rempah benar-benar bisa menurunkan kolesterol?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan rosemary dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Namun, efektivitasnya dapat bervariasi pada setiap individu.

Rempah-rempah dapat dikonsumsi sebagai bumbu masakan, teh herbal, atau suplemen. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang sesuai.

Rempah-rempah cenderung memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan obat-obatan, tetapi tidak boleh menggantikan terapi medis tanpa persetujuan dokter.

Efek rempah biasanya tidak instan dan membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan dengan konsumsi rutin untuk menunjukkan hasil.