Liputan6.com, Jakarta Telur sering kali menjadi perdebatan dalam dunia kesehatan. Sebagian orang percaya bahwa telur adalah makanan penuh nutrisi yang baik untuk tubuh, sementara yang lain khawatir akan kadar kolesterolnya yang tinggi. Namun, studi terbaru justru memberikan pandangan berbeda terkait dampak telur terhadap kesehatan.
Dilansir dari beberapa sumber pada Senin (25/11), penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of California San Diego (UCSD) menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak selalu memberikan efek buruk seperti yang dikhawatirkan. Bahkan, telur memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Baca Juga
Hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa konsumsi telur yang seimbang justru dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap rendah, serta menawarkan manfaat lain yang jarang disadari. Temuan ini mengubah pandangan banyak orang tentang posisi telur dalam pola makan sehari-hari.
Advertisement
Telur dan Hubungannya dengan Kolesterol: Fakta Baru dari Penelitian
Penelitian dari UCSD melibatkan 890 pria dan wanita untuk menganalisis hubungan antara konsumsi telur dengan kadar kolesterol dalam darah. Studi ini menemukan bahwa mengonsumsi 2-4 butir telur dalam seminggu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Peneliti utama, Donna Kritz-Silverstein, menjelaskan bahwa telur kaya akan nutrisi esensial seperti protein, asam amino, dan karotenoid. Nutrisi-nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk melindungi otak dari kerusakan jangka panjang.
Advertisement
Peran Telur dalam Menjaga Fungsi Kognitif Otak
Selain memengaruhi kadar kolesterol, telur juga memiliki dampak signifikan pada kesehatan otak. Dari total 531 wanita yang ikut dalam studi, mereka yang rutin mengonsumsi telur menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih baik, baik dalam memori jangka pendek maupun panjang.
Peneliti mencatat bahwa kandungan kolin dalam telur adalah salah satu faktor utama yang mendukung fungsi neuron di otak. Kolin ini membantu memproduksi neurotransmitter penting, yang berperan dalam memori dan pembelajaran.
Efek Memasak Telur terhadap Kadar Kolesterol
Meskipun telur memiliki kolesterol alami, efeknya bisa bervariasi tergantung pada cara memasaknya. Menurut penelitian, telur yang dimasak dengan tambahan lemak jenuh atau gula dapat meningkatkan kadar kolesterol yang berbahaya dalam tubuh.
Sebaliknya, memasak telur dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus atau digoreng tanpa minyak berlebihan, dapat mempertahankan kandungan nutrisinya tanpa menambah risiko kesehatan.
Advertisement
Nutrisi Telur yang Jarang Diketahui
Telur adalah sumber protein hewani yang rendah lemak dan kaya nutrisi. Selain kolin, telur mengandung karotenoid, zat antioksidan yang membantu melindungi otak dari penuaan.
Studi juga mencatat bahwa karotenoid dalam telur dapat meningkatkan kinerja kognitif. Nutrisi ini bekerja sama dengan kolesterol alami dalam telur untuk melindungi struktur dan fungsi neuron, yang krusial bagi otak.
Telur dalam Pola Makan Sehari-Hari
Para ahli menyarankan agar konsumsi telur tetap dalam porsi yang seimbang. Dua hingga empat butir telur per minggu dianggap ideal untuk mendapatkan manfaatnya tanpa risiko berlebih.
Namun, mereka juga mengingatkan bahwa telur sebaiknya dikombinasikan dengan makanan lain yang sehat, seperti sayuran atau biji-bijian, untuk mendapatkan pola makan yang lebih holistik.
Advertisement
Apakah makan telur setiap hari aman?
Aman jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan dimasak dengan cara sehat.
Benarkah telur dapat meningkatkan kolesterol darah?
Tidak selalu, jika dikonsumsi dalam jumlah normal, telur justru bisa menurunkan kolesterol.
Advertisement
Berapa batas konsumsi telur per minggu?
Para ahli merekomendasikan 2-4 butir per minggu.