Liputan6.com, Jakarta Retinoblastoma adalah jenis kanker mata yang dimulai di retina, lapisan sensitif yang terletak di bagian dalam mata. Kanker ini paling umum menyerang anak kecil, meskipun kasus pada orang dewasa sangat jarang terjadi. Retinoblastoma merupakan kanker mata yang paling sering ditemukan pada anak-anak, meskipun tergolong langka.
Retina terdiri dari jaringan saraf yang bertugas merespon cahaya yang masuk melalui bagian depan mata. Setelah itu, retina mengirimkan sinyal melalui saraf optik ke otak, di mana sinyal-sinyal tersebut diinterpretasikan menjadi gambar. Ketika sel-sel saraf di retina mengalami mutasi genetik, mereka terus tumbuh dan berkembang biak, membentuk tumor.
Baca Juga
Retinoblastoma bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Karena kanker ini umumnya menyerang bayi dan anak kecil, gejalanya seringkali tidak terlihat jelas. Beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain pupil berwarna putih saat terkena cahaya, mata yang tampak melihat ke arah yang berbeda, mata merah, dan mata bengkak.
Advertisement
Penyebab dan Faktor Risiko Retinoblastoma
Retinoblastoma terjadi akibat mutasi genetik pada sel-sel saraf di retina. Mutasi ini menyebabkan sel terus tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali, membentuk massa tumor. Sel-sel retinoblastoma dapat menyebar ke struktur di sekitar mata dan bahkan ke bagian tubuh lain seperti otak dan tulang belakang.
Pada sebagian besar kasus, penyebab pasti dari mutasi genetik ini tidak diketahui. Namun, mutasi genetik tersebut dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anak. Retinoblastoma herediter ditularkan dalam pola dominan autosom, yang berarti hanya satu salinan gen bermutasi dari salah satu orang tua yang cukup untuk meningkatkan risiko penyakit pada anak-anak.
Advertisement
Gejala Retinoblastoma yang Perlu Diwaspadai
Retinoblastoma sering kali sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya yang tidak terlalu mencolok. Tanda-tanda yang mungkin muncul termasuk warna putih pada pupil saat terkena cahaya, mata yang tampak melihat ke arah yang berbeda, serta mata merah dan bengkak. Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang efektif.
Gejala lainnya yang dapat muncul adalah penglihatan yang kabur atau berkurang, nyeri pada mata, dan adanya bintik-bintik pada mata. Orang tua perlu waspada dan segera membawa anak ke dokter mata jika muncul gejala-gejala tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Metode Diagnostik untuk Retinoblastoma
Untuk mendiagnosis retinoblastoma, dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mata anak. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan ini mungkin memerlukan anestesi agar anak tetap diam selama prosedur. Tes pencitraan seperti ultrasound, CT scan, dan MRI juga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kanker telah berkembang.
Selain itu, dokter mungkin merujuk anak untuk berkonsultasi dengan spesialis lain seperti ahli onkologi, konselor genetik, atau ahli bedah. Ini dilakukan untuk memastikan diagnosis yang akurat dan menentukan rencana perawatan yang tepat.
Advertisement
Pilihan Perawatan untuk Retinoblastoma
Perawatan retinoblastoma tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, serta apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Tujuan utama dari perawatan adalah menyembuhkan kanker sambil sebisa mungkin mempertahankan penglihatan anak. Beberapa metode perawatan yang dapat dilakukan antara lain operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi laser.
Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat mata yang terkena kanker untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker, sedangkan terapi laser dapat membantu mengecilkan tumor dan melindungi jaringan mata yang sehat.
Dukungan dan Konseling bagi Keluarga
Menghadapi diagnosis retinoblastoma pada anak bisa sangat menantang bagi keluarga. Oleh karena itu, dukungan dari ahli onkologi, konselor genetik, dan tim medis lainnya sangat penting. Mereka dapat memberikan informasi yang dibutuhkan, menjelaskan pilihan perawatan, serta membantu keluarga memahami dan mengelola kondisi anak mereka.
Konseling genetik juga penting untuk membantu orang tua memahami risiko genetik dan kemungkinan retinoblastoma pada anak-anak mereka di masa depan. Dukungan emosional dan psikologis dari para profesional dan kelompok dukungan juga dapat sangat membantu dalam proses penanganan retinoblastoma.
Advertisement
Apa itu retinoblastoma?
Retinoblastoma adalah kanker mata yang dimulai di retina, paling umum menyerang anak kecil.
Apa penyebab retinoblastoma?
Penyebab utama adalah mutasi genetik pada sel-sel saraf di retina.
Advertisement