Liputan6.com, Jakarta Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh melebihi 37 derajat Celsius. Anak-anak juga rentan mengalami demam yang biasanya disebabkan oleh infeksi, alergi, atau kejadian ikutan pasca imunisasi. Demam sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh anak sedang melawan infeksi.
Jika anak merasa tidak nyaman, ibu bisa mencoba melakukan kompres untuk menurunkan suhu tubuh. Namun, banyak orang tua yang bingung apakah perlu memberikan kompres dingin atau kompres hangat saat anak demam. Penasaran dengan jawabannya? Simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga
Memilih kompres yang tepat sangat penting untuk membantu meredakan demam anak. Dengan mengetahui cara yang benar, ibu bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak dengan lebih efektif dan aman.
Advertisement
Kompres yang Tepat untuk Anak Demam
Advertisement
Pilihan yang Tepat: Kompres Hangat
Ketika ditanya mana yang lebih baik, memberikan kompres panas atau kompres dingin saat anak demam, jawabannya adalah memberikan kompres hangat. Saat kompres hangat diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, atau dada, hipotalamus di otak akan menganggap area tersebut terasa "panas". Hipotalamus kemudian merespons dengan menurunkan suhu tubuh agar lebih "dingin".
"Jadi, bukan kompres es batu yang paling tepat untuk meredakan demam anak," jelas Dr. Andi, seorang dokter anak. Namun, perlu diingat bahwa memberikan kompres hangat bisa lebih sulit dilakukan karena orang tua perlu berhati-hati agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan tidak berisiko membakar kulit.
Cara Melakukan Kompres Hangat
Berikut cara yang tepat untuk melakukan kompres hangat saat anak demam:
Siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Pastikan air tidak terlalu panas atau mendidih.Rendam kain tersebut di air hangat sehingga bisa dijadikan kompres.Tempelkan kain tersebut di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhu tubuh anak menurun.Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas bisa dengan cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit. Jika air sudah dingin, ganti dengan yang masih hangat.
Advertisement
Cara Lain Mengatasi Demam pada Anak
Memberikan Obat Penurun Panas
Jika anak rewel atau tidak nyaman, ibu bisa memberikan asetaminofen atau ibuprofen berdasarkan rekomendasi dokter. Namun, jangan pernah memberikan aspirin kepada anak, karena ini dapat memicu gangguan kesehatan yang disebut sindrom Reye. Pastikan memberikan obat demam dengan dosis yang sudah mendapat persetujuan dari dokter.
"Obat penurun panas harus diberikan sesuai dosis dan instruksi dokter," tambah Dr. Andi. Ini sangat penting untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Advertisement
Membuat Anak Merasa Nyaman
Pakaikan anak pakaian yang tipis dan berikan selimut tipis jika diperlukan. Memakaikan anak pakaian atau selimut tebal justru akan mencegah panas tubuh keluar, yang kemudian dapat menyebabkan suhu terus naik. Pastikan juga kamar tidur anak memiliki suhu yang nyaman, tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Anak yang merasa nyaman biasanya lebih cepat pulih dari demamnya. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang nyaman sangat penting selama proses pemulihan.
Berikan Makanan dan Minuman
Tawarkan banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, karena demam membuat anak kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. Air, sup, es loli, dan buah adalah pilihan yang baik. Hindari minuman yang mengandung kafein, termasuk cola dan teh, karena dapat memperburuk dehidrasi dengan memperbanyak buang air kecil. Secara umum, biarkan anak-anak makan apa yang mereka inginkan dalam jumlah yang wajar, tetapi jangan memaksanya jika mereka tidak menyukainya.
Menghidrasi tubuh anak dengan baik akan membantu menurunkan suhu tubuhnya dan mempercepat proses pemulihan. Cairan yang cukup sangat penting saat anak demam.
Advertisement
Apa penyebab utama demam pada anak?
Demam pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, atau reaksi pasca vaksinasi.
Bagaimana cara mengetahui anak mengalami demam?
Anak mengalami demam jika suhu tubuhnya melebihi 37 derajat Celsius, biasanya diukur dengan termometer.
Advertisement