Cara Menanak Nasi Agar Tidak Cepat Basi dengan Tekstur Pulen

Langkah awal yang menentukan hasil nasi adalah pemilihan beras yang berkualitas. Jenis beras berkualitas umumnya memiliki tekstur yang utuh, bersih, dan tidak berbau apek.

Beras premium biasanya memiliki kandungan amilosa dan amilopektin yang seimbang, sehingga menghasilkan nasi dengan tekstur pulen. Menurut akun TikTok tersebut, "Pemilihan beras yang baik adalah kunci awal untuk nasi yang nikmat."

Setelah beras dipilih, pencucian beras juga menjadi tahapan penting. Cuci beras sebanyak dua hingga tiga kali hingga air cucian tidak terlalu keruh, tetapi hindari mencucinya terlalu bersih karena bisa menghilangkan nutrisi.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran dan debu yang menempel pada butiran beras tanpa mengurangi rasa alaminya.

Takaran air yang digunakan juga harus sesuai dengan jenis beras. Beras biasa umumnya memerlukan takaran air sekitar satu ruas jari di atas permukaan beras, sedangkan beras tertentu seperti jasmine atau beras basmati membutuhkan takaran yang lebih sedikit.

Jika takaran air berlebih, nasi akan berair dan cepat basi. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, nasi akan terasa keras dan kurang matang.

Agar nasi lebih harum, tambahkan bahan seperti daun pandan, jeruk purut, atau sejumput garam saat memasak. Bahan-bahan ini tidak hanya memberikan aroma yang menggugah selera tetapi juga meningkatkan rasa nasi secara keseluruhan.

Beberapa orang juga menggunakan air kelapa untuk memasak nasi, terutama saat memasak nasi kuning atau nasi liwet, untuk menambah cita rasa khas.

Setelah matang, nasi yang tidak langsung dikonsumsi perlu disimpan dengan benar. Hindari meninggalkan nasi dalam rice cooker terlalu lama karena panas berlebih dapat membuat nasi cepat kering dan basi.

Simpan nasi di wadah tertutup rapat dan biarkan nasi dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Cara ini membantu nasi tetap segar lebih lama dan menghindari aroma tidak sedap.

Mengapa Nasi Cepat Basi Setelah Dimakan?

Nasi cepat basi biasanya disebabkan oleh kelembapan berlebih atau kontaminasi bakteri saat disimpan. Pastikan nasi disimpan dalam kondisi kering dan wadah tertutup rapat untuk mencegah hal ini.

Penyebab utama nasi berair adalah penggunaan air yang berlebihan saat memasak. Pastikan takaran air disesuaikan dengan jenis beras yang digunakan.

Untuk membuat nasi pulen, gunakan beras dengan kandungan amilosa rendah, cuci bersih, gunakan takaran air yang tepat, dan masak dengan metode yang sesuai.