Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari beberapa sumber pada Jumat (29/11), ceker ayam menjadi makanan favorit banyak orang karena teksturnya yang unik dan kandungan gizinya. Namun, konsumsi ceker ayam yang berlebihan disebut-sebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Tri Kurniawati, ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menjelaskan bahwa ceker ayam memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Di sisi lain, ceker ayam juga mengandung berbagai zat gizi penting seperti asam amino, kolagen, dan protein, yang bermanfaat bagi tubuh.
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara mengonsumsi ceker ayam secara aman tanpa khawatir akan risiko kolesterol? Berikut penjelasannya.
Advertisement
Kandungan Nutrisi dalam Ceker Ayam
Ceker ayam dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya. Dalam 100 gram ceker ayam, terdapat sekitar 19 jenis asam amino, kolagen, dan protein yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, serta jaringan tubuh lainnya.
Namun, di balik manfaatnya, ceker ayam juga mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh dan 84 mg kolesterol, yang setara dengan 20% dari kebutuhan kolesterol harian orang dewasa. Dengan kata lain, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penumpukan kolesterol jahat (LDL).
Advertisement
Risiko Kesehatan dari Konsumsi Ceker Ayam Berlebihan
Tri Kurniawati memperingatkan bahwa konsumsi ceker ayam dalam jumlah besar atau terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan. "Bila dikonsumsi secara terus-menerus, kadar kolesterol dapat meningkat, yang pada akhirnya membuat tubuh mudah lelah," jelasnya.
Dalam jangka panjang, kadar kolesterol tinggi dapat memicu gangguan serius seperti gagal jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk membatasi frekuensi konsumsi ceker ayam agar tetap berada dalam batas aman.
Cara Aman Mengonsumsi Ceker Ayam
Meskipun berpotensi meningkatkan kolesterol, ceker ayam masih bisa dinikmati selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tri menyarankan untuk membatasi konsumsi ceker ayam menjadi tidak lebih dari tiga kali seminggu.
Selain itu, perhatikan porsi yang dikonsumsi. Idealnya, konsumsi ceker ayam tidak melebihi satu porsi per kali makan. Memasak ceker ayam dengan cara yang sehat, seperti merebus tanpa tambahan minyak atau lemak berlebih, juga dapat membantu mengurangi risiko kolesterol.
Advertisement
Alternatif Protein Rendah Kolesterol
Bagi Anda yang khawatir akan dampak konsumsi ceker ayam terhadap kadar kolesterol, ada beberapa alternatif sumber protein yang lebih aman:
- Dada ayam tanpa kulit: Kaya protein, rendah lemak.
- Ikan berlemak seperti salmon atau tuna: Mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung.
- Tahu dan tempe: Sumber protein nabati yang rendah lemak jenuh.
Dengan memilih makanan ini, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein tanpa khawatir meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Apakah ceker ayam bisa meningkatkan kolesterol?
Ya, konsumsi berlebihan ceker ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Advertisement
Berapa banyak ceker ayam yang aman dikonsumsi per minggu?
Tidak lebih dari tiga kali seminggu dalam porsi wajar.
Apakah semua lemak dalam ceker ayam buruk?
Tidak, ceker ayam mengandung lemak tak jenuh yang juga bermanfaat, namun harus dikonsumsi dengan bijak.
Â
Advertisement