Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari beberapa sumber pada Jumat (29/11), kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan organ tubuh seperti ginjal, mata, pembuluh darah, dan jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal guna mencegah penyakit yang berpotensi mengancam nyawa.
Gula darah yang tinggi bisa menjadi indikasi masalah kesehatan, terutama hiperglikemia dan diabetes tipe 2. Meskipun tubuh memerlukan gula sebagai sumber energi, peningkatan gula darah yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi serius. Gula yang kita konsumsi diubah menjadi glukosa, dan pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu memasukkan glukosa ke dalam sel tubuh sebagai energi. Namun, konsumsi gula berlebihan yang terus-menerus dapat menyebabkan tubuh kesulitan memprosesnya.
Baca Juga
Menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang normal adalah langkah preventif yang penting. Untuk itu, banyak orang bertanya-tanya, berapa kadar gula darah yang dianggap normal? Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kadar gula darah yang normal dan cara mengelolanya.
Advertisement
Kadar Gula Darah Normal saat Puasa dan Setelah Makan
Kadar gula darah dapat berbeda tergantung pada waktu pengukurannya, apakah sebelum makan (puasa) atau setelah makan. Ketika seseorang berpuasa selama delapan jam, kadar gula darah yang normal berada di kisaran 70 hingga 99 mg/dL. Angka ini menunjukkan tubuh dalam keadaan yang sehat dan dapat mengelola gula dengan baik.
Namun, setelah makan, kadar gula darah akan mengalami peningkatan sementara sebagai respons terhadap makanan yang dikonsumsi. Kadar gula darah yang normal dua jam setelah makan adalah kurang dari 140 mg/dL. Jika kadar gula darah setelah makan lebih tinggi dari angka ini secara konsisten, bisa menjadi tanda adanya gangguan metabolisme seperti diabetes.
Namun, jika kadar gula darah puasa Anda berada di antara 100 hingga 125 mg/dL, Anda dapat didiagnosis dengan prediabetes. Artinya, Anda berisiko tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu dekat jika tidak segera melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Advertisement
Tanda-Tanda dan Gejala Kadar Gula Darah yang Tinggi
Saat kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan menunjukkan beberapa tanda dan gejala yang bisa dijadikan indikator. Salah satu gejala awal dari hiperglikemia adalah sering merasa haus dan buang air kecil lebih dari biasanya. Selain itu, seseorang mungkin merasa lelah secara terus-menerus dan penglihatan kabur.
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah luka atau infeksi yang lebih lama sembuh. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kondisi hiperglikemia ini perlu ditangani dengan cepat, karena dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, pemantauan gula darah yang rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko diabetes.
Faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah
Selain makanan, banyak faktor lain yang dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa hal yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah antara lain adalah stres, kurang tidur, dan bahkan dehidrasi.
Stres bisa meningkatkan kadar gula darah karena tubuh melepaskan hormon stres yang berpengaruh pada metabolisme tubuh. Begitu pula dengan kurang tidur, yang dapat memengaruhi kinerja insulin, hormon yang berfungsi mengatur gula darah. Begitu pula, kondisi tubuh yang dehidrasi atau tidak cukup cairan dapat menyebabkan konsentrasi gula darah menjadi lebih tinggi.
Hal-hal ini perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap individu yang ingin menjaga kadar gula darah tetap normal. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit terkait gula darah yang lebih serius.
Advertisement
Cara Menjaga Kadar Gula Darah Agar Tetap Normal
Menjaga kadar gula darah agar tetap normal tidak hanya memerlukan perhatian terhadap makanan yang dikonsumsi, tetapi juga gaya hidup secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan memperbanyak serat sangat dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, rutin berolahraga juga membantu tubuh untuk memanfaatkan gula darah dengan lebih efisien. Aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Menghindari stres, cukup tidur, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah langkah-langkah penting lainnya untuk mempertahankan kadar gula darah yang sehat. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau memiliki risiko tinggi, pemantauan gula darah secara berkala sangat disarankan.
Apa saja faktor yang memengaruhi kadar gula darah?
Faktor yang memengaruhi gula darah antara lain makanan, stres, kurang tidur, dehidrasi, dan aktivitas fisik.
Advertisement
Berapa batas normal kadar gula darah puasa?
Kadar gula darah puasa yang normal adalah antara 70 hingga 99 mg/dL.
Apa yang dimaksud dengan prediabetes?
Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah berada antara 100-125 mg/dL, yang menandakan risiko tinggi terkena diabetes.
Advertisement