5 Tanda Hubungan dengan Pasangan Akan Berakhir

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pasangan hidup tentu merupakan pengalaman yang menyenangkan. Kamu tidak hanya memiliki teman untuk berbagi perasaan, tetapi juga seseorang yang dapat mendukung dan memahami.

Hubungan yang sehat biasanya didasari oleh rasa saling mencintai, menyayangi, dan mempercayai. Namun, tidak semua hubungan berjalan mulus. Kadang-kadang, meskipun kamu sudah berusaha menjaga hubungan, ada kalanya segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan, dan hubungan bisa berakhir.

Mungkin kamu tidak selalu menyadari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa hubunganmu sedang berada di ujung tanduk. Hal ini bisa terjadi jika komunikasi antara kamu dan pasangan mulai memudar, atau jika tidak ada upaya untuk mencari solusi atas masalah yang ada.

Agar kamu bisa lebih siap menghadapi kemungkinan tersebut, penting untuk mengetahui tanda-tanda hubungan berakhir. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan, seperti yang dilansir dari Relationships Australia, Jumat (29/11/2024).

1. Komunikasi Menjadi Terbatas

Salah satu tanda paling jelas bahwa hubunganmu sedang menghadapi masalah serius adalah ketika komunikasi antara kamu dan pasangan menjadi terbatas. Jika kamu dan pasangan mulai menghindari percakapan penting, atau merasa tidak nyaman membicarakan masalah-masalah dalam hubungan, itu bisa menjadi pertanda buruk.

Dalam hubungan yang sehat, komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting. Ketika komunikasi mulai terhenti atau berkurang, kedekatan emosional antara kedua belah pihak juga akan memudar.

Tidak adanya percakapan yang mengalir dengan alami atau sulitnya berbicara tentang perasaan bisa menandakan bahwa pasangan mulai menjauh. Jika masalah ini dibiarkan tanpa ada usaha untuk memperbaikinya, hubungan ini bisa berisiko berakhir.

Melemahnya komunikasi bisa menjadi sinyal bahwa kedua belah pihak tidak lagi merasa terhubung secara emosional. Ketika hal ini terjadi, bukan hanya jarak fisik yang terbentuk, tetapi juga jarak emosional yang membuat hubungan terasa semakin jauh. Jika tidak ada langkah untuk mengatasi masalah ini, hubungan bisa semakin memburuk.

Rasa sakit akibat putus cinta tidak hanya mempengaruhi kondisi psikis, tetapi juga dapat memengaruhi tubuh secara fisik. Banyak orang yang mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, atau bahkan kelelahan ekstrem sebagai dampak dari pera...

2 dari 5 halaman

2. Sering Bertegkar

Ketika Pendapat Berbeda, Jangan Langsung Bertengkar! Begini Cara Mengatasinya (Foto dok : Freepik/stockking) — Ilustrasi wanita yang menyalahkan pasangannya terkait perbedaan pendapat (Foto dok : Freepik/stockking).

Konflik atau pertengkaran dalam hubungan tentu pernah dialami oleh setiap pasangan. Namun, akan menjadi masalah serius jika konflik tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mencapai solusi untuk memperbaiki hubungan.

Ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif akan memperburuk keadaan dan menyebabkan hubungan berakhir.

Konflik yang tidak dapat diselesaikan biasanya terjadi pada pasangan yang tidak saling memahami dan mendalami satu sama lain.

Meskipun sudah mencoba untuk menyelesaikannya, tetapi besar kemungkinan hubungan akan berjalan dengan baik. Hal ini menyebabkan tidak adanya ruang untuk mentoleransi konflik berkepanjangan, sehingga menyebabkan hubungan berakhir.

3 dari 5 halaman

3. Tidak Ada Lagi Kepercayaan

Pria Telpon Istri 100 Kali — Ilustrasi Suami Istri Bertengkar(Sumber: Ilustrasi Pexels/Timur Weber)

Kepercayaan menjadi kunci hubungan akan terus berlanjut. Namun, jika kamu dan pasangan tidak memiliki kepercayaan satu sama lain besar kemungkinan hubungan akan terancam.

Ketidakpercayaan menyebabkan keraguan satu sama lain dan menyebabkan satu sama lain dapat saling membohongi. Kebohongan, pengkhianatan, atau tindakan yang merusak rasa percaya seringkali menjadi awal hubungan akan berakhir.

Ketika kepercayaan mulai hilang, kamu dan pasangan akan merasakan ketidaknyamanan dalam hubungan. Hal ini memicu kecemasan dan ketegangan secara terus-menerus. Jika hal ini tidak diatasi dengan baik, maka besar kemungkinan hubunganmu tidak akan bertahan lama.

4 dari 5 halaman

4. Perasaan Cinta Mulai Menghilang

Putus — Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Memudarnya perasaan dan cinta kepada pasangan mejadi tanda yang sangat jelas bahwa hubungan akan segera berakhir. Jika perasaan mulai hilang, kamu atau pasanganmu mungkin akan menganggap seperti teman atau bahkan orang asing.

Hilangnya perasaan cinta ini kemungkinan terjadi karena emosional yang tidak terhubung, ketetarikan fisik yang berkurang hingga ketidakinginan menghabiskan waktu bersama.

Jika kamu dan pasangan merasa lebih bahagia saat berpisah, besar kemungkinan hubunganmu dengan dirinya tidak memberikan kebahagiaan seperti awal mula.

Hal ini bisa terjadi karena hubunganmu akhir-akhir ini membosankan. Namun, jika hal ini sudah tidak lagi dapat diatasi maka besar kemungkinan hubungan tidak lagi dapat diperbaiki dan menyebabkan hubunganmu dengan pasangan putus.

5 dari 5 halaman

5. Tujuan yang Berbeda

Ilustrasi hubungan merenggang, pasangan bertengkar. (Image by Freepik)

Pasangan yang serius tentunya memiliki tujuan hidup yang sama dan saling mendukung. Namun, jika hal ini tidak ada dalam hubungan, maka besar kemungkinan hubunganmu dan pasangan tidak akan bertahan lama. Pertentangan tujuan yang sama biasanya berkaitan dengan karier dan pandangan di masa depan yang berbeda.

Jika kamu dan pasangan tidak dapat menemukan solusinya, maka hubungan tersebut ada dalam ancaman yang menyebabkan berakhir.

Perbedaan yang tidak dapat diatasi dalam hal impian dan tujuan hidup akan menciptakan perasaan ketidakpuasan. Pada akhirnya akan membuatmu dan pasangan merasa bahwa hubungan tersebut tidak lagi memenuhi kebutuhan satu sama lain.