Liputan6.com, Jakarta Mi kuning sering menjadi pilihan utama untuk berbagai hidangan khas Indonesia. Selain diolah dengan teknik goreng, mi kuning juga menjadi pelengkap andalan pada hidangan seperti soto atau mie godog. Rasanya yang kenyal dan khas menjadikan mi kuning digemari berbagai kalangan.
Namun, salah satu kendala yang kerap ditemukan saat mengolah mi kuning adalah adanya aroma dan rasa kapur yang tersisa. Rasa kapur ini sering kali membuat pengalaman makan jadi kurang maksimal, bahkan bisa memengaruhi cita rasa masakan secara keseluruhan.
Melalui TikTok, seorang warganet dengan akun @keluargamag berbagi trik praktis untuk menghilangkan rasa kapur pada mi kuning. Cara ini dianggap sederhana dan efektif, sehingga mendapat perhatian luas dari netizen. Berikut adalah langkah-langkah lengkapnya seperti yang sudah dirangkum pada Senin (2/12/2024).
Advertisement
Persiapan Awal untuk Mengolah Mi Kuning
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Pastikan Anda memiliki saringan atau wadah berlubang untuk mencuci mi kuning. Penggunaan air mengalir sangat dianjurkan agar kotoran dan lapisan kapur pada mi dapat terangkat secara maksimal.
Pisahkan mi yang masih menempel satu sama lain selama proses pencucian. Hal ini penting untuk memastikan seluruh bagian mi kuning benar-benar bersih. Selain itu, gunakan air bersih agar proses pembersihan lebih optimal sebelum mi direndam.
Advertisement
Teknik Merendam dengan Gula Pasir
Setelah selesai mencuci mi, langkah berikutnya adalah merendamnya dalam air bersih. Tambahkan satu sendok makan gula pasir ke dalam air rendaman, lalu aduk perlahan agar gula larut. Proses perendaman ini memerlukan waktu sekitar 5–10 menit.
Menurut @keluargamag, gula pasir mampu menetralisir rasa kapur pada mi kuning. "Iyelah, kalau makan mi ada rasa kapur bisa potong selera makan," ungkapnya dalam video yang telah ditonton lebih dari 190 ribu kali.
Alternatif Perendaman dengan Garam
Selain gula, garam juga dapat digunakan sebagai bahan perendam mi kuning. Prosedurnya sama, yakni merendam mi dalam air yang dicampur garam selama beberapa menit. Namun, penting untuk tidak mencampur kedua bahan ini dalam satu kali perendaman agar rasa mi tetap netral.
Setelah proses perendaman, air rendaman harus dibuang, kemudian bilas kembali mi dengan air bersih. Dengan cara ini, mi kuning akan terasa lebih segar dan bebas aroma kapur.
Advertisement
Membilas Kembali untuk Hasil Maksimal
Langkah terakhir adalah membilas mi kuning dengan air mengalir. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa bahan perendam sekaligus memastikan mi benar-benar bersih. Jika masih terasa lengket, ulangi proses bilas hingga teksturnya terasa kenyal.
Setelah selesai dibilas, mi kuning siap untuk diolah lebih lanjut bersama bumbu atau rempah. Anda bisa menggunakannya untuk berbagai masakan favorit tanpa khawatir ada rasa kapur yang mengganggu.
Respons Warganet dan Alternatif Lain
Video dari akun TikTok @keluargamag ini menuai berbagai respons dari warganet. Banyak yang berterima kasih atas trik sederhana ini, sementara yang lain berbagi tips alternatif, seperti mencuci mi dengan air hangat atau menambahkan perasan jeruk nipis.
Metode yang beragam ini menunjukkan bahwa masalah rasa kapur pada mi kuning bukan hal baru. Meski demikian, trik perendaman dengan gula atau garam tetap menjadi favorit karena sederhana dan mudah dilakukan di rumah.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Mi Kuning
Apa penyebab mi kuning memiliki rasa kapur?
Rasa kapur pada mi kuning berasal dari proses pembuatan yang menggunakan larutan alkali untuk menjaga tekstur kenyal mi.
Advertisement
Apakah penggunaan gula efektif untuk menghilangkan rasa kapur?
Ya, gula membantu menetralisir rasa kapur dan memberikan efek segar pada mi kuning setelah direndam.
Apakah aman merendam mi dengan air garam?
Aman, asalkan garam tidak digunakan dalam jumlah berlebihan dan mi dibilas kembali dengan air bersih setelah perendaman.
Advertisement
Bisakah menggunakan bahan lain selain gula atau garam?
Bisa, beberapa orang menggunakan air hangat atau perasan jeruk nipis sebagai alternatif.
Â