Sukses

5 Cara Mengasuh Anak Remaja Agar Lebih Terbuka dan Tidak Menjaga Jarak

Berbeda dengan masa anak-anak, orang tua harus mengasuh anak remaja dengan cara yang positif agar dapat diterima. Sehingga, mereka dapat membuka dirinya ketika berbicara dengan anak selaku orang tua.

Liputan6.com, Jakarta - Masa peralihan dari anak-anak menuju masa remaja tentunya akan mengalami perubahan yang begitu signifikan. Sudah menjadi tugas orang tua untuk mengawasi dan mengasuh anak remaja lebih ekstra lagi.

Anak remaja membutuhkan bimbingan dari orang tuanya. Hal ini terkadang dapat diterima oleh anak-anak remaja. Namun, sebagian anak remaja mungkin merasa bahwa dirinya dapat melakukan segala sesuatunya sendirian.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi orang tua, jika anak remaja berlaku demikian. Ini menandakan bahwa Anda selaku orang tua menerapakan pola asuh yang salah kepada anak remaja. Sehingga, membuat mereka tidak ingin terbuka dengan Anda. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus menerapkan pola asuh yang positif bagi anak remaja seperti dilansir dari CDC.gov, Senin (02/12/2024) berikut ini.

1. Sering Tanyakan Keadaannya

Remaja merupakan masa di mana seorang anak tumbuh lebih banyak dengan lingkungan sosialnya. Hal ini yang membuat anak remaja banyak terpengaruh dengan perilaku di luar. Sehingga, sebagai orang tua Anda harus memperhatikan bagaimana anak remaja Anda di lingkungan sekolahnya, pertemanannya, dan lingkungan ekstrakulikulernya.

Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati secara perlahan untuk mempertanyakan segala kekhawatiran mereka dan perubahan perilakunya. Apalagi jika tampaknya sang anak merasa tertekan, maka tanyakan pada dirinya apakah ada masalah yang sedang dialami. Terlebih tanyakan kepada mereka apakah hal itu membuat mereka berpikir untuk bunuh diri. Jika mereka memiliki niat tersebut, maka tawarkan bantuan untuk menemaninya mendatangi psikolog.

2 dari 5 halaman

2. Tunjukan Kepedulian Terhadap Minat Anak Remaja

Anak remaja akan senang jika minat yang dituju didukung oleh orang tuanya. Maka penting bagi orang tua untuk menunjukkan kepedulian terhadap minat anak remaja Anda. Anda dapat mendukungnya dengan cara mendiskuksikan tentang sekolah yang mereka minati beserta jurusannya.

Selain itu, Anda juga dapat memberikan dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang memang mereka minati. Hal ini biasanya berkaitan dengan minat mereka baik di bidang olahraga, musik, teater, seni, dan lainnya. Maka beri dukungan dan tanyakan perkembangan dari apa yang mereka pilih menjadi salah satu cara mengasuh anak remaja yang positif.

3 dari 5 halaman

3. Dorong Anak Remaja untuk Aktif

Agar anak remaja Anda selalu dikelilingi lingkungan yang positif, maka sebagai orang tua Anda harus mendorong mereka untuk ikut terlibat dalam kegiatan sosial di luar kegiatan sekolahnya. Salah satunya seperti mengikutsertakan dalam kegiatan sukarelawan. Dengan mendorong mereka melakukan kegiatan ini, akan lebih mudah bagi mereka bersosialisasi dan memiliki rasa empati terhadap orang lain.

Selain itu, untuk meningkatkan jiwa kewarganegaraannya di lingkungan masyarakat, Anda perlu mengajak mereka untuk mengikuti kegiatan di lingkungan rumah. Dorong anak remaja Anda untuk mengikuti kegiatan seperti karang taruna, panitia lomba 17-an, atau menjadi petugas di upacara hari besar. Sehingga, mendorong jiwa nasionalisme anak remaja Anda.

4 dari 5 halaman

4. Beri Pujian dan Hadiah

Anak-anak akan merasa senang jika mendapatkan pujian dari orang tuanya. Apalagi jika mereka memperoleh prestasi di sekolah atau juara dalam pertandingan yang mereka ikuti. Ucapkan selamat dan berikan pujian atas usaha dan prestasi mereka agar mereka merasa dibanggakan.

Anda juga dapat memberikan hadiah kepada mereka setelah usaha yang mereka keluarkan untuk memperoleh prestasi yang membanggakan. Habiskan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai adalah cara terbaik untuk merayakannya. Selain itu, Anda selaku orang tua akan merasa semakin dekat dengan anak remaja Anda karena memiliki waktu berbicara bersama dengan lebih dekat.

5 dari 5 halaman

5. Ajari Anak Remaja untuk Menyelesaikan Masalah

Semakin bertambah usia, anak remaja akan menghadapi berbagai konflik baik dengan dirinya sendiri, dengan teman-temannya, bahkan dengan Anda selaku orang tua. Agar anak tidak salah langkah dalam menyelesaikan masalah, Anda harus menghajarkan soslusi yang harus mereka lakukan ketika menghadapi suatu konflik. Hal ini perlu diajarkan agar nantinya anak tidak salah dalam mengambil keputusan.

Beri nasihat dan ajarkan pada anak remaja apa yang harus dilakukan jika ada pada konflik. Selain itu, ciptakan kesempatan bagi mereka untuk menggunakan penilaiannya sendiri. Setelah itu, Anda dapat memberikan penilaian, saran, dan dukungan atas apa yang dialaminya. Namun, tidak disarankan untuk memojokkan atau menjatuhkan apa yang menjadi pendapat anak remaja Anda.