Liputan6.com, Jakarta Kopi telah menjadi bagian dari rutinitas harian bagi banyak orang di seluruh dunia. Minuman berkafein ini bukan hanya sekadar pemompa semangat di pagi hari, tetapi juga memiliki berbagai dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh. Mulai dari manfaat kesehatan hingga potensi risiko, kopi dapat memengaruhi tubuh kita dengan berbagai cara.
Namun, tahukah Anda apa saja yang terjadi pada tubuh jika rutin mengonsumsi kopi setiap hari? Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara komprehensif tentang bagaimana kopi dapat mendukung kesehatan otak, melindungi jantung, hingga meningkatkan kadar kolesterol. Temuan-temuan dari berbagai penelitian akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Baca Juga
Mari kita simak lebih lanjut untuk memahami manfaat dan risiko yang ditimbulkan oleh kebiasaan minum kopi, serta bagaimana cara konsumsi yang tepat agar tetap mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengabaikan risiko yang mungkin terjadi.
Advertisement
Dampak Kopi terhadap Kesehatan Otak
Setelah mengonsumsi kopi atau kafein, banyak orang merasakan peningkatan kewaspadaan dan fokus. Menurut laporan tahun 2015 dalam Practical Neurology, dalam jumlah sedang, kopi dapat membantu meningkatkan fokus dan mencegah rasa kantuk. Kafein bekerja dengan cara mengikat reseptor di otak untuk memblokir rasa lelah, seperti yang dijelaskan oleh Lisa Moskovitz, RDN, pendiri dan CEO NY Nutrition Group.
Selain itu, kopi juga mendukung fungsi kognitif dan memori. Hasil dari meta-analisis pada Juni 2017 di Clinical Nutrition menunjukkan bahwa minum 1-2 cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko demensia, Alzheimer, dan gangguan kognitif lainnya. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami cara kerja kafein dan kopi di otak sepenuhnya.
Advertisement
Perlindungan Jantung dari Konsumsi Kopi
Salah satu manfaat kesehatan dari rutin minum kopi adalah perlindungan terhadap jantung. Studi yang dipublikasikan dalam Circulation: Heart Failure pada Februari 2021 menemukan bahwa setidaknya satu cangkir kopi berkafein sehari dapat mengurangi risiko gagal jantung. Namun, jenis kopi yang diminum juga mempengaruhi kesehatan jantung.
Kopi yang tidak disaring, seperti French press, mungkin tidak memberikan perlindungan yang sama. Penelitian tahun 2020 di European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa orang dewasa di atas 60 tahun yang minum kopi tanpa saringan memiliki risiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung atau stroke dibandingkan dengan mereka yang minum kopi disaring atau tidak minum kopi sama sekali.
Pengaruh Kopi terhadap Kadar Kolesterol
Kopi juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Diterpen, zat berminyak dalam kopi, dapat menghambat kemampuan tubuh untuk memproses dan menghilangkan kolesterol. Menurut Kylene Bogden, RDN, pendiri FWDfuel, zat ini, khususnya cafestol dan kahweol, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol "jahat".
Penelitian oleh C. Condon dan timnya pada tahun 2018 yang dipublikasikan dalam Heart menemukan bahwa minum empat atau lebih porsi kopi sehari dapat meningkatkan kadar kolesterol. Diterpen lebih banyak ditemukan dalam kopi yang tidak disaring, sehingga menyaring kopi dengan kertas dapat mengurangi kandungan minyak yang masuk ke dalam cangkir.
Advertisement
Kopi dan Tekanan Darah
Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah. Menurut Lisa Moskovitz, kafein dapat menghalangi hormon yang memperlebar arteri, yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam 30 menit pertama setelah dikonsumsi. Namun, peminum kopi rutin mungkin mengembangkan toleransi terhadap efek ini, sehingga tidak mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan.
Namun, bagi mereka yang mengalami stres kronis, kafein dapat memicu pelepasan lebih banyak hormon stres, yang dapat meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, seperti dijelaskan oleh Kylene Bogden. Kafein juga dapat mengaktifkan kelenjar adrenal untuk menghasilkan lebih banyak adrenalin, yang berdampak pada peningkatan tekanan darah.
Kopi dan Umur Panjang
Banyak penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secara rutin dapat dikaitkan dengan umur panjang dan penurunan risiko penyakit kronis. Menurut Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, konsumsi kopi dalam jumlah sedang, yaitu 2-5 cangkir per hari, telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, depresi, dan kematian dini.
Namun, penting untuk memperhatikan tambahan gula dan krimer dalam kopi. Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, penambahan berat badan, diabetes, hingga penyakit hati berlemak, yang semuanya berkorelasi dengan risiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Advertisement
Apa saja manfaat kesehatan dari minum kopi?
Minum kopi dapat meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif, dan melindungi jantung serta menurunkan risiko penyakit kronis.
Bagaimana kopi mempengaruhi kadar kolesterol?
Kopi mengandung diterpen yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol "jahat".
Advertisement