Sukses

Studi Terbaru Ungkap Minum Kopi Dapat Turunkan Tekanan Darah dan Bantu Sehatkan Usus

Studi baru mengatakan bahwa kopi, minuman yang banyak dikonsumsi dalam rutinitas sarapan di seluruh dunia, tidak hanya memengaruhi tingkat energi kita, tetapi juga pencernaan dan keseimbangan metabolisme kita.

Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kita menikmati kopi di pagi hari, tetapi tahukah Anda bahwa kopi dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Para peneliti mengatakan bahwa mereka dapat mengetahui kondisi usus seorang peminum kopi hanya dengan menganalisis usus mereka.

Menurut laporan Mirror, sebuah studi baru mengatakan bahwa kopi, minuman yang banyak dikonsumsi dalam rutinitas sarapan di seluruh dunia, tidak hanya memengaruhi tingkat energi kita, tetapi juga pencernaan dan keseimbangan metabolisme kita. 

Penelitian oleh Zoe telah mengungkapkan bahwa minuman tersebut memiliki dampak yang signifikan pada mikrobioma usus kita - komunitas mikroorganisme yang tinggal di usus kita yang sangat penting bagi kesehatan kita.

Ditemukan bahwa hubungan antara kopi dan mikrobioma usus begitu kuat sehingga para peneliti dapat mengidentifikasi peminum kopi hanya dengan menganalisis usus mereka. Diterbitkan di Nature Microbiology, studi tersebut menegaskan bahwa kopi tidak hanya bermanfaat bagi tubuh secara keseluruhan, tetapi juga memelihara dan merangsang jenis bakteri usus tertentu, seperti Lawsonibacter asaccharolyticus.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 22.000 partisipan ini menemukan bahwa peminum kopi memiliki enam hingga delapan kali lebih banyak bakteri ini di usus mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. 

Para peneliti telah menyoroti bahwa bukan hanya sensasi dari kafein yang membuat kopi bermanfaat bagi mikrobioma, tetapi juga polifenolnya—antioksidan yang terbukti membantu mengurangi kadar gula darah yang memengaruhi diabetes dan tekanan darah, serta memelihara bakteri usus.

 

2 dari 4 halaman

Senyawa lain dalam kopi bermanfaat bagi kesehatan

Bahkan senyawa lain dalam kopi seperti asam klorogenat, kina, dan turunan asam quinat diubah oleh mikrobioma menjadi senyawa sekunder yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kita. Hal ini berlaku untuk kopi biasa dan kopi tanpa kafein, yang menunjukkan bahwa bahkan mereka yang sensitif terhadap kafein dapat menikmati manfaatnya tanpa rasa gelisah.

Mikrobioma usus, dengan ekosistem bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya yang kompleks, berperan penting dalam pencernaan, menyerap nutrisi, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan bahkan dapat memengaruhi kesehatan mental. Mikrobioma setiap orang bersifat unik, dibentuk oleh genetika, lingkungan, dan pola makan.

Kopi, yang mendukung beragam mikrobiota, mungkin tidak hanya membantu menjaga kesehatan usus tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suasana hati. Implikasi lengkap Lawsonibacter asaccharolyticus belum terungkap, tetapi para ilmuwan percaya penemuan ini hanyalah "puncak gunung es" dalam memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia.

3 dari 4 halaman

Inilah Dampak Positif dan Negatif Rutin Minum Kopi Setiap Hari

Kopi telah menjadi bagian dari rutinitas harian bagi banyak orang di seluruh dunia. Minuman berkafein ini bukan hanya sekadar pemompa semangat di pagi hari, tetapi juga memiliki berbagai dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh. Mulai dari manfaat kesehatan hingga potensi risiko, kopi dapat memengaruhi tubuh kita dengan berbagai cara.

Namun, tahukah Anda apa saja yang terjadi pada tubuh jika rutin mengonsumsi kopi setiap hari? Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara komprehensif tentang bagaimana kopi dapat mendukung kesehatan otak, melindungi jantung, hingga meningkatkan kadar kolesterol. Temuan-temuan dari berbagai penelitian akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Mari kita simak lebih lanjut untuk memahami manfaat dan risiko yang ditimbulkan oleh kebiasaan minum kopi, serta bagaimana cara konsumsi yang tepat agar tetap mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengabaikan risiko yang mungkin terjadi.

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

Cara Aman Minum Kopi, Efek Pasca Konsumsi Bagi Pengidap Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Tahu

Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Aromanya yang khas dan rasa yang nikmat membuat minuman ini tak hanya sekadar pelepas kantuk, tetapi juga ritual harian yang sulit dilewatkan.

Selain itu, kopi dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti meningkatkan energi dan fokus. Namun, ada pertanyaan yang kerap muncul: apakah kopi aman bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi? Dilansir melalui beberapa sumber pada Selasa (26/11), diulas dampak kopi terhadap kadar kolesterol dalam tubuh dan bagaimana cara menikmatinya dengan aman.

Apakah Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol?

Fakta menunjukkan bahwa kopi bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Menurut laporan Healthline, hal ini disebabkan oleh kandungan kafestol dan kahweol, dua senyawa mirip minyak yang ada dalam kopi, baik yang berkafein maupun decaf.

Kafestol diketahui mampu memengaruhi metabolisme tubuh dalam mengatur kolesterol. Penelitian juga menyebutkan bahwa kafestol merupakan senyawa paling kuat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam diet manusia. Karena itu, konsumsi kopi tertentu dapat berisiko meningkatkan kolesterol jika tidak diperhatikan.

Selengkapnya...