Sukses

Cara Membuat Jamu Tradisional, Resep Alami untuk Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Coba 5 resep jamu tradisional berbahan dapur seperti kunyit dan jahe, ampuh turunkan gula darah dan kolesterol.

Liputan6.com, Jakarta Bumbu dapur yang biasa digunakan sebagai pelengkap masakan ternyata memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Beberapa di antaranya, seperti kunyit, jahe, dan kayu manis, telah lama dikenal sebagai tanaman herbal yang kaya akan senyawa alami untuk menjaga kesehatan tubuh.

Selain diolah sebagai bahan masakan, tanaman ini juga sering dijadikan jamu untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol secara alami. Meski rasanya mungkin sedikit pahit, racikan jamu ini sangat mudah dibuat di rumah. DIlansir melalui beberapa sumber pada Selasa (3/12), berikut lima resep jamu tradisional yang bisa Anda coba.

2 dari 10 halaman

Jamu Jahe Kunyit dengan Jinten Hitam

Bahan:

  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 1 sdt jinten hitam (habbatussauda)
  • 300 ml air

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih jahe dan kunyit, kemudian parut keduanya hingga halus.
  2. Rebus air dalam panci, masukkan jahe, kunyit, dan jinten hitam.
  3. Biarkan mendidih selama lima menit hingga aroma harum keluar, kemudian angkat.
  4. Saring air rebusan ke dalam gelas, lalu nikmati selagi hangat.

Jamu ini kaya akan antioksidan dari jahe dan kunyit, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

3 dari 10 halaman

Jamu Kunyit Serai dengan Kayu Manis

Bahan:

  • 4 ruas kunyit
  • 2 batang kayu manis (6 cm)
  • 1 batang serai
  • 350 ml air

Cara Membuat:

  1. Bersihkan kunyit dan serai, lalu geprek dan iris tipis.
  2. Masukkan kunyit, serai, dan kayu manis yang telah dipatahkan ke dalam panci.
  3. Tambahkan air, rebus selama lima hingga tujuh menit hingga aromanya harum.
  4. Saring ke dalam gelas dan nikmati selagi hangat.

Campuran kayu manis dalam jamu ini memberikan rasa manis alami sekaligus membantu menurunkan kolesterol.

4 dari 10 halaman

Rebusan Daun Salam dengan Kayu Manis

Bahan:

  • 2 batang kayu manis (5–6 cm)
  • 5 lembar daun salam
  • 300 ml air

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih daun salam dan kayu manis, kemudian potong-potong daun salam.
  2. Rebus bahan dalam panci hingga mendidih selama lima menit atau hingga warna air berubah.
  3. Saring ke dalam gelas, lalu minum selagi hangat.

Daun salam dipercaya mampu membantu menurunkan kadar gula darah dan mendukung kesehatan jantung.

5 dari 10 halaman

Jamu Parut Kunci Kencur

Bahan:

  • 4 ruas kencur
  • 3 ruas kunci
  • 250 ml air hangat

Cara Membuat:

  1. Kupas kencur dan kunci, lalu cuci bersih.
  2. Parut atau blender bersama air hangat hingga halus.
  3. Saring hasilnya ke dalam gelas, kemudian minum selagi hangat.

Racikan ini sering digunakan untuk meningkatkan stamina sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil.

6 dari 10 halaman

Jamu Kunyit Lada dengan Habbatussauda

Bahan:

  • 4 ruas kunyit
  • 1 sdt jinten hitam (habbatussauda)
  • 1 sdt lada hitam butiran
  • 1 lembar daun pandan

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih kunyit, lalu parut hingga halus.
  2. Rebus air bersama kunyit, lada hitam, jinten, dan daun pandan yang telah diikat.
  3. Setelah mendidih selama lima menit dan harum, angkat.
  4. Saring airnya ke dalam gelas, kemudian nikmati selagi hangat.

Lada hitam dalam jamu ini membantu meningkatkan penyerapan senyawa kurkumin dari kunyit untuk manfaat kesehatan yang lebih maksimal.

7 dari 10 halaman

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Jamu Tradisional

Apakah jamu ini aman untuk penderita diabetes?

Sebagian besar bahan jamu, seperti kunyit dan jahe, aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, tetapi tetap perhatikan porsinya.

8 dari 10 halaman

Berapa kali sehari jamu ini sebaiknya dikonsumsi?

Konsumsi jamu sekali sehari sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya, kecuali dianjurkan berbeda oleh ahli herbal.

9 dari 10 halaman

Apakah jamu ini bisa digunakan untuk diet?

Ya, jamu seperti kunyit dan kayu manis dapat membantu meningkatkan metabolisme yang mendukung program diet sehat.

10 dari 10 halaman

Bisakah bahan jamu diganti dengan bubuk?

Bisa, tetapi pastikan bubuk yang digunakan adalah murni tanpa campuran agar manfaatnya tetap optimal.