Liputan6.com, Jakarta Monosodium Glutamate (MSG) adalah bahan penyedap rasa yang dikenal karena kemampuannya meningkatkan rasa umami, rasa gurih yang mendalam yang sering dijumpai pada bahan-bahan alami seperti tomat, jamur, dan bayam. MSG dibuat melalui proses fermentasi tebu, menghasilkan kristal putih yang mudah larut dalam masakan.
Menurut Kementerian Kesehatan, MSG mengandung tiga komponen utama: asam glutamat (78%), natrium (12%), dan air (10%). Asam glutamat adalah asam amino alami yang juga terdapat dalam makanan seperti keju, daging, dan kacang-kacangan. "MSG berfungsi untuk memperkuat rasa makanan tanpa harus menambah asupan garam yang berlebihan," ungkap Leony Susan, pengusaha kuliner dan pakar diet, disitat dari Kanal Regional Liputan6.com, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga
Sebagai penguat rasa, MSG membantu memperkaya rasa alami makanan tanpa mengubah kandungan gizinya. Inilah yang menjadikannya alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi garam berlebihan.
Advertisement
Manfaat MSG untuk Meningkatkan Rasa Sayuran
MSG dikenal efektif meningkatkan rasa umami pada sayuran. Misalnya, sayuran seperti wortel, bayam, dan brokoli sering kali terasa hambar jika dimasak tanpa bumbu tambahan. Dengan sedikit MSG, rasa alami dari sayuran ini menjadi lebih menonjol dan menggugah selera.
"Rasa umami yang dihasilkan MSG membuat hidangan sayuran lebih nikmat, bahkan bagi anak-anak yang biasanya sulit makan sayur," kata Leony. MSG membantu menonjolkan rasa alami bahan makanan tanpa menambah bahan lain yang mengandung lemak atau kalori.
Masalah utama dalam memasak adalah penggunaan garam yang sering kali berlebihan untuk meningkatkan rasa. MSG bisa menjadi solusi untuk mengurangi asupan garam hingga 30% tanpa mengorbankan rasa. Penelitian menunjukkan bahwa MSG hanya mengandung 12% natrium, jauh lebih rendah dibandingkan garam meja yang mengandung 39%.
“Dengan menggunakan MSG dalam sup atau tumisan, kita bisa menjaga rasa asin yang disukai tanpa tambahan natrium yang tinggi,” tambah Leony.
Ketika dimasak dengan cara yang benar, MSG tidak memengaruhi kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran. Dengan menggunakan teknik seperti mengukus atau menumis, kandungan gizi tetap utuh, sementara rasa gurih dari MSG menyatu sempurna.
Advertisement
Keamanan Penggunaan MSG: Fakta versus Mitos
MSG sering kali mendapat stigma negatif terkait dampaknya pada kesehatan, seperti memicu sakit kepala atau alergi. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa MSG aman dikonsumsi dalam jumlah moderat. Badan kesehatan dunia seperti WHO dan FDA telah menyatakan bahwa MSG tidak menimbulkan risiko berbahaya.
Penelitian dalam Journal of Nutrition juga menyebutkan bahwa konsumsi MSG tidak berhubungan dengan masalah kesehatan jangka panjang. "Sejumlah penelitian menunjukkan MSG aman digunakan selama sesuai dengan takaran," jelas Leony.
Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa MSG menyebabkan sindrom restoran Cina atau alergi makanan. Namun, studi ilmiah membantah klaim ini, menunjukkan bahwa gejala seperti sakit kepala biasanya tidak berhubungan langsung dengan MSG.
Keunggulan utama MSG adalah kandungan natriumnya yang lebih rendah dibandingkan garam. Menggantikan sebagian garam dengan MSG dapat mengurangi risiko hipertensi dan masalah jantung tanpa mengorbankan cita rasa makanan.
Cara Menggunakan MSG dalam Memasak Sayuran
Untuk hasil terbaik, MSG sebaiknya ditambahkan pada tahap akhir proses memasak. Hal ini memastikan rasa gurih yang dihasilkan tetap terasa tanpa memengaruhi tekstur dan kandungan nutrisi sayuran.
Gunakan Secukupnya
Penggunaan MSG yang berlebihan bisa menutupi rasa alami makanan. Tambahkan secukupnya untuk mendapatkan rasa yang optimal tanpa mengalahkan cita rasa asli bahan makanan.
Gabungkan dengan Teknik Memasak Sehat
Menggunakan metode seperti mengukus atau menumis dengan sedikit minyak membantu menjaga nutrisi dalam sayuran. Tambahkan MSG di akhir agar rasa gurihnya lebih terasa tanpa mengubah nilai gizi.
Advertisement
MSG sebagai Solusi Ekonomis dan Efisien
Dengan MSG, kebutuhan akan bumbu tambahan dapat berkurang. MSG efektif meningkatkan rasa hanya dengan sedikit penggunaan, sehingga lebih hemat dibandingkan bahan bumbu lainnya.
Mendukung Pola Makan Sehat
MSG tidak hanya membuat masakan lebih enak, tetapi juga mendukung pola makan sehat dengan mengurangi penggunaan bahan tambahan yang berkalori tinggi. Hal ini penting bagi mereka yang menjaga pola makan rendah lemak dan garam.
Meningkatkan Cita Rasa Beragam
MSG dapat digunakan dalam berbagai jenis hidangan sayur, mulai dari sup, tumisan, hingga salad berbumbu. Keberagaman rasa yang dihasilkan membuat hidangan lebih menarik dan tidak membosankan.