Sukses

Perbedaan Kandungan Nutrisi pada Nasi Panas dan Nasi Dingin

Mana yang lebih sehat, nasi panas atau nasi dingin? Simak perbedaan nutrisi dan tips mengonsumsinya dengan bijak.

Liputan6.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ada dua jenis nasi yang sering dijumpai, yaitu nasi panas dan nasi dingin. Banyak yang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat di antara kedua jenis nasi ini?

Secara umum, kandungan nutrisi pada nasi tidak berubah meskipun disajikan dalam kondisi panas atau dingin. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan yang patut dipertimbangkan. Beberapa orang percaya bahwa nasi panas bisa menimbulkan kolesterol, sementara yang lain mengklaim bahwa nasi dingin lebih baik untuk kesehatan.

Artikel ini akan membahas perbedaan manfaat dan kandungan pada nasi panas dan nasi dingin. Simak penjelasan lengkapnya untuk mengetahui mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda.

2 dari 8 halaman

Kandungan Kalori dalam Nasi Panas dan Dingin

Saat nasi disajikan dalam kondisi panas, kandungan kalorinya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin. Hal ini disebabkan oleh penguapan air yang terjadi ketika nasi didiamkan, sehingga mengurangi kandungan air dan kalorinya.

Menurut sumber dari Fimela, “Ketika nasi didiamkan dalam waktu yang cukup lama, sebagian besar air akan menguap sehingga kandungan kalorinya pun akan berkurang.” Oleh karena itu, bagi yang mengutamakan asupan kalori rendah, nasi dingin bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

3 dari 8 halaman

Indeks Glikemik pada Nasi Panas Lebih Tinggi

Nasi panas memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih besar setelah dikonsumsi.

Menurut penelitian, “Nasi panas cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin, sehingga nasi panas dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih besar setelah dikonsumsi.” Hal ini perlu diperhatikan terutama bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena diabetes.

4 dari 8 halaman

Kandungan Karbohidrat Tetap Tinggi

Baik nasi panas maupun nasi dingin sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Ini berarti, meskipun nasi dingin memiliki kalori dan indeks glikemik yang lebih rendah, tetap perlu diwaspadai bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.

Seperti dikutip dari sumber yang sama, “Keduanya tetap memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Sehingga, bagi seseorang yang sedang menjalani program diet rendah karbohidrat, kedua jenis nasi ini sebaiknya dihindari.” Oleh karena itu, pengendalian porsi makan sangat penting.

5 dari 8 halaman

Cara Bijak Mengonsumsi Nasi

Dalam hal kesehatan, bukan tentang memilih antara nasi panas atau nasi dingin, melainkan tentang bagaimana mengonsumsinya dengan bijak. Porsi yang tepat, serta kombinasi dengan lauk dan sayuran yang sehat, adalah kunci untuk menjaga kesehatan.

Mengonsumsi nasi dalam porsi yang seimbang dengan lauk yang kaya serat dan protein dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Selain itu, memperhatikan cara memasak dan penyajian nasi juga penting untuk menjaga kandungan nutrisinya.

6 dari 8 halaman

Pilihan Nasi yang Lebih Sehat

Memilih jenis nasi yang lebih sehat, seperti nasi merah yang lebih tinggi seratnya, dapat menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mengontrol asupan karbohidrat. Nasi merah mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan nasi putih biasa.

Penggunaan metode memasak yang sehat, seperti mengukus daripada menggoreng, juga dapat membantu menjaga kualitas gizi nasi. Dengan demikian, Anda dapat menikmati nasi dengan cara yang sehat dan tetap mendapatkan manfaat nutrisinya.

7 dari 8 halaman

Apakah nasi dingin lebih sehat daripada nasi panas?

Nasi dingin memiliki kalori dan indeks glikemik yang sedikit lebih rendah dibandingkan nasi panas, namun perbedaan ini tidak signifikan untuk membuat salah satu lebih sehat daripada yang lain.

8 dari 8 halaman

Mengapa nasi panas memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi?

Nasi panas memiliki struktur pati yang lebih mudah dicerna, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat setelah dikonsumsi.