Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari beberapa sumber pada Jumat (06/12), daun jeruk merupakan bahan masakan yang sering digunakan untuk memberikan aroma dan rasa khas. Jenis daun jeruk purut, dengan bentuk khas menyerupai angka delapan, kerap menjadi pilihan utama dalam berbagai hidangan Nusantara seperti nasi daun jeruk, semur, dan oseng kikil.
Namun, masalah umum yang sering dihadapi banyak orang adalah cara menyimpan daun jeruk agar tetap segar, harum, dan tidak cepat busuk. Penyimpanan yang tidak tepat sering kali membuat daun jeruk berubah warna menjadi hitam atau kehilangan aromanya, sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Baca Juga
Seorang warganet melalui kanal YouTube Resep Anna Zln membagikan cara sederhana untuk menyimpan daun jeruk tanpa memerlukan kulkas atau proses pengeringan. Cara ini dinilai efektif menjaga kesegaran daun jeruk hingga beberapa hari. Berikut langkah-langkahnya.
Advertisement
Manfaat Daun Jeruk dalam Dunia Kuliner
Daun jeruk memiliki aroma yang segar dan rasa khas yang mampu meningkatkan cita rasa masakan. Dalam masakan tradisional Indonesia, daun jeruk sering digunakan sebagai bahan tambahan pada sup, sambal, hingga tumisan.
Selain memberikan cita rasa, daun jeruk juga kaya akan minyak esensial yang dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan pencernaan dan memberikan efek relaksasi. Oleh karena itu, menjaga daun jeruk tetap segar sangat penting agar khasiat dan aromanya tetap maksimal.
Advertisement
Langkah Pertama: Persiapkan Daun Jeruk Segar
Langkah awal dalam penyimpanan adalah memastikan daun jeruk dalam kondisi segar, bersih, dan kering. Sebelum disimpan, cucilah daun jeruk untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel, lalu biarkan hingga benar-benar kering.
Menggunakan daun jeruk yang masih segar memastikan bahwa daun tidak cepat membusuk selama proses penyimpanan. Hindari menyimpan daun yang sudah layu atau rusak, karena akan memengaruhi kualitas keseluruhan.
Langkah Kedua: Gunakan Plastik sebagai Media Penyimpanan
Setelah daun jeruk bersih dan kering, masukkan ke dalam kantong plastik bening berukuran sesuai kebutuhan, seperti ½ kg atau 1 kg. Plastik ini berfungsi sebagai pelindung dari udara luar yang dapat mempercepat proses pembusukan.
Pastikan plastik yang digunakan dalam kondisi bersih, dan pilih plastik yang cukup tebal agar tidak mudah robek. Penggunaan plastik yang baik membantu menjaga kelembapan udara di dalamnya, sehingga daun tetap segar lebih lama.
Advertisement
Langkah Ketiga: Teknik Pengikatan yang Tepat
Ketika mengikat plastik, sisakan sedikit udara di dalamnya sehingga plastik menggembung. Udara ini berfungsi sebagai pelindung alami yang membantu memperlambat proses oksidasi pada daun jeruk.
"Ikat kuat dan pastikan menggembung agar ada udara di dalamnya, udara inilah yang akan mengawetkannya," jelas Anna dalam video unggahannya. Pengikatan yang erat juga mencegah masuknya udara luar yang dapat memengaruhi kualitas daun.
Durasi Penyimpanan dan Hasil Akhir
Dengan teknik ini, daun jeruk dapat disimpan hingga lima hari tanpa mengalami perubahan warna atau aroma. Namun, disarankan untuk tidak menyimpan daun jeruk lebih dari satu minggu karena risiko pertumbuhan jamur dan pembusukan akan meningkat.
Metode ini sangat cocok bagi mereka yang membeli daun jeruk dalam jumlah besar, terutama jika tidak memiliki ruang di kulkas. Simpanlah di tempat sejuk dan kering agar hasilnya lebih optimal.
Advertisement
Mengapa daun jeruk sering digunakan dalam masakan?
Daun jeruk memberikan aroma segar dan cita rasa khas yang meningkatkan kualitas masakan, terutama pada hidangan tradisional Indonesia.
Bagaimana cara memastikan daun jeruk tetap segar setelah dibeli?
Cuci daun hingga bersih, keringkan, dan simpan dalam plastik dengan teknik pengikatan yang tepat agar tidak cepat busuk.
Advertisement
Apakah daun jeruk bisa disimpan tanpa kulkas?
Ya, daun jeruk bisa disimpan tanpa kulkas dengan cara memasukkannya ke dalam plastik bening dan menyisakan udara di dalamnya.