Liputan6.com, Jakarta Talas, yang dikenal dengan nama latin Colocasia esculenta, adalah salah satu jenis umbi-umbian yang telah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan utama di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, talas sering diolah menjadi camilan tradisional seperti keripik, kue talas, atau dikukus sebagai teman minum teh. Di beberapa negara lain, seperti India dan Afrika, talas menjadi bagian dari hidangan pokok karena nilai gizinya yang tinggi.
Umbi ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga dikenal sebagai tanaman yang serbaguna. Daunnya digunakan sebagai bahan masakan, sementara akarnya diolah menjadi berbagai hidangan tradisional maupun modern. Namun, di balik popularitasnya sebagai bahan makanan, talas ternyata menyimpan khasiat kesehatan luar biasa, terutama bagi jantung.
Kesehatan jantung merupakan salah satu isu penting dalam dunia kesehatan. Gaya hidup modern sering kali meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Di sinilah talas muncul sebagai salah satu solusi alami untuk membantu menjaga kesehatan jantung, berkat kandungan nutrisi yang menakjubkan di dalamnya.
Advertisement
Â
Kandungan Talas yang Mendukung Kesehatan Jantung
Talas kaya akan kalium, mineral penting yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalium berperan dalam mengurangi efek negatif sodium pada tubuh, sehingga dapat mencegah hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, talas mengandung serat pangan yang cukup tinggi, yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Tak hanya itu, talas juga mengandung senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah. Kombinasi kandungan serat, kalium, dan polifenol membuat talas menjadi pilihan makanan yang mendukung kesehatan jantung secara alami.
Â
Advertisement
Tips Memilih Talas yang Baik
Untuk mendapatkan talas yang berkualitas, pilih umbi yang memiliki permukaan kulit halus, tidak retak, dan bebas dari bercak atau noda hitam. Talas yang segar biasanya berat sesuai dengan ukurannya dan tidak terasa terlalu ringan. Hindari memilih talas yang sudah lembek atau memiliki bau yang kurang sedap, karena ini menandakan umbi sudah tidak segar.
Â
Cara Mengolah Talas agar Baik bagi Kesehatan
Talas dapat diolah dengan berbagai cara, tetapi untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan jantung, hindari menggoreng. Pilihan terbaik adalah merebus, mengukus, atau memanggang talas. Proses pengolahan ini tidak hanya menjaga kandungan nutrisinya, tetapi juga mengurangi kalori tambahan dari minyak.
Untuk menambahkan rasa, Anda bisa memadukan talas dengan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, atau rosemary, yang juga memiliki manfaat bagi jantung. Jika ingin membuat sup talas, gunakan kaldu rendah garam untuk menjaga kadar sodium tetap rendah.
Dengan berbagai cara sederhana ini, talas dapat menjadi tambahan lezat dan menyehatkan dalam pola makan harian Anda. Mulailah memasukkan talas ke dalam menu harian untuk mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement