Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, kita merasa kesal atau marah ketika seseorang melakukan kesalahan yang menyakiti hati kita. Apalagi jika orang tersebut tidak menyadari perbuatannya atau malah mengulanginya lagi meskipun sudah meminta maaf sebelumnya.
Hal ini tentu membuat proses memaafkan menjadi lebih sulit. Perasaan dendam dan marah yang muncul bisa menguras emosi, bahkan mengganggu kenyamanan diri dan hubungan dengan orang tersebut.
Baca Juga
Namun, jika dibiarkan terus-menerus, perasaan negatif ini dapat membuat hubungan menjadi retak. Memaafkan adalah langkah penting yang harus kita lakukan untuk menjaga kedamaian dalam diri dan hubungan dengan orang lain.
Advertisement
Lalu, bagaimana cara memaafkan seseorang dengan tulus? Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda untuk melepaskan perasaan marah dan dendam, seperti yang dilansir Verywell Mind, Selasa (10/12/2024):
1. Ekspresikan Perasaanmu
Saat seseorang melakukan kesalahan terhadapmu, seringkali kita merasa kesal atau bahkan terluka. Terkadang, kita cenderung menyimpan perasaan tersebut dan merenunginya dalam hati. Namun, jika hanya dipendam, perasaan itu bisa semakin membesar dan sulit untuk dimaafkan.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan mengungkapkan apa yang kita rasakan.
Ekspresikan perasaan yang mengganjal di hati secara jujur dan terbuka. Ini bisa dilakukan melalui percakapan langsung dengan orang tersebut, atau jika dirasa lebih mudah, melalui tulisan.
Meskipun terkadang hal ini tidak serta-merta membuat perasaanmu langsung lega, setidaknya ini bisa memberi kesempatan bagi orang tersebut untuk introspeksi dan menyadari dampak perbuatannya. Di sisi lain, ini juga akan membantu dirimu merasa lebih tenang, karena perasaan yang terpendam tidak lagi menguasai pikiranmu.
Â
2. Tulis dalam Sebuah Jurnal
Cara lainnya yang dapat kamu lakukan untuk memaafkan kesalahan seseorang yaitu dengan menulis dalam sebuah jurnal. Ambillah pulpenmu dan mulailah menulis dalam sebuah buku jurnal tentang apa yang kamu rasakan.
Daripada menuliskan sesuatu pikiran dan perasaan negatif seperti situasi tersakiti, lebih baik menuliskan hal-hal positif dari permasalahanmu. ‘
Cobalah berfokus terhadap apa yang kamu dapatkan dan pelajari dari masalah ini. Kamu juga dapat menuliskan hal-hal yang kamu syukuri dari apa yang tejadi dan yang membuat dirimu berpikiran positif.
Hal semacam ini akan melatih dirimu untuk dapat memaafkan seseorang dan mengurangi perasaan mengganjal dalam dirimu.
Advertisement
3. Menumbuhkan Empati
Kamu tidak harus selalu memahami alasan seseorang melakukan satu dua hal kepadamu yang membuat dirimu marah atau kesal kepadanya.
Untuk menghilangkan perasaan mengganjal ini kamu harus berusaha untuk memaafkan mereka. Namun, saat kamu berusaha memaafkan mereka, cobalah untuk menempatkan diri pada posisi orang tersebut.
Penelitian mengatakan bahwa untuk memaafkan seseorang, kamu harus menunjukkan rasa empati. Ini artinya dari pada dirimu menganggap mereka sebagai musuh, cobalah untuk memahami faktor-faktor yang membuat mereka melakukan tindakan itu kepadamu.
Pikirkan apakah mereka sedang mengalami situasi yang sulit atau pernahkan kamu melakukan hal yang sama. Cobalah untuk mengingat sifat baik mereka dan jangan berpikir bahwa mereka melakukan hal itu karena ingin menyakitimu.
4. Lindungi Diri dan Terus Maju
Terkadang mudah memaafkan seseorang membuat mereka rentan untuk mengulangi kesalahan terhadap dirimu. Maka dari itu penting bagimu untuk tidak membenarkan tindakan yang menurutmu menyinggung, sehingga kamu harus mengambil langkah dan strategi untuk melindungi diri.
Hal ini menjadi salah satu bagian dari proses memaafkan yang penting agar mereka tidak mudah mengulangi kesalahan kepadamu lagi. Misalnya ketika kamu berada dalam lingkungan pekerjaan dan mendapati rekan kerjamu terus-menerus mengambil idemu, maka ambil sikap untuk mengambil keputusan dengan cara pindah departemen atau pindah ke perusahaan lain.
Melepaskan amarah dan mencoba memaafkan akan melindungimu terhadap kesalahan yang dilakukan oleh orang lain terhadapmu di masa depan.
Advertisement
5. Carilah Bantuan
Terkadang memaafkan seseorang dan melupakan kesalahan masa lalu menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini berlaku pada kesalahan yang membuat dirimu tersinggung dan menyebabkan trauma dalam diri.
Untuk menghilangkan perasaan trauma dan membuat dirimu perlahan memaafkan orang tersebut, cara yang harus kamu tempuh adalah dengan mendatangkan seorang terapis. Seorang terapis dapat membantumumu untuk mengatasi perasaanmu dan mendukung proses memaafkan.
Berdasarkan tijauan penelitian tahun 2018, menunjukan bahwa terapi pengampunan dapat membantu psikologis dan kesejahteraan mereka yang mengalami trauma. Hal ini dapat membantu meringankan depresi, mengurangi kemarahan dan menurunkan stres.