Liputan6.com, Jakarta Keterlambatan berbicara atau speech delay adalah kondisi di mana kemampuan bicara seorang anak tidak sesuai dengan usianya. Kondisi ini sering memunculkan kekhawatiran, terutama jika disertai dengan tanda-tanda lain seperti kesulitan komunikasi atau kurangnya interaksi sosial. Meskipun sering dikaitkan dengan autisme, speech delay juga dapat terjadi pada anak tanpa autisme.
Anak dengan autisme biasanya menunjukkan keterlambatan berbicara yang disertai dengan tantangan komunikasi lainnya. Sementara itu, anak-anak non-autisme yang mengalami speech delay cenderung lebih mudah belajar berbicara melalui interaksi sosial dan meniru orang di sekitarnya. Penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan ini agar dapat memberikan intervensi yang tepat.
Baca Juga
Dilansir pada Jumat (13/12), berikut tanda-tanda speech delay, memahami kaitannya dengan autisme, serta mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu anak mengatasi tantangan ini.
Advertisement
Apa Itu Speech Delay dan Mengapa Terjadi?
Speech delay adalah kondisi di mana seorang anak belum mencapai kemampuan berbicara sesuai dengan tahapan usianya. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti masalah pendengaran, gangguan perkembangan, atau kurangnya stimulasi lingkungan.
Pada anak-anak non-autisme, speech delay sering kali disebabkan oleh kurangnya paparan bahasa atau faktor medis seperti infeksi telinga. Anak-anak ini biasanya tetap menunjukkan keinginan untuk berkomunikasi, misalnya dengan menunjuk atau mengoceh.
Namun, pada anak-anak dengan autisme, keterlambatan berbicara sering disertai dengan tantangan lain, seperti kurangnya kontak mata atau fokus yang berlebihan pada objek tertentu. Hal ini membuat mereka membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk membantu perkembangan komunikasi mereka.
Advertisement
Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak Non-Autisme
Anak-anak non-autisme yang mengalami speech delay biasanya tetap memiliki kemampuan komunikasi dasar. Mereka mungkin menggunakan bahasa tubuh, seperti menunjuk atau menarik tangan orang tua, untuk menyampaikan kebutuhan mereka.
Anak-anak ini biasanya memiliki motivasi sosial yang kuat. Mereka belajar berbicara dengan meniru orang-orang di sekitar mereka dan termotivasi oleh respons positif, seperti senyuman atau pelukan dari orang tua. Hal ini membantu mereka mengejar ketertinggalan dalam perkembangan bicara.
Namun, jika speech delay berlangsung lebih lama tanpa peningkatan yang signifikan, penting untuk memeriksakan anak ke dokter atau ahli terapi untuk mencari tahu penyebabnya dan memberikan intervensi yang sesuai.
Tantangan Komunikasi pada Anak Autisme
Anak-anak dengan autisme yang mengalami speech delay sering menghadapi tantangan komunikasi yang lebih kompleks. Mereka cenderung lebih fokus pada minat pribadi dibandingkan dengan interaksi sosial, sehingga menghambat perkembangan bahasa mereka.
Sebagai contoh, anak-anak ini jarang meniru tindakan orang lain, yang merupakan cara utama anak-anak belajar berbicara. Mereka juga lebih tertarik pada benda daripada orang, sehingga kurang mendapat pengalaman berinteraksi yang penting untuk belajar bahasa. Hal ini membuat mereka membutuhkan dukungan tambahan dalam bentuk terapi atau intervensi lainnya.
Advertisement
Perbedaan Speech Delay pada Anak Autisme dan Non-Autisme
Perbedaan utama antara speech delay pada anak autisme dan non-autisme terletak pada cara mereka berinteraksi dengan lingkungan. Anak non-autisme yang mengalami speech delay biasanya tetap menunjukkan minat pada orang lain dan memiliki kemampuan dasar untuk berkomunikasi secara non-verbal.
Di sisi lain, anak-anak dengan autisme sering menunjukkan perilaku seperti kurangnya kontak mata, jarang berbicara, atau berulang kali mengulang kata-kata tanpa tujuan komunikasi. Anak dengan autisme sering kali lebih puas dengan rutinitas dan minat mereka sendiri.
Tanda-Tanda Autisme Lain Selain Speech Delay
Selain keterlambatan berbicara, anak-anak dengan autisme sering menunjukkan tanda-tanda lain yang dapat dikenali sejak dini. Misalnya, pada usia 6-12 bulan, mereka mungkin jarang melakukan kontak mata atau tidak merespons saat dipanggil.
Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda seperti kurangnya minat berbagi pengalaman atau ketidakmampuan menggunakan gestur untuk berkomunikasi menjadi lebih jelas. Jika Anda mengenali beberapa tanda ini pada anak Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan intervensi yang tepat.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Speech Delay
Apa Itu Speech Delay?
Speech delay adalah kondisi di mana kemampuan bicara seorang anak belum sesuai dengan usianya, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan pendengaran atau autisme.
Apa Penyebab Umum Speech Delay pada Anak Non-Autisme?
Penyebab umum meliputi kurangnya paparan bahasa, infeksi telinga, atau faktor medis lainnya yang menghambat perkembangan bicara.
Advertisement
Bagaimana Cara Membedakan Speech Delay pada Anak Autisme dan Non-Autisme?
Anak autisme cenderung memiliki tantangan komunikasi lain, seperti kurangnya kontak mata dan minat sosial, sementara anak non-autisme tetap memiliki kemampuan komunikasi dasar.