Cara Mudah Cuci Apel agar Bebas Pestisida, Bikin Buah Lebih Aman Dikonsumsi

Liputan6.com, Jakarta - Apel, buah segar yang mudah ditemukan di pasar atau supermarket, memang terkenal dengan kandungan gizinya yang melimpah. Namun, sebelum menikmati buah yang kaya serat dan vitamin ini, ada satu langkah penting yang sering terlewatkan, yakni membersihkannya dengan benar.

Banyak individu beranggapan mencuci apel dengan air saja sudah cukup, padahal ada cara yang lebih efektif untuk memastikan apel bebas dari kotoran dan residu pestisida.

Menurut penelitian yang dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (14/12/2024), mencuci apel menggunakan soda kue (baking soda) terbukti lebih efektif dalam menghilangkan pestisida yang seringkali menempel pada kulit apel.

Kenapa Harus Mencuci Apel?

Sebelum memakan buah atau sayuran apapun, terutama yang tidak langsung dikupas seperti apel, sangat penting untuk mencucinya terlebih dahulu.

Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), mencuci buah dengan air mengalir yang dingin dapat membantu menghilangkan kuman, bakteri, serta sisa pestisida yang mungkin menempel.

Apel yang kita beli di supermarket biasanya tampak mengilap dan bersih, namun penelitian dari Environmental Working Group (EWG) menemukan bahwa apel seringkali dilapisi oleh beberapa jenis pestisida.

Bahkan, rata-rata apel mengandung hingga empat jenis pestisida yang berbeda. Jika Anda khawatir tentang sisa-sisa tersebut, salah satu cara yang disarankan adalah dengan mengupas kulit apel sebelum dimakan. Namun, jangan lupa untuk tetap mencuci apel terlebih dahulu agar kontaminasi tidak masuk ke dalam daging apel saat mengupas.

Proses penurunan berat badan dapat berjalan cepat jika rutin mengonsumsi apel dan pir. Berikut hasil penelitiannya

2 dari 4 halaman

Cara Ampuh Mencuci Apel dengan Soda Kue

Ilustrasi Buah Apel Credit: unsplash.com/Aphiwat

Penelitian dari Better Homes & Gardens Test Kitchen menunjukkan bahwa rendaman soda kue adalah cara yang paling efektif untuk membersihkan apel. Berikut langkah-langkahnya:

1. Siapkan Campuran Baking Soda

Masukkan dua cangkir air dingin ke dalam mangkuk besar, kemudian tambahkan satu sendok teh baking soda. Aduk hingga tercampur rata.

2. Rendam Apel

Masukkan apel ke dalam larutan soda kue dan biarkan terendam selama 12 hingga 15 menit. Proses ini membantu menghilangkan sebagian besar residu pestisida yang menempel pada kulit apel.

3. Gosok dan Bilas

Setelah direndam, angkat apel dari larutan dan bilas dengan air dingin yang mengalir. Gunakan sikat buah atau kain bersih untuk menggosok kulit apel agar lebih bersih dari kotoran. Setelah itu, tepuk-tepuk apel dengan handuk bersih atau tisu dapur hingga kering.

3 dari 4 halaman

Apakah Irisan Apel Perlu Dicuci Lagi?

Jika Anda sudah mengiris apel, sebenarnya tidak perlu mencucinya lagi. Namun, jika Anda ingin mencegah apel berubah warna menjadi cokelat, merendam irisan apel dalam air atau air garam dapat memperlambat proses pencoklatan akibat enzim. Cara ini terbukti efektif untuk mempertahankan kesegaran irisan apel.

Ciri-Ciri Apel yang Sudah Tidak Layak Makan

Apel sebenarnya bisa bertahan lama jika disimpan di dalam kulkas. Namun, Anda tetap perlu memeriksa kondisi buah tersebut secara berkala. Apel yang sudah tidak layak konsumsi biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut:

Area memar yang besar pada kulit apel.
Kulit apel yang keriput atau mengerut.
Kelembapan yang berlebihan pada permukaan buah.
Aroma yang tidak sedap saat dicium.

4 dari 4 halaman

Apakah Perlu Mengupas Apel?

Mengupas apel memang dapat menghilangkan kotoran dan kuman yang menempel pada kulitnya. Namun, sebelum mengupas, pastikan Anda sudah mencuci kulit apel terlebih dahulu.

Ini penting, karena pisau atau pengupas dapat memindahkan kontaminasi dari kulit ke daging buah jika tidak dibersihkan terlebih dahulu.

Selain itu, banyak orang yang memilih untuk membuang bagian tengah apel karena kadang patogen dapat berkembang di area batangnya. Juga, jangan lupa untuk membuang biji apel, karena meskipun mengandung sianida dalam jumlah kecil, biji apel bisa menjadi berbahaya jika tertelan dalam jumlah banyak.