Liputan6.com, Jakarta Pada Kamis, 12 Desember 2024, PT Newport Marine Services Tbk (selanjutnya disebut "BOAT") menandatangani Perubahan Kesebelas Perjanjian Kredit Investasi Ekspor dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).
Baca Juga
Perjanjian ini mencakup restrukturisasi utang sebesar USD 10.319.945 setelah pelunasan senilai USD 4.751.372,21 yang berasal dari dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) perusahaan.
Advertisement
Restrukturisasi ini membawa perubahan signifikan pada tenor pembayaran, yang semula jatuh tempo pada Februari 2025 kini diperpanjang hingga Desember 2030. Langkah strategis ini diproyeksikan akan berdampak positif pada kondisi keuangan perusahaan, terutama arus kas.
Sebagai gambaran, rasio lancar (current ratio) BOAT yang berada di angka 0,27 pada April 2024 diproyeksikan meningkat menjadi di atas 1x pada Desember 2024.
Fleksibilitas bagi perusahaan
Direktur dan Corporate Secretary BOAT, Ahmad Wisya Pratama, menyampaikan bahwa perpanjangan tenor ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi perusahaan untuk memperkuat fondasi bisnis dan melanjutkan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
“Dengan perpanjangan tenor ini, Perseroan memiliki ruang yang lebih luas untuk melakukan ekspansi di berbagai aspek bisnis, meski tantangan pasar semakin kompleks,” jelas Ahmad.
Advertisement
Langkah besar
Manajemen BOAT menyatakan keyakinannya bahwa restrukturisasi utang ini akan memperkokoh posisi perusahaan di industri penyewaan kapal. Selain itu, langkah ini diharapkan mendukung efisiensi operasional yang lebih baik, produktivitas yang meningkat, dan daya saing yang lebih kuat di pasar.
Dengan perbaikan arus kas dan optimalisasi struktur keuangan, BOAT kini berada pada jalur yang lebih stabil untuk memperluas lini bisnisnya serta menjawab kebutuhan pasar domestik maupun internasional.