Liputan6.com, Jakarta - Saat musim pergantian cuaca, kita sering mengalami gejala-gejala umum seperti pilek, batuk, atau rasa tidak enak badan. Kebanyakan dari kita cenderung menganggapnya sebagai flu biasa.
Namun, jika gejala-gejala tersebut tidak kunjung hilang atau malah memburuk, ada kemungkinan bahwa kondisi tersebut bisa menjadi lebih serius, bahkan terkait dengan kanker.
Baca Juga
Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah masalah yang lebih besar. Berikut beberapa gejala yang perlu Anda waspadai dan tidak boleh diabaikan, seperti dilansir dari Times of India, Selasa (24/12/2024):
Advertisement
1. Batuk Kronis yang Tidak Kunjung Hilang
Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, terutama jika disertai darah, mengi, atau suara serak, bisa menjadi tanda penyakit serius.
American Cancer Society menyebutkan bahwa batuk terus-menerus yang tidak dapat dijelaskan adalah gejala umum pada kanker paru-paru.
Kanker tenggorokan dan esofagus juga bisa memanifestasikan diri dengan batuk yang tidak membaik meskipun telah diobati dengan antibiotik atau obat batuk.
2. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan
Penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa jadi bukan hal yang sepele. Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of General Practice menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan seringkali terkait dengan kanker lambung, pankreas, esofagus, atau paru-paru.
Kanker dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran kalori, bahkan tanpa perubahan pada nafsu makan.
Â
3. Demam atau Infeksi Berulang
Jika Anda sering merasa demam atau menderita infeksi yang datang kembali, itu bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda terganggu.
Kanker darah, seperti leukemia atau limfoma, dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah putih yang sehat, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Jika Anda sering sakit dengan penyebab yang tidak jelas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
4. Kelelahan yang Terus Menerus
Kelelahan adalah gejala umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, kelelahan yang ekstrem dan terus-menerus, yang tidak hilang meski sudah cukup istirahat, adalah hal yang perlu diperhatikan.
Menurut National Cancer Institute, jenis kanker seperti leukemia, limfoma, dan kanker kolorektal dapat menyebabkan kelelahan parah akibat perubahan metabolisme tubuh dan respons sistem imun terhadap penyakit. Jika kelelahan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan tunda untuk mencari bantuan medis.
Â
Advertisement
5. Kesulitan Menelan atau Sakit Tenggorokan yang Berkelanjutan
Jika Anda merasa kesulitan menelan atau mengalami sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh, terutama jika terasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan, itu bisa menjadi tanda dari kanker tenggorokan, esofagus, atau tiroid.
Kanker pada area ini seringkali tidak terdeteksi sejak dini, padahal deteksi awal sangat penting karena kanker jenis ini lebih mudah diobati pada tahap awal.
Langkah untuk Mencegah Kanker
Â
Â
Walaupun tidak semua jenis kanker bisa dicegah, Anda tetap bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kanker melalui gaya hidup sehat:
- Berhenti merokok: Tembakau adalah penyebab utama kanker, termasuk kanker paru-paru, tenggorokan, dan mulut.
- Pertahankan berat badan sehat: Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker pankreas, esofagus, dan lainnya.
- Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker hati dan tenggorokan.
- Gaya hidup aktif: Berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker dengan menjaga keseimbangan hormon.
- Tes rutin: Melakukan pemeriksaan rutin seperti mammogram, kolonoskopi, atau Pap smear dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.
Meskipun pilek dan gejala umum lainnya seringkali hilang dengan sendirinya, Anda tetap perlu waspada jika gejala tersebut bertahan lama atau semakin buruk. Deteksi dini memungkinkan Anda untuk mengambil langkah yang tepat dan mengurangi risiko penyakit menjadi lebih serius.
Advertisement