Liputan6.com, Jakarta - Kerutan di wajah seringkali dianggap sebagai salah satu tanda penuaan, terutama saat usia semakin bertambah.
Bagi banyak individu yang sudah memasuki usia lanjut, munculnya kerutan adalah hal yang wajar. Namun, bagi mereka yang masih muda atau berada di usia produktif, kerutan bisa menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.
Tak jarang, individu yang mengalami kerutan di usia muda merasa penampilannya tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Hal ini membuat banyak orang berusaha keras untuk menghilangkan kerutan dan mempertahankan kulit tetap kencang dan mulus. Namun, penting untuk diketahui bahwa kerutan dapat muncul akibat kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari.
Advertisement
Ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda ubah untuk mencegah timbulnya kerutan pada kulit wajah. Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda dan mencegah kerutan lebih dini, seperti dilansir dari Thompson Facial Plastics, Jumat (27/12/2024).
1. Batasi Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari memang penting untuk tubuh karena dapat menghasilkan vitamin D yang baik untuk kekebalan tubuh. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan justru dapat merusak kulit.
Sinar UVA dari matahari bisa menembus lapisan kulit terdalam dan mempercepat proses penuaan kulit, yang salah satunya ditandai dengan munculnya kerutan. Lebih parahnya, paparan sinar matahari juga berisiko menyebabkan kanker kulit.
Untuk itu, sangat disarankan untuk mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari secara langsung, terutama pada jam-jam puncak, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Selain itu, jangan lupa menggunakan pelindung kulit seperti tabir surya (sunscreen) dengan kandungan SPF yang cukup tinggi. Ini akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mencegah munculnya kerutan.
Melakukan kebiasaan sederhana ini, seperti menggunakan sunscreen setiap kali keluar rumah, bisa menjadi langkah pencegahan yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan kulit wajahmu.
2. Mengurangi Stres
Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama munculnya kerutan bukan hanya faktor usia, tetapi juga stres yang berlebihan?
Stres ternyata dapat berkontribusi besar terhadap timbulnya kerutan di wajah, khususnya kerutan dinamis, yaitu kerutan yang muncul akibat pergerakan otot wajah. Ketika Anda stres, otot-otot wajah cenderung menegang secara tidak sadar, dan ini dapat menyebabkan garis-garis halus yang pada akhirnya berkembang menjadi kerutan.
Tak hanya itu, stres juga memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol, dapat mempercepat proses penuaan dengan menipiskan tekstur kulit dan melemahkan elastisitasnya. Kulit yang lebih tipis cenderung lebih mudah mengalami kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Jika Anda ingin mencegah kerutan akibat stres, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola stres dengan lebih baik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengambil sikap positif dan berpikir lebih tenang. Ini bukan hanya membantu meredakan ketegangan fisik pada wajah, tetapi juga menurunkan kadar hormon stres yang dapat memperburuk kondisi kulit.
Bersikap tenang dan berpikir positif dapat membantu otot wajah kembali rileks, mencegah ketegangan yang berkelanjutan, dan menjaga kulit Anda tetap terlihat segar. Mengurangi stres juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Advertisement
3. Ambil Posisi Tidur yang Benar
Posisi tidur juga menjadi salah satu faktor munculnya kerutan di wajah. Tidur tengkurap atau menyamping merupakan posisi yang salah karena bantal dapat menekan wajah dan menyebabkan kerutan saat tidur.
Kerutan ini mungkin bersifat sementara, tetapi seiring bertambahnya usia, kulit Anda akan mengalami penuaan karena tekanan di setiap malam.
Bahkan kerutan yang lebih dalam terbentuk dapat menjadi kerutan permanen di kulit wajah, sehingga untuk mencegah ha tersebut ubahlah posisi tidur Anda menjadi tidur terlentang.
Tidur terlentang menjadi salah satu posisi terbaik untuk mencegah kerutan saat tidur. Anda juga dapat menggunakan bantal untuk leher, kepala, atau tubuh yang dapat membantu menopang saat tidur terlentang.
4. Makan dengan Benar
Makanan menjadi salah satu faktor untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan prima. Untuk mencegah masalah di wajah seperti kerutan, maka mulailah dengan membentuk pola makan sehat dan segar.
Anda dapat mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Kandungan antioksidan dan juga vitamin di dalam buah-buahan dan sayuran segar mampu melindungi sel kulit dari sinar UV, polutan dan radikal bebas yang masuk melalui aliran darah.
Selain itu, Anda juga harus menambahkan asupan makanan seperti kedelai, ikan salmon, teh hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya akan antioksidan, fitoestrogen, dan komponen lainnya yang mampu memperbaiki struktur dan kekencangan kulit, sehingga ini dapat mengurangi kerutan di wajah Anda.
Tidak hanya itu, kurangi gula berlebihan itu sangat penting karena gula berlebihan dapat memecah kolagen yang menyebabkan peningkatan kerutan.
Advertisement
5. Minum Air Putih
Air putih seringkali dianggap sebagai komponen dasar yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Selain menjaga hidrasi tubuh, ternyata air putih juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan kulit dan mencegah timbulnya kerutan di wajah.
Kulit kita, seperti organ tubuh lainnya, membutuhkan kelembaban yang cukup agar tetap sehat dan tampak segar. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kelembaban kulit adalah dengan mengonsumsi air putih secara rutin.
Ketika tubuh tercukupi kebutuhan cairannya, kulit akan terlihat lebih lembut, kenyal, dan terhindar dari kerutan yang disebabkan oleh dehidrasi.
Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Ketika kulit kekurangan air, kulit akan tampak lebih kusam, kering, dan mudah mengalami kerutan. Untuk itu, menjaga kecukupan air dalam tubuh adalah langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mencegah kulit menjadi kering dan keriput.
Selain itu, air putih juga sangat berperan dalam proses detoksifikasi tubuh. Dengan cukup minum air, tubuh dapat mengeluarkan racun dan zat-zat yang tidak diperlukan, yang dapat memengaruhi kesehatan kulit. Proses detoksifikasi ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap bersih dan cerah, serta mengurangi kemungkinan munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Â
Air putih juga berfungsi untuk membawa nutrisi penting ke dalam sel-sel kulit. Nutrisi ini akan diserap dengan lebih baik, membantu kulit tetap terjaga kesehatannya. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan cairan, proses distribusi nutrisi ke kulit pun menjadi terganggu, yang berpotensi menyebabkan kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya.
Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik, sangat disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 4 hingga 8 gelas setiap hari. Tentu saja, jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada aktivitas dan kebutuhan cairan individu.