Sukses

Resep Jamu Segar untuk Ramadan, Penurun Kolesterol hingga Penjaga Stamina

Kumpulan resep jamu tradisional segar untuk sahur dan berbuka puasa selama Ramadan, dari kunyit asam hingga beras kencur.

Liputan6.com, Jakarta Selama bulan Ramadan, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang penting agar tetap bugar menjalani ibadah puasa. Minuman tradisional seperti jamu sering kali menjadi pilihan, karena kaya manfaat untuk kesehatan dan dapat diminum saat sahur maupun berbuka.

Dilansir dari beberapa sumber pada Selasa (24/12), ada banyak varian jamu tradisional yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyegarkan. Beberapa di antaranya bahkan dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Resep-resep jamu berikut mudah dibuat di rumah dengan bahan sederhana. Simak rekomendasinya untuk menjaga stamina selama Ramadan.

2 dari 9 halaman

Manfaat Jamu Tradisional Selama Ramadan

Jamu tradisional telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan terkenal akan manfaat kesehatannya. Selama Ramadan, jamu tidak hanya membantu menjaga stamina tetapi juga mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan kelelahan.

Beberapa jenis jamu, seperti kunyit asam dan temulawak, mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan sistem imun, memperbaiki pencernaan, serta menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan minum jamu secara rutin, tubuh dapat tetap segar dan fit meski menjalani puasa.

3 dari 9 halaman

Resep Jamu Kunyit Asam Sirih untuk Sahur

Jamu kunyit asam sirih cocok dikonsumsi saat sahur karena membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bahan-bahan yang digunakan meliputi kunyit, daun sirih, jahe, dan gula jawa.

Cara membuatnya cukup mudah. Rebus semua bahan hingga mendidih dan aromanya keluar, lalu tambahkan sedikit perasan jeruk nipis untuk sensasi segar. Minuman ini bisa diminum hangat atau dingin sesuai selera.

4 dari 9 halaman

Jamu Temulawak Jahe untuk Berbuka Puasa

Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memulihkan energi. Jamu temulawak jahe menjadi pilihan tepat, karena kaya akan antioksidan dan dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh setelah seharian berpuasa.

Dengan bahan utama temulawak, kunyit, jahe, dan gula, proses pembuatannya cukup sederhana. Rebus bahan hingga mendidih, lalu saring dan sajikan hangat atau dengan tambahan es batu.

5 dari 9 halaman

Variasi Jamu untuk Menurunkan Kolesterol

Bagi Anda yang ingin menjaga kadar kolesterol selama Ramadan, jamu seperti beras kencur dan kunyit asam bisa menjadi pilihan. Kandungan alami dalam kedua jenis jamu ini efektif membantu menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.

Minuman tradisional ini tidak hanya menyehatkan tetapi juga memiliki rasa yang enak. Dengan menambahkan sedikit gula aren atau madu, rasanya semakin nikmat dan cocok diminum kapan saja.

6 dari 9 halaman

Tips Menyajikan Jamu agar Lebih Menarik

Agar jamu lebih menggugah selera, sajikan dalam keadaan dingin dengan tambahan irisan lemon atau daun mint. Selain menambah kesegaran, presentasi ini juga membuat jamu terlihat lebih modern.

Untuk penyimpanan, simpan jamu dalam botol tertutup di kulkas agar tetap segar hingga beberapa hari. Pastikan untuk selalu mengaduk jamu sebelum diminum agar sari-sarinya merata.

7 dari 9 halaman

Apa manfaat utama jamu kunyit asam?

Jamu kunyit asam membantu menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem imun, dan memperbaiki pencernaan.

8 dari 9 halaman

Kapan waktu terbaik untuk minum jamu selama Ramadan?

Waktu terbaik adalah saat sahur dan berbuka puasa, sesuai kebutuhan tubuh.

9 dari 9 halaman

Apakah jamu bisa diminum setiap hari?

Ya, jamu aman diminum setiap hari, terutama yang menggunakan bahan alami.

Video Terkini