Sukses

6 Cara Mengatasi Stres dan Anxiety di Musim Liburan

Siapa sangka, musim liburan juga bisa mendatangkan stres dan anxiety atau kecemasan

Liputan6.com, Jakarta Musim liburan sering disebut sebagai waktu yang paling indah sepanjang tahun — tetapi bagi banyak orang, musim liburan sebenarnya bisa menjadi waktu yang paling menegangkan sepanjang tahun. Berita baiknya? Ada cara untuk mengatasi stres dan anxiety di masa liburan.

Stres liburan adalah kecemasan dan tekanan yang muncul seiring dengan ekspektasi, tradisi, dan tugas musim liburan. Stres memengaruhi pikiran dan tubuh Anda — dan liburan dapat memperburuknya.

Stresor liburan, seperti daftar tugas yang tak ada habisnya, tantangan perjalanan, dan tekanan menjadi tuan rumah, semuanya dapat berkontribusi pada tingkat stres. Stres liburan dapat berasal dari apa saja, mulai dari rasa takut terbang hingga kecemasan sosial hingga menghadapi dinamika keluarga yang rumit.

Apa pun itu, perasaan Anda sepenuhnya valid. Untungnya, dengan beberapa strategi, segala sesuatunya dapat terasa lebih mudah diatasi.

Efek Stres Liburan

Saat Anda stres, tubuh Anda secara otomatis beralih ke mode "lawan atau lari". Ini adalah respons alami tubuh Anda terhadap ancaman yang dirasakan atau pemicu stres utama — tetapi tidak selalu berguna dalam kehidupan modern kita sehari-hari.

Selama respons ini, tubuh Anda melepaskan hormon yang mempersiapkan Anda untuk melawan atau melarikan diri dengan:

  • Membuat Anda lebih waspada dan mempertajam indra Anda
  • Meningkatkan detak jantung dan mempercepat pernapasan Anda
  • Memberikan Anda ledakan energi

Seiring waktu, efek emosional dan fisik dari stres dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berdampak negatif pada kesehatan Anda.

Stres dapat muncul dalam kesehatan mental Anda dengan cara-cara berikut:

  • Kecemasan dan terjebak dalam spiral pikiran negatif
  • Tidak dapat berkonsentrasi
  • Merasa mudah tersinggung atau lelah
  • Depresi dan kesedihan
  • Perilaku mengambil risiko
  • Gejala fisik stres dapat terwujud sebagai:
  • Insomnia dan masalah tidur lainnya
  • Ketegangan otot, rahang mengepal, atau gemetar
  • Pusing
  • Nyeri dada atau sesak dan nyeri serta rasa sakit lainnya yang tidak dapat dijelaskan
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • Tekanan darah tinggi atau jantung berdebar-debar
  • Masalah pencernaan dan perubahan nafsu makan

Mengembangkan strategi penanganan untuk mengelola gejala stres liburan ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan sepanjang tahun.

Hal ini dapat berupa menghadapi pertanyaan yang mengganggu tentang berat badan, hubungan, atau pilihan karier Anda — atau mendengarkan omelan saudara di meja makan. Stres finansial akibat pemberian hadiah atau banyaknya orang di acara kumpul keluarga juga dapat menjadi penyebabnya.

Pada intinya, anxiety berakar pada rasa takut dan khawatir yang berlebihan — entah itu mengkhawatirkan situasi yang tidak nyaman atau merasa keselamatan Anda terancam.

Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari pemicu stres ini — sama seperti Anda tidak dapat menghindari gangguan afektif musiman (SAD) dengan mencoba menghentikan musim — ada beberapa cara untuk mengatasinya.

 

2 dari 5 halaman

Cara Mencegah Stres Liburan

Jadi, bagaimana Anda mengurangi stres dan kecemasan yang muncul di sekitar liburan? Ada beberapa cara untuk mengurangi dan menahan perasaan cemas tersebut, bahkan jika pemicu stres muncul.

A. Tetapkan Harapan yang Realistis

Jujur saja: Anda mungkin tidak menyelesaikan semua yang Anda inginkan sebelum tahun baru. Mungkin tidak ada cukup waktu dalam sehari. Dan tahukah Anda? Tidak apa-apa.

Menerima kenyataan ini sebenarnya bisa sangat melegakan. Ini membebaskan Anda dari tekanan untuk mencoba melakukan semuanya, dan memberi Anda kekuatan untuk memutuskan apa yang benar-benar paling penting.

Pada akhirnya, liburan adalah tentang apa yang terasa terbaik bagi Anda, bukan tentang mencentang setiap kotak pada daftar tugas yang tidak pernah ada habisnya.

B. Terimalah Bahwa Segalanya Mungkin Akan Berjalan Buruk

Ini sulit, tetapi salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi stres liburan musim dingin atau Natal adalah menerima bahwa segala sesuatunya akan salah — dan menerimanya dengan baik.

Kita tidak dapat mengendalikan orang lain, tidak peduli seberapa besar keinginan kita. Mungkin akan ada pertengkaran, badai musim dingin dapat mengacaukan jadwal Anda, dan ya, segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai rencana.

Mencoba mencegah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kecemasan sama seperti mencoba mengendalikan cuaca — itu tidak mungkin, tidak peduli seberapa siapnya Anda. Sebaliknya, Anda dapat mengharapkannya, berusaha menerimanya, dan mempraktikkan cara untuk mengelolanya saat cuaca benar-benar terjadi.

C. Beristirahatlah dari Media Sosial

Melihat foto-foto perayaan semua orang di media sosial memang menyenangkan, tetapi itu juga dapat menyebabkan Anda terus-menerus mencari-cari hal yang buruk atau membandingkannya yang meningkatkan stres.

Mungkin sudah waktunya untuk istirahat sejenak jika Anda merasa terjebak dalam apa yang dilakukan orang lain. Jika melihat foto-foto pesta orang lain membuat Anda merasa sedih — jangan lakukan itu. Jika mencoba meniru suasana meja makan hari raya seorang influencer hanya membuat Anda stres — jangan lakukan itu!

Pertimbangkan untuk membatasi waktu penggunaan layar atau bahkan berhenti total dari media sosial. Sungguh menakjubkan betapa Anda bisa merasa lebih hadir dan tidak terlalu kewalahan saat Anda menjauh dari aliran posting yang terus-menerus dan kesempurnaan hari raya yang dianggap biasa.

Langkah kecil ini dapat membantu Anda fokus pada hal-hal yang benar-benar penting di musim ini: Anda, kesejahteraan Anda, dan orang-orang yang Anda cintai.

 

3 dari 5 halaman

Tips dan Strategi untuk Mengatasi Stres Liburan

Mengatasi stres liburan seharusnya lebih merupakan proses proaktif daripada reaktif. Sebaliknya, Anda memerlukan rencana — dan beberapa aturan untuk diri sendiri. Bisa seperti beberapa hal berikut ini:

1. Tetapkan Kebiasaan Sehat

Olahraga, tidur, makan, dan kebiasaan hidrasi yang sehat semuanya penting untuk melawan stres.

Olahraga, khususnya, dapat membantu meringankan tekanan emosional. Olahraga mengurangi kadar hormon stres (terutama kortisol) dan meningkatkan produksi endorfin (zat kimia otak yang meningkatkan suasana hati).

Segala bentuk gerakan dapat membantu mengurangi stres, jadi pilihlah olahraga yang Anda sukai. Bahkan jalan cepat selama 20 menit dapat membuat perbedaan.

Mengenai apa yang harus dimakan, cobalah untuk tetap mengonsumsi makanan utuh yang menyehatkan pikiran dan tubuh Anda. Pikirkan protein rendah lemak, buah-buahan utuh, sayuran, dan biji-bijian utuh.

2. Cobalah Meditasi

Saat Anda merasa kewalahan, meditasi mungkin merupakan hal yang tepat untuk membantu Anda menemukan ketenangan. Satu penelitian menemukan bahwa hanya enam minggu terapi berbasis kesadaran — suatu bentuk meditasi — membantu mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Meditasi terbimbing dapat sangat membantu karena membantu Anda menyelaraskan pikiran dan sensasi fisik Anda dengan cara yang lembut dan tanpa menghakimi.

Semakin banyak Anda berlatih kesadaran, semakin baik Anda dalam memperhatikan saat stres atau kecemasan merayap masuk dan belajar bagaimana merespons dengan cara yang lebih santai dan efektif.

Ini bukan tentang menghentikan pikiran Anda, tetapi lebih kepada menjadi lebih menyadarinya dan menemukan rasa damai, bahkan di tengah kekacauan liburan.

 

4 dari 5 halaman

3. Tetapkan Batasan Saat Anda Membutuhkannya

Salah satu pemicu stres paling umum selama liburan sering kali adalah menghadapi topik-topik yang tidak nyaman yang ingin Anda rahasiakan. Bisa jadi apa saja mulai dari pertanyaan tentang hubungan hingga nasihat yang tidak diminta tentang karier atau kehidupan pribadi Anda.

Menetapkan batasan yang jelas dengan teman dan keluarga dapat membuat perbedaan besar.

Dr. Daniel Lieberman, wakil presiden senior kesehatan mental di Hims and Hers berkata, “Menetapkan batasan tidak harus konfrontatif. Bahkan, jika dilakukan dengan penuh empati, hal itu bahkan dapat memperkuat hubungan.”

Ia berkata bahwa perubahan percakapan terbaik dimulai dengan mengakui bahwa kekhawatiran orang tersebut terhadap Anda berasal dari rasa cinta.

4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Liburan sering kali disertai dengan banyak tekanan untuk menyenangkan semua orang, menghadiri setiap pesta liburan, dan memberikan semua orang apa yang mereka butuhkan. Namun, sedikit "waktu untuk diri sendiri" adalah salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada diri sendiri.

Prioritaskan perawatan diri dengan merencanakan terlebih dahulu dan menandai waktu tersebut sebagai "sibuk" — karena Anda pantas mendapatkannya. Perawatan diri saat liburan tidak harus menjadi pelarian yang besar dan mewah.

Terkadang, jalan cepat di luar, mendengarkan musik atau podcast favorit, menghabiskan waktu sendirian, atau menonton film yang menenangkan adalah semua yang Anda butuhkan untuk mengisi ulang tenaga.

Ini adalah cara sederhana namun ampuh untuk menyegarkan pikiran dan tubuh Anda sehingga Anda dapat hadir untuk orang-orang yang Anda cintai tanpa merasa benar-benar terkuras. Ingat, mempraktikkan perawatan diri selama liburan bukanlah hal yang egois — itu penting.

 

5 dari 5 halaman

5. Pertimbangkan untuk Menjadi Relawan

Baik jadwal Anda padat atau Anda merasa sedikit kesepian musim ini, membantu komunitas Anda dapat menjadi obat mujarab untuk stres liburan.

Menjadi relawan selama liburan adalah cara yang luar biasa untuk mengubah perspektif Anda dan terhubung dengan orang lain.

Membantu orang lain dapat mengingatkan Anda tentang apa yang benar-benar penting, membantu Anda merasa tenang di tengah stres, kesibukan, dan kesibukan liburan. Bahkan, tindakan kebaikan kecil pun dapat memberikan dampak besar — ​​baik pada orang yang Anda bantu maupun pada perasaan Anda selama musim liburan.

6. Berlatih Pernapasan Dalam

Bernapas dalam adalah salah satu cara tercepat dan termudah untuk menyegarkan diri. Meluangkan waktu beberapa menit untuk fokus pada napas dapat membantu menenangkan sistem saraf dan membawa Anda kembali ke masa kini.

Bagaimana bisa? Saat Anda stres, napas cenderung menjadi pendek dan cepat, yang hanya menambah ketegangan. Sebaliknya, bernapas dalam mengaktifkan respons relaksasi tubuh, membantu menurunkan detak jantung dan meredakan kecemasan.

Ada beberapa teknik berbeda, tetapi ide dasarnya adalah menarik napas dalam-dalam melalui hidung, menahannya selama beberapa detik, dan mengembuskannya perlahan. Melakukan ini beberapa kali dapat membantu Anda merasa tenang dan berenergi kembali — ideal saat tekanan liburan mulai meningkat.

 

Video Terkini