Tes Jalan Kaki 5 Detik Ini Dapat Memberi Tahu Seberapa Baik Anda Menua

Liputan6.com, Jakarta Hanya butuh sekitar lima detik untuk merasakan seberapa baik Anda menua. Berdirilah. Regangkan tubuh. Dan bersiaplah untuk berjalan sekuat tenaga.

Tes jalan kaki 6 meter ini telah menjadi tanda vital utama yang digunakan oleh para dokter yang bekerja di klinik umur panjang di seluruh dunia untuk melacak kebugaran dan umur panjang pasien mereka.

Dr. Sara Bonnes, direktur medis Healthy Longevity Clinic di Mayo Clinic di Minnesota, mengatakan timnya menjalankan tes jalan kaki 6 meter pada semua pasien yang datang ke klinik "sebagai penanda kinerja fungsional mereka."

"Ini memberi tahu saya seberapa baik orang berfungsi, seberapa baik otot mereka bergerak dan bekerja sama," kata Bonnes kepada Business Insider.

"Kita dapat melakukan tes yang rumit untuk mengukur seberapa baik tingkat kebugaran fisik seseorang, tetapi ini adalah versi yang lebih kecil dan lebih mudah yang tetap memberi tahu saya: apakah Anda bergerak dengan baik untuk usia Anda?"

Dokter juga dapat melakukan versi yang lebih panjang dari tes yang sama ini. Ada tes jalan kaki 6 menit yang dilakukan banyak dokter, tetapi memerlukan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Anda memerlukan tempat yang relatif datar, terbuka, dan lurus sehingga orang tidak berputar-putar dan merasa pusing atau tersandung rintangan," kata Bonnes.

Untungnya, para peneliti telah menemukan bahwa hasil tes jalan kaki 6 meter dan hasil tes unik jalan kaki 6 menit merupakan indikator kebugaran fungsional seseorang yang cukup dapat diandalkan.

2 dari 4 halaman

Berikut cara kerja tes jalan kaki 6 meter:

Gabungkan latihan aerobik, seperti berjalan kaki, dengan latihan kekuatan untuk meraih hasil optimal dalam menurunkan kolesterol kamu. (Ilustrasi oleh AI)

Ukurlah tanah datar dan lurus sepanjang 6 meter. Di klinik Bonnes, mereka menggunakan lorong dan menandai awal dan akhir jalur dengan kerucut oranye. Namun, jika Anda mengukurnya di rumah, Anda dapat menggunakan pita pengukur atau alat ukur di ponsel Anda.
Berikan jarak sekitar 2 meter pemanasan sebelum garis start untuk menambah kecepatan. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kecepatan berjalan tercepat Anda, jadi berikan sedikit waktu untuk memulai.
Mintalah seorang teman untuk menggunakan stopwatch atau timer untuk menghitung waktu jalan kaki sejauh 6 meter Anda. Mereka seharusnya hanya menghitung waktu untuk tes, bukan untuk pemanasan.
Lalu Berjalanlah! Catat waktu Anda sehingga Anda dapat merujuknya lagi nanti.

3 dari 4 halaman

Apa yang dapat ditunjukkan dari hasilnya?

ilustrasi jalan kaki/Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Secara umum, orang dewasa yang lebih tua dianggap memiliki "kecepatan berjalan yang berfungsi tinggi" jika mereka dapat menyelesaikan tes ini dalam waktu kurang dari 6 detik (berjalan lebih cepat dari 1 meter per detik.) Waktu yang lebih lambat dari 8,6 detik pada tes menunjukkan seseorang mungkin berisiko jatuh atau dirawat di rumah sakit, menurut sebuah penelitian tahun 2005.

Namun, dia mengatakan ada hal-hal yang dapat saya lakukan untuk memperkuat tubuh saya terhadap kerusakan yang tidak perlu.

"Memiliki pekerjaan yang tidak banyak bergerak, terkena radang sendi, semua hal itu dapat memengaruhi cara kita bergerak dan seberapa baik kita berfungsi," kata Bonnes.

4 dari 4 halaman

Manfaat berolahraga

Membakar 150 Kalori — Ilustrasi Berjalan Kaki Credit: pexels.com/Tobi

Berolahraga untuk meningkatkan kecepatan berjalan dapat membantu mengimbangi efek tersebut. Para ilmuwan berpikir bahwa jalan cepat bahkan dapat membantu menjaga lapisan pelindung di ujung kromosom DNA kita, yang disebut telomer, dalam perbaikan yang lebih baik.

Dan meskipun aturan lama 10.000 langkah per hari tidak lebih dari sekadar taktik pemasaran, memang benar bahwa lebih banyak berjalan dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik, hingga titik tertentu.

Tes berjalan sejauh 6 meter "benar-benar lebih baik untuk pasien yang lebih tua," kata Bonnes. Namun jika seseorang memiliki skor yang rendah untuk usianya, "maka kami akan melakukan latihan dan membangun massa otot tersebut."