Liputan6.com, Jakarta - Cokelat hitam semakin dikenal bukan hanya sebagai camilan lezat, tetapi juga karena manfaat kesehatannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 (T2D), bahkan bagi mereka yang sudah berisiko mengalaminya. Temuan ini semakin mempertegas manfaat cokelat hitam sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan cokelat susu.
Baca Juga
Melansir dari Heathline, Selasa (7/1/2025), studi yang dipublikasikan pada 4 Desember 2023 di The BMJ menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lima porsi cokelat hitam atau lebih setiap minggu memiliki risiko 21% lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2.
Advertisement
Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat susu, meskipun tidak berbahaya, justru dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan dalam jangka panjang, yang menjadi salah satu faktor risiko utama diabetes.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tidak semua cokelat dibuat sama. Bagi siapa pun yang menyukai cokelat, ini adalah pengingat bahwa membuat pilihan kecil, seperti memilih cokelat hitam daripada cokelat susu, dapat membuat perbedaan positif bagi kesehatan mereka," jelas penulis utama studi ini, Binkai Liu, mahasiswa doktoral di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 192.000 peserta dewasa dari dua studi besar, yakni Studi Kesehatan Perawat I dan II serta Studi Lanjutan Profesional Kesehatan.
Data yang dikumpulkan selama lebih dari 30 tahun ini mengungkapkan bahwa peserta yang mengonsumsi minimal 5 ons cokelat setiap minggu memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan mereka yang jarang atau tidak mengonsumsi cokelat sama sekali.
Namun, yang paling menarik, konsumsi cokelat hitam terbukti lebih efektif. Setiap porsi cokelat hitam yang dikonsumsi per minggu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 3%, sementara konsumsi cokelat susu tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.
Manfaat Cokelat Hitam untuk Kesehatan
Cokelat hitam kaya akan antioksidan, terutama flavonoid seperti epikatekin dan katekin, yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Flavonoid ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi stres oksidatif, dan membantu mengatur metabolisme glukosa, yang semuanya berperan penting dalam mencegah diabetes tipe 2.
Berbeda dengan cokelat susu yang mengandung lebih banyak gula dan lemak jenuh, cokelat hitam (terutama yang mengandung kakao lebih dari 70%) memiliki kandungan gula lebih rendah dan kaya akan senyawa bioaktif yang dapat melawan peradangan, salah satu faktor risiko diabetes.
Advertisement
Konsumsi dalam Jumlah yang Tepat
Meskipun cokelat hitam menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetap penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Cokelat hitam memang mengandung antioksidan tinggi, namun tetap mengandung kalori dan lemak.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi cokelat hitam, terutama bagi mereka yang sudah berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2.
“Resistensi insulin dan glukosa puasa yang lebih tinggi bukanlah hal yang jarang terjadi. Semuanya harus dalam jumlah sedang,” kata Dr. Pouya Shafipour, seorang dokter keluarga dan spesialis obesitas di Santa Monica, California.
Costa setuju tetapi mengatakan sebagian besar orang yang sehat dapat dengan aman mengonsumsi 1 hingga 2 ons cokelat hitam 70% setiap hari.
“Perhatikan asupan kalori saat menambahkan cokelat hitam ke dalam diet Anda, dan pilih opsi dengan sedikit tambahan gula. Jika sesuai dengan anggaran Anda, pilih varietas organik, perdagangan yang adil untuk pilihan yang lebih sehat dan lebih etis,” jelasnya.
“Cokelat hitam akan memberikan manfaat paling banyak jika dinikmati dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang dan kaya tanaman.”
Pilihan Camilan Lainnya untuk Mencegah Diabetes
Tentu, mengonsumsi cokelat hitam bukanlah satu-satunya langkah untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2. Para ahli menyarankan untuk mengikuti pola makan sehat seperti diet Mediterania, yang kaya akan serat dan rendah karbohidrat, serta menjaga gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga.
Selain itu, mengganti camilan manis dengan makanan kaya antioksidan seperti apel, beri, atau jeruk bali, juga bisa membantu.
Berikut beberapa pilihan camilan sehat lainnya:
- Apel
- Beri
- Melon
- Jeruk bali
- Mentimun
- Teh hitam atau hijau
Selain itu, gaya hidup sehat juga memegang peranan penting. Menghindari alkohol, berhenti merokok, dan tidur cukup dapat memperbaiki kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
Advertisement