Sukses

Lulus dari Universitas Leiden, Anak Bangsa Ini Soroti Dinamika Hukum dan Teknologi

Lulus tepat waktu dari program Advanced LL.M in Law and Digital Technologies di Universitas Leiden, Belanda, merupakan pencapaian luar biasa bagi mahasiswa Indonesia ini.

Liputan6.com, Jakarta Lulus tepat waktu dari program Advanced LL.M in Law and Digital Technologies di Universitas Leiden, Belanda, merupakan pencapaian luar biasa bagi mahasiswa Indonesia ini. Gelar ini diraih dari salah satu universitas terkemuka dunia, yang dikenal memiliki reputasi kuat di bidang hukum dan teknologi.

Lahir di keluarga yang berkecimpung di industri otomotif, tak menghalangi tekadnya untuk meniti karier di bidang hukum. “Perjalanan ini sangat menantang sekaligus membuka mata saya. Orang tua saya bekerja di bisnis otomotif swasta, dan saya menjadi satu-satunya di keluarga yang memilih karier hukum,” ujarnya, Rabu (8/1/2024).

Mahasiswa ini menjelaskan bahwa pilihan kariernya membuka peluang untuk mempelajari isu-isu kompleks dunia nyata. “Pengalaman ini memperluas pemahaman saya tentang bagaimana kerangka hukum dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang pesat,” tambahnya.

Sebagai lulusan yang bercita-cita menjadi ahli hukum di bidang teknologi, ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi sistem hukum Indonesia. “Saya berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem hukum Indonesia dengan menerapkan pengetahuan dan pengalaman saya untuk menjawab tantangan dari perpaduan hukum dan kemajuan teknologi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti masih minimnya eksplorasi mendalam di institusi pendidikan Indonesia tentang hubungan dinamis antara hukum dan teknologi. Di Universitas Leiden, ia berkesempatan mempelajari topik seperti keamanan siber, perlindungan data, tata kelola internet, hingga tantangan etika yang timbul dari inovasi teknologi.

“Di Indonesia, jumlah ahli hukum di bidang ini masih sedikit. Terutama dalam perlindungan data, regulasi masih berada di tahap awal dan menghadapi berbagai tantangan,” ungkapnya.

 

2 dari 3 halaman

Terinspirasi dari Belanda

Selama studi di Belanda, ia menemukan hubungan historis antara sistem hukum Indonesia dan Belanda yang sama-sama menganut Sistem Hukum Perdata. “Saya merasa tertarik dengan bagaimana sistem hukum kita bisa menelusuri jejaknya hingga Hindia Belanda, termasuk adaptasi yang dapat kita lakukan dalam bidang hukum teknologi,” jelasnya.

Selain itu, Leiden sebagai kota pelajar menawarkan komunitas akademik internasional yang kaya. Lokasinya yang strategis di antara Amsterdam dan Den Haag juga memberikan keseimbangan ideal untuk belajar dan eksplorasi.

Sebagai penerima beasiswa LPDP, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada lembaga ini serta universitas tempat ia menempuh pendidikan S1. “President University memainkan peran penting dalam membentuk pemikiran kritis dan profesionalisme saya. Di sana, saya juga memulai pekerjaan penuh waktu pertama saya,” ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Prestasi selama menempuh studi S2

Prestasinya selama menempuh studi S2 juga patut diacungi jempol. Ia menghadiri berbagai konferensi internasional, termasuk di Brussels dan Parlemen Eropa. Tak hanya itu, ia juga menerbitkan jurnal internasional yang membahas kebebasan berekspresi di media sosial dalam konteks moderasi konten berbasis kecerdasan buatan, di antaranya dengan judul Evaluating the Concept of Transparency in Safeguarding Freedom of Expression for Marginalized Groups on Social Media. A Comparative Study of EU and Indonesian Legal Frameworks in the Context of AI -Powered Content Moderation Systems.

Melalui pencapaiannya, mahasiswa ini menjadi bukti bahwa anak bangsa mampu bersaing di kancah internasional dan memberikan kontribusi nyata di bidang hukum dan teknologi.

Video Terkini