Sukses

Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Atasi Migrain

Ketahui beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu mengatasi migrain dan mencegah serangan.

Liputan6.com, Jakarta - Migrain menjadi jenis sakit kepala yang sangat mengganggu, seringkali disertai gejala lain seperti mual, sensitivitas terhadap cahaya, dan gangguan penglihatan.

Diperkirakan 1,1 miliar orang di dunia menderita migrain, menjadikannya penyebab utama disabilitas kedua setelah nyeri punggung bawah. Untungnya, penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat membantu mencegah dan mengurangi frekuensi serangan migrain.

Oleh karena itu, ketahui beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu mengatasi migrain dan mencegah serangan, seperti melansir dari Healthline, Kamis (9/1/2025):

Makanan yang untuk Mengatasi Migrain

1. Makanan Kaya Magnesium

Magnesium adalah mineral yang sangat penting untuk fungsi otot dan saraf. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan magnesium dapat meningkatkan frekuensi serangan migrain. Makanan yang kaya magnesium meliputi:

  • Sayuran berdaun hijau tua (seperti bayam)
  • Alpukat
  • Tuna
  • Pisang
  • Cokelat hitam juga kaya magnesium, meskipun ada beberapa kontroversi apakah cokelat dapat memicu migrain. Namun, pengalaman setiap orang bisa berbeda.

2. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi intensitas migrain. Makanan kaya omega-3 termasuk:

  • Ikan berlemak seperti salmon dan makarel
  • Biji chia dan biji rami
  • Kacang kenari

3. Makanan Berserat Tinggi

Studi terbaru menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi serat dapat mengurangi frekuensi serangan migrain. Makanan yang kaya serat meliputi:

    • Biji-bijian utuh
    • Sayuran
    • Buah-buahan
    • Kacang-kacangan

 

2 dari 5 halaman

4. Hindrasi yang Cukup

 

Dehidrasi dapat memicu migrain, jadi penting untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minumlah air yang cukup setiap hari dan hindari dehidrasi. Selain itu, teh herbal tertentu dapat membantu meredakan gejala migrain seperti mual.

5. Makanan Utuh

Makanan olahan dengan bahan tambahan kimia seperti pemanis buatan, pengawet, dan perasa buatan seringkali menjadi pemicu migrain.

Oleh karena itu, mengganti makanan olahan dengan makanan utuh yang lebih alami seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi serangan migrain.

 

3 dari 5 halaman

Makanan yang Bisa Memicu Migrain

 

Meskipun setiap individu memiliki pemicu migrain yang berbeda, ada beberapa makanan dan minuman yang umumnya diketahui dapat memicu serangan migrain. Di antaranya:

  • Makanan yang kaya nitrat, seperti daging olahan dan hot dog
  • Monosodium glutamat (MSG), yang sering ditemukan dalam makanan olahan
  • Pemanis buatan, seperti aspartam dan sukralosa
  • Tyramine, senyawa kimia yang ditemukan dalam keju tua, makanan fermentasi, dan roti segar
  • Alkohol, terutama anggur merah dan bir
  • Minuman berkafein, seperti kopi
  • Produk susu, termasuk es krim
  • Beberapa sayuran, seperti tomat dan bawang
  • Makanan yang mengandung histamin, seperti buah kering dan makanan fermentasi
  • Gluten, yang terdapat pada gandum dan produk olahannya

 

4 dari 5 halaman

Cara Mengidentifikasi Makanan Pemicu Migrain

 

Jika Anda sering mengalami migrain, salah satu cara untuk mengetahui makanan atau minuman yang memicu serangan adalah dengan membuat jurnal makanan.

Catat apa yang Anda makan dan waktu terjadinya migrain. Ini akan membantu Anda menemukan pola yang dapat menunjukkan makanan atau minuman tertentu sebagai pemicu.

Jika Anda merasa ada hubungan, cobalah menghindari makanan tersebut untuk melihat apakah frekuensi migrain berkurang.

 

5 dari 5 halaman

Pola Makan yang Dapat Membantu Mengatasi Migrain

 

Meskipun tidak ada pola makan yang pasti cocok untuk semua penderita migrain, beberapa jenis diet telah terbukti membantu mengurangi frekuensi serangan migrain, antara lain:

  • Diet ketogenik (keto): Diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini dapat membantu mengurangi migrain pada beberapa orang dengan cara mengubah sumber energi tubuh dari glukosa ke keton.
  • Diet tinggi omega-3 dan rendah omega-6: Makanan tinggi omega-3 seperti ikan berlemak dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan migrain.
  • Diet mediterania dan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension): Kedua pola makan ini mengutamakan makanan sehat seperti buah, sayuran, dan ikan, yang juga bermanfaat untuk penderita migrain.
  • Pola makan nabati: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan berbasis tanaman (vegan) dapat mengurangi frekuensi migrain.

Â