Liputan6.com, Jakarta - Lebaran atau Idul Fitri menjadi hari kemenangan yang dirayakan umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Di Indonesia, perayaan ini bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga dipenuhi dengan tradisi-tradisi unik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam merayakan Lebaran, namun ada beberapa tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia. Penasaran apa saja? Ini dia ulasannya:
Advertisement
1. Mudik
Mudik adalah tradisi pulang kampung yang menjadi momen paling ditunggu-tunggu oleh banyak individu. Setiap tahun, jutaan pemudik berbondong-bondong kembali ke kampung halaman, menciptakan arus lalu lintas yang luar biasa.
Tradisi Lebaran ini bukan hanya tentang kembali ke tempat asal, tetapi juga tentang mempererat hubungan keluarga dan merayakan kebersamaan.
Mudik dimulai jauh sebelum hari Lebaran tiba. Banyak orang yang sudah mempersiapkan perjalanan mereka dari jauh-jauh hari, mulai dari tiket transportasi hingga akomodasi.
Di jalan, suasana mudik dipenuhi dengan berbagai aktivitas, mulai dari penjual makanan hingga hiburan yang menyemarakkan perjalanan.
Tradisi lebaran ala Betawi, warga Duri Kosambi, Jakarta Barat, gelar halal bihalal selama 7 hari berturut-turut. Tradisi ini sudah lama berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
2. Halal Bi Halal
Setelah sholat Idul Fitri, tradisi halal bi halal menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Di sini, seluruh anggota keluarga dan teman saling bermaafan, menghapus segala kesalahan yang mungkin terjadi selama setahun. Momen ini tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menciptakan rasa saling pengertian dan kebersamaan.
Halal bi halal seringkali diadakan dalam bentuk pertemuan keluarga besar, di mana setiap anggota keluarga berkumpul untuk berbagi cerita dan makanan.
Suasana hangat dan penuh tawa menjadi ciri khas dari tradisi ini. Selain itu, halal bi halal juga sering dilakukan di lingkungan masyarakat, di mana tetangga saling berkunjung dan saling memaafkan.
Advertisement
3. Makan Ketupat
Salah satu makanan khas yang identik dengan Lebaran adalah ketupat. Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dalam daun kelapa muda dan direbus hingga matang. Hidangan ini biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, atau sambal goreng.
Makan ketupat menjadi simbol kebersamaan dan kemakmuran. Di banyak daerah, ketupat bahkan menjadi bagian dari tradisi syukuran setelah sholat Idul Fitri. Masyarakat berkumpul untuk menikmati hidangan khas ini sambil berbagi cerita dan tawa.
4. THR
Tradisi memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) juga menjadi bagian penting dalam perayaan Lebaran. Biasanya, THR diberikan oleh orang tua kepada anak-anak atau kepada karyawan dari tempatnya bekerja. Tradisi ini menjadi simbol berbagi rezeki dan kebahagiaan di hari yang penuh berkah ini.
THR biasanya digunakan oleh anak-anak untuk membeli baju baru atau mainan, sementara orang dewasa menggunakannya untuk kebutuhan Lebaran. Dengan adanya THR, suasana Lebaran semakin meriah dan penuh keceriaan.
Advertisement
5. Baju Baru
Tradisi mengenakan baju baru saat Lebaran adalah hal yang tak terpisahkan. Setiap tahun, banyak orang yang membeli pakaian baru untuk merayakan hari kemenangan ini. Baju baru menjadi simbol kebahagiaan dan semangat baru dalam menjalani hidup setelah sebulan berpuasa.
Selain itu, mengenakan baju baru juga menjadi cara untuk menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Suasana penuh warna di hari Lebaran terlihat dari berbagai model dan warna baju yang dikenakan oleh masyarakat.