Sukses

Kapan Batas Waktu Simpan Daging Kurban setelah Hari Tasyrik? Simak Kata UAS dan Ustadz Khalid Basalamah

Tidak ada batasan pasti berapa lama daging kurban boleh disimpan setelah Hari Tasyrik; ulama berbeda pendapat, namun menyimpan sebagian kecil untuk keperluan pribadi diperbolehkan dengan catatan sebagian besar dibagikan.

Liputan6.com, Jakarta Menyembelih hewan kurban merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah). Sebisa mungkin, berkurban tidak hanya dilakukan sekali seumur hidup, tetapi setiap tahun sebagai bentuk keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ibadah kurban tidak hanya menjadi wujud ketaatan kepada perintah Allah, tetapi juga sarana untuk meningkatkan empati dan solidaritas terhadap sesama. Melalui pembagian daging kurban, umat Islam dapat merasakan kebersamaan dan berbagi kebahagiaan, terutama bagi mereka yang jarang menikmati hidangan berbahan daging.

Bagi sebagian orang, Idul Adha menjadi momen yang dinanti-nanti karena kesempatan untuk menikmati daging kurban. Ada yang segera mengolah dan menyantapnya dalam berbagai hidangan, sementara yang lain memilih menyimpannya untuk dimasak di kemudian hari sesuai kebutuhan.

Pertanyaannya, berapa lama daging kurban boleh disimpan setelah hari Tasyrik? Untuk menjawab ini, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Khalid Basalamah berikut. Simak informasi lengkap yang telah dirangkum pada Jumat (14/3/2025).

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Pandangan Ulama Mengenai Penyimpanan Daging Kurban

Pendakwah kondang, UAS mengatakan bahwa muslim boleh menyimpan daging kurban hingga bertemu Idul Adha selanjutnya. Selama cara menyimpannya baik dan benar, daging kurban boleh disimpan berhari-hari meskipun telah lewat hari Tasyrik. 

“Berapa lama daging kurban disimpan? Setahun pun boleh. Buat rendang (untuk) tiga bulan boleh. Buat dendeng boleh. Masukkan freezer boleh,” kata UAS saat menjawab pertanyaan dari seorang jemaahnya, dikutip dari YouTube Dakwah Ustadz Abdul Somad.

Bagaimana dengan hadis yang tidak boleh menyimpan daging kurban? UAS menjelaskan hadis tersebut berlaku di zaman nabi karena saat itu sedang tahun paceklik.

“Hadis mengatakan jangan simpan karena tahun kelaparan, tapi ketika orang lapang makan, boleh tidak masalah (disimpan berhari-hari),” jelas UAS. 

Ustadz Khalid Basalamah juga memberikan jawaban senada dengan UAS. Ustadz Khalid mengatakan, daging kurban boleh dimakan setiap hari meskipun sudah lewat tanggal 13 Dzulhijjah sebagai hari Tasyrik terakhir.

“Boleh gak daging kurban yang saya ambil dari kambing, sapi, yang saya sembelih dekat rumah, misal sapi 100 kg, lalu kita ambil 10 kg dibawa rumah, lalu kita simpan, dimakannya setiap hari mungkin setengah kg, nanti lewat hari tasyrik masih ada? Tidak apa-apa. gak masalah. Yang penting nyembelihnya itu sudah di hari Tasyrik,” katanya dikutip dari YouTube Five on Spot.

Bahkan, lanjutnya, ulama membolehkan daging kurban dibuat kornet dan dimasukkan ke kaleng yang tahan cukup lama.

“Karena banyaknya daging kurban, maka beberapa instansi, LSM-LSM Islam ini membuat kornet, dikalengkan. Nanti bisa dikirim ke tempat tempat bencana. Boleh,” katanya.

3 dari 3 halaman

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama

Menyimpan daging kurban dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  • Bersihkan Daging: Cuci daging kurban hingga bersih sebelum disimpan.
  • Potong Daging: Potong daging kurban menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan.
  • Bungkus Daging: Bungkus daging kurban dengan plastik wrap atau aluminium foil sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
  • Simpan di Freezer: Simpan daging kurban di dalam freezer pada suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah.
  • Gunakan Wadah Kedap Udara: Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan daging kurban di dalam freezer agar tetap segar dan terhindar dari bau.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan daging kurban tetap segar dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. Ingatlah untuk selalu memeriksa kondisi daging sebelum dikonsumsi dan buang daging yang sudah tidak layak konsumsi.

Penyimpanan daging kurban juga memiliki makna spiritual dalam Islam. Ini merupakan bentuk penghargaan terhadap hewan yang telah dikorbankan dan upaya untuk memanfaatkan berkah kurban sebaik-baiknya. Dengan menyimpan daging kurban dengan baik, kita dapat menghormati pengorbanan hewan tersebut dan memastikan daging tersebut dapat dinikmati oleh banyak orang.