Sukses

Cara Mencerahkan Wajah Menggunakan 3 Bahan Dapur

Temukan cara mencerahkan wajah dengan metode alami dan medis yang efektif untuk mendapatkan kulit bercahaya.

Liputan6.com, Jakarta Wajah cerah dan glowing adalah dambaan banyak orang karena mencerminkan kulit yang sehat dan terawat. Berbagai metode dapat dilakukan untuk mendapatkan tampilan ini, mulai dari perawatan di klinik kecantikan hingga penggunaan produk skincare. Namun, ada cara alami yang lebih ekonomis dan tetap efektif, yaitu dengan menggunakan whitening masker dari bahan dapur.

Masker alami ini memanfaatkan kombinasi tepung beras, madu, dan susu mentah untuk membantu mencerahkan, menghidrasi, serta mengangkat sel kulit mati. Ketiga bahan ini bekerja secara sinergis dengan manfaat masing-masing: tepung beras sebagai eksfoliator lembut dan antioksidan, madu sebagai pelembap alami dengan sifat antibakteri, serta susu mentah yang mengandung AHA alami untuk mencerahkan kulit.

Liputan6.com telah merangkum berbagai informasi dari berbagai sumber, pada Selasa (18/3/2025), untuk membahas lebih dalam tentang manfaat bahan-bahan tersebut serta cara membuat dan menggunakannya agar hasilnya optimal.

Promosi 1
2 dari 10 halaman

Mengapa Kulit Wajah Bisa Tampak Kusam?

Kulit wajah yang tampak kusam dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama adalah penumpukan sel kulit mati yang tidak terangkat dengan baik. Seiring waktu, sel-sel kulit mati yang menumpuk dapat membuat kulit terlihat lebih gelap, kasar, dan kehilangan cahayanya. Jika tidak dilakukan eksfoliasi secara rutin, sel-sel kulit mati ini akan menghambat regenerasi kulit baru, sehingga wajah tampak lebih kusam dan tidak segar.

Selain itu, paparan sinar matahari dan polusi juga berkontribusi besar terhadap tampilan kulit yang kusam. Radiasi UV dari matahari dapat merusak lapisan kulit, menyebabkan hiperpigmentasi, serta mempercepat tanda-tanda penuaan dini. Begitu pula dengan polusi udara yang mengandung partikel-partikel kecil dan radikal bebas, yang dapat menyumbat pori-pori serta mengurangi kelembapan alami kulit. Kombinasi dari kedua faktor ini dapat membuat wajah kehilangan kilau alaminya dan terlihat lebih lelah.

Gaya hidup yang kurang sehat juga dapat memperburuk kondisi kulit. Kurang tidur, pola makan yang tidak seimbang, kurangnya konsumsi air putih, serta tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh, termasuk kulit. Kurangnya hidrasi dan eksfoliasi dalam rutinitas perawatan wajah juga dapat memperlambat proses regenerasi kulit, sehingga membuat wajah tampak lebih kusam dan tidak bercahaya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit, melakukan eksfoliasi dengan tepat, serta menjaga pola hidup sehat agar kulit tetap cerah dan glowing.

3 dari 10 halaman

Manfaat Whitening Masker dari 3 Bahan Dapur

Whitening masker dari bahan dapur menawarkan berbagai manfaat untuk mencerahkan wajah secara alami. Salah satu keunggulan utama dari masker ini adalah kemampuannya untuk mencerahkan kulit tanpa efek samping. Kombinasi bahan-bahan seperti tepung beras, madu, dan susu mentah bekerja sinergis untuk membantu mengatasi masalah kulit kusam dan membuat wajah tampak lebih bercahaya.

Whitening masker alami juga berfungsi sebagai pelembap yang menutrisi kulit. Kandungan alami dalam madu, misalnya, memiliki sifat humektan yang membantu mengunci kelembapan di dalam kulit, sehingga wajah terasa lebih kenyal dan sehat. Begitu pula dengan susu mentah yang mengandung asam laktat, yang tidak hanya berperan sebagai eksfoliator alami tetapi juga membantu mempertahankan kelembapan kulit. 

Tak hanya itu, penggunaan bahan dapur sebagai masker wajah juga menjadi solusi ekonomis dan praktis bagi banyak orang. Dibandingkan harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli produk perawatan kulit dengan klaim serupa, membuat masker sendiri di rumah jauh lebih hemat. Dengan menggunakan masker alami secara rutin, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih cerah, sehat, dan glowing tanpa harus bergantung pada produk berbahan kimia.

4 dari 10 halaman

Kandungan dan Manfaat Tepung Beras untuk Kulit Wajah

Tepung beras dikenal memiliki kandungan utama asam ferulat dan allantoin yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari dan radikal bebas. Asam ferulat dalam tepung beras dapat membantu mengurangi hyperpigmentasi. Sementara itu, allantoin memiliki sifat antiinflamasi dan regeneratif yang mampu menenangkan kulit serta merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga kulit terlihat lebih segar dan sehat.

Selain sebagai pelindung kulit, tepung beras juga berperan sebagai eksfoliator lembut yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Tekstur tepung beras yang halus membuatnya ideal untuk eksfoliasi tanpa menyebabkan iritasi, sehingga aman digunakan oleh berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Dengan eksfoliasi yang rutin, pori-pori akan lebih bersih, sirkulasi darah meningkat, dan kulit dapat menyerap nutrisi dari skincare dengan lebih baik. 

Manfaat lain dari tepung beras adalah kemampuannya dalam menyerap minyak berlebih pada kulit. Bagi pemilik kulit berminyak, penggunaan tepung beras sebagai masker dapat membantu mengontrol produksi sebum, sehingga wajah tetap segar tanpa terlihat terlalu mengilap. Dengan pemakaian yang teratur, tepung beras tidak hanya memberikan perlindungan terhadap faktor lingkungan, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan kulit, menjadikannya lebih sehat, cerah, dan lembut secara alami.

5 dari 10 halaman

Manfaat Madu untuk Kulit: Rahasia Glowing Alami

Madu dikenal sebagai pelembap alami yang kaya akan enzim dan antioksidan. Kandungan enzim alami dalam madu membantu menutrisi kulit secara mendalam, sementara antioksidannya bekerja melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Madu juga berperan sebagai humektan alami, yang mampu menarik dan mengunci kelembapan di dalam kulit. 

Selain sebagai pelembap, madu juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang sangat bermanfaat bagi kulit yang rentan terhadap jerawat dan iritasi. Kandungan alami seperti hidrogen peroksida dan flavonoid dalam madu bekerja efektif dalam melawan bakteri penyebab jerawat serta mengurangi peradangan pada kulit. Ini menjadikannya pilihan alami untuk mengatasi masalah kulit tanpa risiko efek samping yang sering ditemukan pada produk berbasis bahan kimia. 

Tidak hanya itu, madu juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih kencang dan bercahaya. Kombinasi nutrisi dalam madu dapat merangsang produksi kolagen, yang berperan penting dalam menjaga kekenyalan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti garis halus dan kerutan. 

6 dari 10 halaman

Raw Milk: Sumber AHA Alami untuk Mencerahkan Wajah

Susu mentah dikenal sebagai bahan alami yang kaya akan asam laktat (AHA), yang berfungsi sebagai eksfoliator alami bagi kulit. AHA dalam susu bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan wajah, sekaligus merangsang pertumbuhan sel kulit baru. 

Susu mentah juga kaya akan protein dan lemak alami. Kandungan protein dalam susu membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak, sementara lemak alaminya memberikan hidrasi mendalam, menjadikan kulit lebih lembut dan terjaga elastisitasnya. Nutrisi ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering atau kusam, karena dapat membantu memperbaiki skin barrier dan mencegah kehilangan kelembapan berlebih.

Dengan kombinasi eksfoliasi dan hidrasi, susu mentah menjadi bahan yang efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih bercahaya dan terawat secara alami. Penggunaannya secara rutin dalam masker wajah dapat membantu mengurangi tampilan kulit kusam, membuat tekstur kulit lebih halus, serta memberikan efek glowing alami tanpa perlu menggunakan bahan kimia tambahan.

7 dari 10 halaman

Cara Membuat Whitening Masker dari Tepung Beras, Madu, dan Susu Mentah

Untuk membuat whitening masker, siapkan bahan-bahan berikut:

  • Tepung beras
  • Madu
  • Raw milk (susu mentah)

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan wadah, lalu campur ketiga bahan tadi. Aduk hingga tercampur merata.
  2. Aplikasikan masker ke wajah secara merata dan diamkan selama 15 menit.
  3. Setelah itu, bilas wajah sampai bersih dengan air mengalir.
8 dari 10 halaman

Tips Maksimal Menggunakan Whitening Masker Alami

Waktu terbaik untuk menggunakan masker adalah di malam hari sebelum tidur agar hasil lebih efektif. Selain itu, teknik pemijatan wajah saat mengaplikasikan masker dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu penyerapan bahan aktif ke dalam kulit.

Kombinasikan penggunaan masker dengan perawatan lain, seperti rutin menggunakan pelembap dan tabir surya, untuk hasil yang lebih cepat dan maksimal. Jangan lupa untuk melakukan eksfoliasi secara berkala agar sel kulit mati terangkat dengan baik.

9 dari 10 halaman

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Whitening Masker

Penggunaan bahan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak tepung beras atau asam laktat dari susu, dapat membuat kulit menjadi terlalu kering atau mengalami iritasi. Begitu pula jika madu digunakan dalam jumlah yang berlebihan, bisa menyebabkan kulit terasa lengket dan sulit menyerap manfaatnya secara optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti takaran yang sesuai agar masker bekerja dengan baik tanpa menimbulkan efek samping.

Selain itu, frekuensi penggunaan masker juga perlu diperhatikan. Idealnya, masker digunakan 2-3 kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan responsnya terhadap bahan-bahan tersebut. Selain itu, membersihkan wajah sebelum dan sesudah pemakaian masker adalah langkah penting agar kulit dapat menyerap manfaatnya secara maksimal. Jika setelah penggunaan muncul rasa gatal, kemerahan, atau tanda-tanda iritasi lainnya, segera hentikan pemakaian dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit guna mendapatkan solusi yang tepat.

10 dari 10 halaman

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mencoba

Sebelum mencoba whitening masker dari bahan alami, sangat penting untuk melakukan uji alergi guna menghindari reaksi yang tidak diinginkan pada kulit. Caranya, cukup aplikasikan sedikit campuran masker di area kulit yang sensitif, seperti belakang telinga atau pergelangan tangan, lalu tunggu sekitar 24 jam untuk melihat apakah ada tanda-tanda iritasi, seperti kemerahan, gatal, atau ruam.

Selain itu, penyimpanan masker juga harus diperhatikan agar tetap higienis dan aman untuk digunakan kembali. Masker alami lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Sebaiknya, simpan sisa masker dalam wadah bersih dan kedap udara. Jika masker mulai berubah warna, berbau tidak sedap, atau mengalami perubahan tekstur, sebaiknya jangan digunakan lagi untuk menghindari iritasi atau infeksi kulit.