Liputan6.com, Jakarta Keluarga merupakan pilar utama dalam kehidupan manusia, tempat nilai-nilai moral dan kebijaksanaan diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, dalam perkembangan zaman, banyak perubahan yang mengarah pada pergeseran nilai-nilai tersebut. Beberapa di antaranya bahkan telah disebutkan dalam berbagai ajaran agama sebagai tanda-tanda kecil kiamat, yang mencerminkan semakin jauhnya manusia dari prinsip-prinsip kebaikan dan keharmonisan dalam keluarga.
Fenomena seperti anak yang durhaka kepada orang tua, hilangnya rasa hormat antara anggota keluarga, serta meningkatnya konflik dalam rumah tangga menjadi indikasi nyata dari perubahan sosial yang mengkhawatirkan. Selain itu, kesibukan duniawi dan teknologi sering kali membuat hubungan dalam keluarga semakin renggang, sehingga nilai-nilai kekeluargaan mulai luntur. Hal ini selaras dengan berbagai peringatan bahwa di akhir zaman, manusia akan lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kebersamaan dalam keluarga.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tanda kiamat yang sudah muncul di lingkungan keluarga, berdasarkan berbagai sumber agama dan fenomena sosial yang terjadi saat ini. Dengan memahami tanda-tanda ini, diharapkan kita bisa lebih introspektif dan berusaha memperbaiki hubungan keluarga agar tetap harmonis serta terhindar dari dampak negatif perubahan zaman.
Advertisement
Hadis Jibril tentang Tanda-Tanda Kiamat
Dalam hadis Jibril, Rasulullah menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat Jibril perihal iman, Islam dan ihsan. Tak luput dari pertanyaan jibril dalam hadis tersebut ialah perihal kiamat. Berikut ini potongan hadis sebagaimana dinukil dari laman Republika.
Malaikat Jibril berkata, "Apakah ihsan itu?"
Nabi SAW menjawab, "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu."
Malaikat Jibril berkata lagi, "Kapan terjadinya hari kiamat?"
Nabi SAW menjawab, "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya, (yaitu) jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah."
Kemudian Nabi SAW membaca, "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat." (QS Luqman Ayat 34).
Setelah itu Malaikat Jibril pergi, kemudian Nabi SAW berkata, "Hadapkan dia ke sini."
Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi SAW bersabda, "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka."
Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang diterangkan Nabi SAW dijadikan sebagai iman. (HR Imam Bukhari)
Hadits serupa diriwayatkan Imam Ibnu Majah.
Abu Hurairah berkata bahwa suatu hari Rasulullah SAW pernah muncul di hadapan orang-orang, lalu datanglah seorang laki-laki kepada beliau seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, kapankah akan terjadi hari Kiamat?"
Nabi SAW menjawab, "Tidaklah yang ditanya itu lebih mengetahui daripada yang bertanya, namun akan aku beritahukan kepadamu tanda-tandanya, yaitu jika seorang budak melahirkan tuannya maka itulah tandanya. Apabila orang-orang yang tak beralas kaki menjadi pemimpin manusia maka itulah tandanya. Jika para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan rumah maka itulah tandanya."
Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat, "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim…" (QS Luqman Ayat 34). (HR Ibnu Majah)
Advertisement
Anak Durhaka: Sebuah Tanda Kiamat?
Hadits Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa salah satu tanda kiamat adalah ketika anak-anak tidak lagi menghormati orang tua mereka. Mereka bahkan memperlakukan orang tua seperti budak atau pembantu. Kondisi ini mencerminkan hilangnya nilai-nilai moral dan ketaatan dalam keluarga, sebuah pertanda yang sangat memprihatinkan.
Ketidakhormatan anak kepada orang tua bukan hanya masalah kecil. Ini adalah sebuah gejala yang lebih besar, yang menunjukkan semakin jauhnya manusia dari ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan. Sikap ini perlu diwaspadai dan diatasi sebelum menjadi lebih parah.
Sebagai orang tua, kita perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini kepada anak-anak kita. Pendidikan karakter yang kuat sangat penting untuk mencegah terjadinya hal ini.
Putusnya Silaturahmi: Melemahnya Ikatan Keluarga
Putusnya silaturahmi, baik antara saudara kandung, keponakan, atau anggota keluarga lainnya, juga merupakan tanda kiamat yang perlu diwaspadai. Dalam Islam, silaturahmi merupakan ikatan yang sangat penting dan harus dijaga.
Ketika silaturahmi terputus, hal itu menunjukkan melemahnya nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam keluarga. Hubungan yang retak akan berdampak pada keharmonisan dan kebahagiaan keluarga.
Oleh karena itu, kita perlu senantiasa menjaga dan memperkuat silaturahmi dengan anggota keluarga kita. Saling mengunjungi, berkomunikasi, dan saling mendukung merupakan hal yang sangat penting.
Advertisement
Merebaknya Perbuatan Keji dan Maksiat
Meningkatnya angka perzinaan, ketidakjujuran, dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya dalam keluarga juga merupakan indikasi mendekatnya kiamat. Hal ini menunjukkan menurunnya moral dan akhlak di tengah masyarakat, yang berdampak pada rusaknya tatanan keluarga.
Perbuatan keji dan maksiat tidak hanya merusak individu, tetapi juga merusak keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu senantiasa berhati-hati dan menghindari perbuatan-perbuatan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa kita harus senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan memperbaiki diri. Dengan memperkuat hubungan antar sesama, termasuk dalam keluarga, kita dapat mencegah terjadinya tanda-tanda kiamat ini.