Cara Membuat Adonan Rempeyek yang Renyah dan Tidak Tengik Tanpa Santan

Liputan6.com, Jakarta Rempeyek adalah camilan tradisional Indonesia yang dikenal dengan teksturnya yang renyah dan gurih. Biasanya, rempeyek dibuat dengan menggunakan tepung beras dan santan, yang memberikan rasa gurih dan kerenyahan. Namun, santan bisa menyebabkan rempeyek cepat tengik, terutama jika disimpan dalam waktu lama. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/3/2025) tentang cara membuat rempeyek yang tetap renyah dan tahan lama tanpa perlu santan.

Santan, meskipun membuat rempeyek lebih gurih, bisa mempercepat pembusukan dan membuat rempeyek bau tengik. Hal ini disebabkan oleh komposisi santan yang mengandung lemak jenuh. Lemak ini mudah teroksidasi, yang menyebabkan bau tengik saat disimpan. Santan bisa mempercepat pembusukan karena kandungan lemak jenuh yang mudah teroksidasi, menyebabkan bau tengik saat disimpan.

Untuk membuat rempeyek yang tetap renyah dan tahan lama tanpa menggunakan santan, Anda bisa mencoba menggunakan bahan alternatif yang tidak hanya menjaga tekstur tetapi juga memperpanjang masa simpan. Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah air kapur sirih, yang terbukti dapat memberikan hasil yang lebih renyah pada rempeyek, tanpa mempengaruhi aroma makanan. Penggunaan air kapur sirih ini membantu menjaga rempeyek tetap garing dan tidak mudah lembek.

Selain itu, tepung tapioka juga menjadi bahan yang sangat efektif untuk meningkatkan kerenyahan rempeyek. Tepung tapioka bekerja dengan baik dalam memberikan tekstur yang lebih ringan dan tipis pada adonan, tanpa menyebabkan bau tengik yang sering muncul jika menggunakan santan. Kombinasi kedua bahan ini menjadikan rempeyek tidak hanya renyah, tetapi juga lebih tahan lama.

Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat adonan rempeyek yang renyah:

• 200 gram tepung beras
• 50 gram tepung tapioka
• 1 butir telur
• 1 sdm air rendaman kapur sirih
• Bumbu halus (1 sdm ketumbar, garam, 3 cm kencur, 5 butir kemiri, 3 siung bawang putih)
• Kacang tanah yang sudah dipotong-potong

Penggunaan campuran tepung beras dan tepung tapioka dengan rasio 3:1 akan memberikan tekstur rempeyek yang tipis dan renyah.

Untuk membuat rempeyek, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Siapkan semua bahan dalam mangkuk.
2. Campurkan tepung beras dan tepung tapioka, lalu tambahkan bumbu halus, telur, dan air kapur sirih.
3. Aduk hingga adonan tidak terlalu kental.
4. Masukkan kacang tanah yang sudah dipotong, aduk rata.
5. Siapkan wajan dengan minyak yang cukup, panaskan minyak.

Pastikan adonan rempeyek tidak terlalu kental dan selalu siram pinggir wajan dengan minyak agar adonan tidak lengket. 

Teknik penggorengan yang benar sangat penting untuk mendapatkan rempeyek yang kering dan tidak berminyak. Berikut adalah tipsnya:

• Goreng rempeyek dengan api sedang agar matang merata.
• Jangan terlalu banyak memasukkan adonan sekaligus agar suhu minyak tidak turun.
• Angkat rempeyek saat berwarna kuning keemasan dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak.

Goreng rempeyek dengan api sedang untuk memastikan adonan matang merata tanpa terlalu banyak menyerap minyak. 

Setelah rempeyek dingin, simpan dalam wadah kedap udara atau toples kaca yang bersih dan kering. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah udara masuk. Simpan di tempat sejuk dan kering, hindari tempat yang terkena sinar matahari langsung atau lembap. 

Selain kacang tanah, rempeyek bisa divariasikan dengan berbagai topping yang tidak kalah lezat. Beberapa variasi topping rempeyek yang populer termasuk:

• Rempeyek teri yang gurih
• Rempeyek udang yang kaya protein
• Rempeyek kedelai yang renyah
• Rempeyek daun jeruk yang aromatis

Variasi topping rempeyek, seperti teri, udang, atau daun jeruk, memberikan cita rasa yang berbeda dan memperkaya pengalaman camilan. 

Air kapur sirih berfungsi dalam adonan rempeyek dengan meningkatkan kerenyahan tanpa mempengaruhi aroma rempeyek, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Penggunaan bahan ini membantu menciptakan kelezatan yang tahan lama, menjadikan rempeyek tetap garing meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama.