Sukses

Bawang Merah Goreng Renyah dan Wangi: Ini Langkah-Langkah Pembuatannya

Di era digital saat ini, berbagai resep dan teknik pembuatan bawang goreng banyak beredar di media sosial, menawarkan berbagai pendekatan untuk mencapai hasil yang sempurna.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak suka bawang goreng? Camilan gurih ini menjadi penyempurna berbagai hidangan, dari nasi goreng hingga mie ayam. Namun, membuat bawang goreng yang renyah dan tahan lama tak selalu mudah.

Banyak yang mengeluhkan bawang goreng buatan sendiri cepat lembek atau gosong. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari pemilihan bawang merah yang kurang tepat hingga teknik penggorengan yang salah. Untungnya, dengan trik dan tips yang tepat, Anda bisa membuat bawang goreng renyah dan tahan lama, bahkan melebihi kualitas yang dijual di pasaran.

Artikel ini akan membahas beberapa metode berbeda dalam membuat bawang goreng, mulai dari perendaman dengan garam, penggunaan tepung, dan penggunaan baking powder/soda. Selain itu, akan dibagikan juga tips tambahan untuk memilih bawang merah yang tepat, teknik pengirisan yang ideal, dan cara penyimpanan yang benar agar bawang goreng tetap renyah dalam waktu lama.

Simak penjelasan lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/4/2025).

2 dari 3 halaman

1. Pilih Bawang Merah yang Berkualitas

Pilih bawang merah yang segar dan berkualitas baik. Bawang merah yang segar cenderung lebih wangi dan memiliki tekstur yang lebih renyah setelah digoreng. Bawang merah yang sudah agak layu atau tidak segar bisa menghasilkan rasa yang kurang maksimal dan tekstur yang lebih lembek.

2. Iris Bawang Merah Tipis-Tipis

Untuk mendapatkan tekstur renyah, pastikan irisan bawang merah cukup tipis. Irisan yang terlalu tebal bisa membuat bawang goreng menjadi kurang renyah dan lebih cepat gosong. Gunakan pisau tajam atau alat pemotong bawang agar irisan lebih konsisten dan tipis.

3. Rendam dengan Air Dingin

Setelah mengiris bawang merah, rendam irisan bawang merah dalam air dingin selama 15-30 menit. Ini membantu mengurangi kadar air pada bawang, sehingga saat digoreng, teksturnya bisa lebih renyah. Air dingin juga bisa membantu mengurangi rasa pedas yang terkadang muncul dari bawang merah.

4. Gunakan Minyak yang Cukup

Pastikan minyak yang digunakan cukup banyak untuk merendam seluruh irisan bawang merah saat digoreng. Minyak yang terlalu sedikit akan membuat bawang goreng tidak merata dan kurang renyah. Gunakan minyak yang banyak dan pastikan minyak dalam kondisi panas saat memasukkan bawang merah.

5. Goreng dengan Api Sedang

Goreng bawang merah dengan api sedang, tidak terlalu tinggi agar bawang tidak cepat gosong dan tetap bisa matang merata. Menggoreng dengan api sedang memungkinkan bawang meresap minyak secara perlahan dan mendapatkan tekstur yang renyah tanpa terbakar.

6. Gunakan Tepung Maizena atau Tepung Beras

Untuk meningkatkan kerenyahan bawang goreng, Anda bisa melapisi irisan bawang merah dengan sedikit tepung maizena atau tepung beras. Campurkan tepung dengan sedikit air, lalu balurkan pada irisan bawang sebelum menggoreng. Tepung ini akan membantu menciptakan lapisan renyah di luar bawang.

7. Jangan Goreng Terlalu Banyak Sekaligus

Menggoreng bawang merah dalam jumlah besar sekaligus bisa membuat suhu minyak turun dan menyebabkan bawang menjadi lembek. Sebaiknya, goreng bawang merah dalam jumlah kecil, secara bertahap, untuk memastikan bawang matang merata dan teksturnya tetap renyah.

8. Tiriskan dengan Baik

Setelah bawang merah digoreng hingga berwarna kecokelatan, tiriskan dengan baik menggunakan saringan atau tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak. Ini akan membantu menjaga kerenyahan bawang merah goreng.

3 dari 3 halaman

Metode Lainnya Menurut Warganet (Made by Cece)

Persiapan Bawang Merah

Dalam eksperimennya, Cece memulai dengan menyiapkan 800 gram bawang merah yang telah dikupas. Setelah itu, bawang merah dipotong tipis menggunakan pisau tajam atau alat parutan khusus yang dirancang untuk irisan halus. Untuk memudahkan pengujian, Cece membagi bawang merah yang sudah diiris menjadi tiga bagian terpisah, dengan tujuan untuk menguji berbagai metode pengolahan yang berbeda dan melihat bagaimana masing-masing metode memengaruhi hasil akhir dari bawang goreng.

Metode Pengolahan

Setelah membagi bawang merah menjadi tiga bagian, Cece melanjutkan dengan tiga metode pengolahan yang berbeda, yaitu:

1. Bawang Merah Tanpa Pencucian: Bagian pertama bawang merah dibiarkan begitu saja tanpa melalui proses pencucian atau penambahan bahan apapun. Ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi alami bawang merah sebelum digoreng, dengan harapan mendapatkan rasa dan aroma asli bawang yang lebih dominan.

2. Bawang Merah Dicuci dengan Air: Bagian kedua bawang merah dicuci dengan air biasa untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada bawang. Setelah dicuci, bawang ditiriskan dengan baik untuk menghilangkan air yang berlebih sebelum proses penggorengan.

2. Bawang Merah Direndam Cuka: Untuk bagian terakhir, Cece merendam irisan bawang merah dalam air cuka selama beberapa waktu. Setelah itu, bawang dibilas dengan air hingga bersih untuk menghilangkan sisa cuka. Proses ini bertujuan untuk melihat apakah rendaman cuka dapat mempengaruhi rasa dan tekstur bawang saat digoreng.

Penggorengan dan Hasil Akhir

Setelah ketiga bagian bawang merah diproses dengan cara yang berbeda, langkah berikutnya adalah menggoreng masing-masing bawang tersebut untuk melihat perbedaan yang terjadi pada hasil akhirnya.

1. Bawang Merah yang Direndam Cuka: Hasil dari bawang merah yang direndam cuka menunjukkan warna yang lebih pucat dan rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan kedua metode lainnya. Cece mencatat bahwa bawang goreng yang telah direndam cuka ini cenderung lebih mirip dengan rasa keripik biasa, dengan tekstur yang renyah namun kurang memiliki kedalaman rasa bawang yang tajam.

2. Bawang Merah Dicuci dengan Air: Bawang yang dicuci dengan air memiliki rasa yang lebih tajam dan intens, dengan warna yang sedikit lebih gelap dibandingkan dengan bawang yang direndam cuka. Rasa bawang yang dihasilkan dari metode ini lebih kuat, memberikan sensasi rasa bawang yang lebih menyengat dan lebih dominan di mulut.

3. Bawang Merah Tanpa Cuci: Hasil dari bawang yang tidak dicuci menghasilkan warna kecokelatan yang lebih intens saat digoreng, serta memiliki aroma dan rasa bawang yang lebih kuat dibandingkan dengan yang dicuci atau direndam cuka. Cece sangat terkesan dengan hasil dari bawang merah yang tidak dicuci, menyebutkan bahwa tekstur bawang gorengnya sangat renyah, dan aroma bawang yang dihasilkan sangat kuat dan menggugah selera.