Sukses

Hanya Satu Amalan Ini yang Membekas Setelah Meninggal, Simak Kata Gus Baha

Ingin amalanmu dikenang setelah tiada? Gus Baha ungkap amalan yang akan dikenang sewaktu di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit manusia yang terlena oleh gemerlap dunia dan lupa bahwa kehidupan ini bersifat sementara. Dunia bukanlah tempat tinggal yang abadi, melainkan hanya persinggahan singkat sebelum menuju akhirat. Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW telah berulang kali mengingatkan, bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian, dan dunia ini pun pada akhirnya akan hancur.

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, turut mengingatkan umat akan hal ini. Dalam ceramah-ceramahnya, beliau menekankan bahwa seorang Muslim tidak boleh terperdaya oleh dunia dan harus senantiasa menyadari hakikat hidup yang fana. Dunia memang menawarkan kenikmatan, namun semuanya hanya bersifat sementara.

Menurut Gus Baha, satu-satunya hal yang akan terus kita kenang dan kita bawa hingga akhirat kelak adalah amal perbuatan kita di dunia, bukan harta, jabatan, atau popularitas. Karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memanfaatkan waktu di dunia sebaik mungkin dengan memperbanyak amal saleh dan tetap istiqamah di jalan Allah. Jangan sampai menyia-nyiakan hidup yang singkat ini hanya demi mengejar hal-hal yang tidak kekal.

Simak penjelasan lebih lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (8/4/2025).

2 dari 3 halaman

Amalan Satu-satunya yang Kita Kenang

Gus Baha menerangkan singkatnya hidup di dunia dengan menggambarkan hanya mampir minum. Mampir minum menunjukkan betapa singkatnya hal ini.

Mampir minum ini merupakan istilah yang menunjukkan sifatnya yang sementara dan singkat, bukan menerangkan rentang waktu yang lama.

“Hidup di dunia ini cuma mampir minum, kita sebentar lagi juga akan mati,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Annabawi-h5j.

Gus Baha lantas menjelaskan satu-satunya amalan yang akan dikenang oleh manusia ialah saat kita melaksanakan sujud. Sujud yang dimaksud disini menurut Gus Baha ialah mendirikan sholat.

Sholat ialah perintah Allah SWT yang merupakan wujud kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan sholat ini, menyebabkan seorang hamba akan semakin dekat dengan Allah SWT.

“Misalnya umur paling rata-rata 60-70 tahun, setelah itu meninggal,” terangnya.

“Ketika kita mati yang kita kenang itu cuma sujud karena itu perintahnya Allah SWT, wasjud waqtarib,” sambungnya

“Kita ini di dunia hanya disuruh sujud," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Amalan Utama yang Perlu Dijaga Selama Hidup di Dunia

Dalam menjalani kehidupan di dunia, seorang muslim tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga harus memperhatikan bekal untuk akhirat. Salah satu bentuk usaha itu adalah dengan menjaga amalan-amalan utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi penyebab datangnya rahmat serta keberkahan. Mengutip dari sumber Darunnajah.com, berikut ini lima amalan penting yang sebaiknya dijaga secara konsisten selama hidup di dunia:

1. Menjaga Shalat Tahajud sebagai Sumber Kemuliaan

Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama karena dilakukan pada sepertiga malam terakhir, waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Dalam Islam, kemuliaan seorang mukmin tidak hanya dinilai dari penampilannya atau status sosialnya, tetapi dari kedekatannya dengan Allah, di mana salah satu tanda paling nyata adalah bangun di malam hari untuk shalat tahajud.

2. Membaca Al-Qur’an Sebelum Matahari Terbit

Mulailah hari dengan kalamullah. Salah satu kebiasaan baik yang perlu dibiasakan adalah membaca Al-Qur’an di pagi hari, sebelum sibuk dengan urusan dunia. Membuka mata dan langsung menyapa dunia terkadang membuat hati menjadi gersang. Namun, jika mata dan hati dibuka dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, maka insyaAllah hari itu akan penuh dengan berkah dan ketenangan.

3. Memakmurkan Masjid, Terutama di Waktu Subuh

Jangan remehkan keutamaan hadir di masjid, terutama ketika adzan Subuh berkumandang. Masjid adalah rumah Allah, tempat turunnya keberkahan dan ketenangan. Melangkahkan kaki ke masjid setiap hari, terutama di waktu Subuh, merupakan amalan mulia yang tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga melatih kedisiplinan dan kebersamaan dalam ibadah.

4. Menjaga Konsistensi dalam Melaksanakan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah ibadah sunnah yang dilakukan di pagi hari, mulai dari matahari naik setinggi tombak hingga menjelang waktu Dzuhur. Banyak keutamaan yang dijanjikan bagi orang yang rutin menunaikan shalat Dhuha, salah satunya adalah sebagai bentuk rasa syukur atas kesehatan dan kehidupan yang diberikan Allah.

5. Membiasakan Sedekah Setiap Hari

Sedekah adalah amalan ringan yang memiliki dampak luar biasa, baik bagi pemberi maupun penerima. Dalam Islam, orang yang gemar bersedekah akan senantiasa berada dalam doa para malaikat. Rasulullah bersabda bahwa setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa: yang satu mendoakan kebaikan bagi orang yang bersedekah, dan yang lainnya mendoakan kebinasaan bagi orang yang enggan berbagi. Sedekah tidak harus berupa jumlah yang besar. Bahkan memberi sedikit makanan, uang receh, atau senyum tulus pun bisa menjadi sedekah.