Citizen6, Surabaya: Buka puasa bersama atau bukber dengan teman-teman itu sudah biasa. Namun anak-anak muda ini beda, mereka mengajak anak-anak jalanan dan anak pinggiran buka bersama mereka.
Save Street Child Surabaya (SSCS), komunitas anak muda ini memang lebih fokus membantu anak-anak jalanan yang mereka bina. Mereka adalah komunitas berjejaring yang peduli terhadap anak jalanan dan anak pinggiran di Surabaya. Sejak lahir pada 6 Mei 2011, SSCS sudah banyak membantu dalam banyak hal. Kegiatan rutin komunitas yang punya basecamp bernama Ruma Cita-Cita (Ruci) ini antara lain Jumat Sehat, Pengajar Keren, Piknik Asik, Bukber dan 17an. Bahkan mereka juga punya kegiatan jangka pendek antara lain 1000 Buku untuk Anjal (Anak Jalanan), Dinner Asik, Nonton Bareng, Jas Hujan, Celengan Si Kecil, Kau Mengajar, Ayo Sekolah Rek dan lain-lain.
Di bulan Ramadan ini, SSCS tidak mengurangi kegiatannya, mereka tetap punya banyak kegiatan untuk anak-anak jalanan. Simak wawancara lengkapnya bersama Dito Kartiko, Chief Twitter Officer Save Street Child Surabaya.
Di Bulan Ramadan akan ada kegiatan apa?
Di Bulan Ramadan tahun ini selain ada buka bersama dengan beberapa teman-teman himpunan mahasiswa dan instansi lain, kita juga mengadakan Bukber Libels dan BukberAsik. Bukber Libels adalah kegiatan buka bersama Preman-Preman, sebutan kami untuk para pengurus SSCS dan volunteer SSCS yang sering mengikuti kegiatan SSCS selama ini.
Kenapa dinamakan Bukber Libels? Karena didasari dari biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti acara tersebut, yaitu Lima Belas Ribu atau disingkat Libels. Kalau BukberAsik juga sama dengan Bukber Libels, tapi kita juga membawa adik-adik untuk ikut serta dalam buka bersama tersebut.
Kapan akan dilaksanakan kegiatan BukberAsik?
BukberAsik diadakan di RUCI (Rumah Cita Cita), basecamp SSCS yang bekerjasama dengan IMPULS (Ikatan Masyarakat Peduli Surabaya) pada 28 Juli 2013 mendatang.
Kenapa memilih kegiatan buka bersama?
Kita memilih kegiatan BukberAsik dikarenakan sebagai pengganti kegiatan Jumat Sehat yang biasa kita adakan setiap minggu di hari Jumat, dikarenakan bulan puasa dan setelah isya digunakan untuk shalat tarawih, maka Jumat Sehat kita liburkan sementara dan diganti dengan kegiatan bukber.
Tujuan dari BukberAsik adalah mengguyubkan atau membuat hubungan antara preman dan volunteer menjadi lebih akrab lagi, tidak ada jarak, karena semua sama.
Apa harapannya dengan kegiatan ini?
Harapan dari kegiatan ini adalah semakin banyak anak muda Surabaya yang mau peduli. Tidak hanya sekedar peduli, tapi juga aktif untuk mengubah paradigma masyarakat tentang anak jalanan.
Apa tantangan mewujudkan BukberAsik ini?
Tentu saja untuk tahun ini tantangan lebih banyak. Selain dari jumlah volunteer yang meningkat, juga jumlah adik adik yang terus bertambah. Di sisi lain, kita juga masih kekurangan sumber daya manusia. Tapi, kita juga terus menerus mengedukasi volunteer ini untuk menjadi salah satu bagian dari kita.
Bagaimana respon anak-anak jalanan menyambut BukberAsik ini?
Tentu saja respon dari adik adik positif. Buka bersama kakak kakaknya yang mengajar mereka yang sudah seperti kakak sendiri sangat menyenangkan bagi adik-adik.
Anak jalanan yang seperti apa yang diajak dalam BukberAsik nanti?
Selain anak jalanan yang kita asuh, juga ada anak-anak yang berada di lingkungan sekitar Rumah Cita-Cita. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dari orang tua kurang mampu.
SSCS mengakhiri wawancaranya dengan mengajak pembaca Liputan6.com untuk ikut donasi dengan transfer ke rekening BCA 2160641811 atas nama Merina Angraini, dan bisa konfirmasi ke nomor 085748978002 dengan Mustika. (Bnu)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.
Save Street Child Surabaya (SSCS), komunitas anak muda ini memang lebih fokus membantu anak-anak jalanan yang mereka bina. Mereka adalah komunitas berjejaring yang peduli terhadap anak jalanan dan anak pinggiran di Surabaya. Sejak lahir pada 6 Mei 2011, SSCS sudah banyak membantu dalam banyak hal. Kegiatan rutin komunitas yang punya basecamp bernama Ruma Cita-Cita (Ruci) ini antara lain Jumat Sehat, Pengajar Keren, Piknik Asik, Bukber dan 17an. Bahkan mereka juga punya kegiatan jangka pendek antara lain 1000 Buku untuk Anjal (Anak Jalanan), Dinner Asik, Nonton Bareng, Jas Hujan, Celengan Si Kecil, Kau Mengajar, Ayo Sekolah Rek dan lain-lain.
Di bulan Ramadan ini, SSCS tidak mengurangi kegiatannya, mereka tetap punya banyak kegiatan untuk anak-anak jalanan. Simak wawancara lengkapnya bersama Dito Kartiko, Chief Twitter Officer Save Street Child Surabaya.
Di Bulan Ramadan akan ada kegiatan apa?
Di Bulan Ramadan tahun ini selain ada buka bersama dengan beberapa teman-teman himpunan mahasiswa dan instansi lain, kita juga mengadakan Bukber Libels dan BukberAsik. Bukber Libels adalah kegiatan buka bersama Preman-Preman, sebutan kami untuk para pengurus SSCS dan volunteer SSCS yang sering mengikuti kegiatan SSCS selama ini.
Kenapa dinamakan Bukber Libels? Karena didasari dari biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti acara tersebut, yaitu Lima Belas Ribu atau disingkat Libels. Kalau BukberAsik juga sama dengan Bukber Libels, tapi kita juga membawa adik-adik untuk ikut serta dalam buka bersama tersebut.
Kapan akan dilaksanakan kegiatan BukberAsik?
BukberAsik diadakan di RUCI (Rumah Cita Cita), basecamp SSCS yang bekerjasama dengan IMPULS (Ikatan Masyarakat Peduli Surabaya) pada 28 Juli 2013 mendatang.
Kenapa memilih kegiatan buka bersama?
Kita memilih kegiatan BukberAsik dikarenakan sebagai pengganti kegiatan Jumat Sehat yang biasa kita adakan setiap minggu di hari Jumat, dikarenakan bulan puasa dan setelah isya digunakan untuk shalat tarawih, maka Jumat Sehat kita liburkan sementara dan diganti dengan kegiatan bukber.
Tujuan dari BukberAsik adalah mengguyubkan atau membuat hubungan antara preman dan volunteer menjadi lebih akrab lagi, tidak ada jarak, karena semua sama.
Apa harapannya dengan kegiatan ini?
Harapan dari kegiatan ini adalah semakin banyak anak muda Surabaya yang mau peduli. Tidak hanya sekedar peduli, tapi juga aktif untuk mengubah paradigma masyarakat tentang anak jalanan.
Apa tantangan mewujudkan BukberAsik ini?
Tentu saja untuk tahun ini tantangan lebih banyak. Selain dari jumlah volunteer yang meningkat, juga jumlah adik adik yang terus bertambah. Di sisi lain, kita juga masih kekurangan sumber daya manusia. Tapi, kita juga terus menerus mengedukasi volunteer ini untuk menjadi salah satu bagian dari kita.
Bagaimana respon anak-anak jalanan menyambut BukberAsik ini?
Tentu saja respon dari adik adik positif. Buka bersama kakak kakaknya yang mengajar mereka yang sudah seperti kakak sendiri sangat menyenangkan bagi adik-adik.
Anak jalanan yang seperti apa yang diajak dalam BukberAsik nanti?
Selain anak jalanan yang kita asuh, juga ada anak-anak yang berada di lingkungan sekitar Rumah Cita-Cita. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dari orang tua kurang mampu.
SSCS mengakhiri wawancaranya dengan mengajak pembaca Liputan6.com untuk ikut donasi dengan transfer ke rekening BCA 2160641811 atas nama Merina Angraini, dan bisa konfirmasi ke nomor 085748978002 dengan Mustika. (Bnu)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com.