Citizen6, Jakarta: 17 Agustus 2013 ini, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-68. Namun pertanyaannya adalah seberapa banyak dari kita yang benar-benar telah menemukan kemerdekaan atau kebebasan?
Indonesia adalah salah satu di antara negara-negara di Asia yang mendeklarasikan kemerdekaannya setelah Perang Dunia II, namun Indonesia masih jauh ketinggalan dibanding negara-negara tetangganya dalam hal GDP per kapita. Pada tahun 2007, GDP Malaysia per kapita adalah US$ 14,000, sementara Singapore mencapai US$ 39,952. Dan Indonesia hanya berkisar di US$ 1,925 – bahkan di bawah Vietnam yang GDP per kapita-nya mencapai US$ 3,100.
Pada Hari Kemerdekaan ini, merupakan waktu yang tepat bagi kita merefleksikan diri: Apakah sudah waktunya bagi orang Indonesia untuk mendeklarasikan kemerdekaan atau kebebasan juga dari kekhawatiran finansial? Apakah sudah waktunya untuk menentukan masa depan kita serta mengambil langkah menuju perbaikan kondisi finansial personal kita?
Kebebasan Finansial melalui Freelancing
Ribuan orang sudah menemukan kebebasan dengan merubah cara bekerja dari sistem kerja tradisional menuju freelancing. Kebangkitan tren akan freelancing telah membuka kesempatan baru yang menjanjikan bagi jutaan orang yang membutuhkan penghasilan tambahan, atau cara lebih fleksibel untuk bekerja. Melalui freelancing, banyak orang mendapatkan lebih banyak uang dan menempatkan jenjang karir mereka sendiri sebagai profesional yang termotivasi.
Banyak orang Indonesia sekarang menemukan pekerjaan online dengan mudah di berbagai bidang dan profesi. Para profesional dapat memilih lebih dari 600 kategori pekerjaan. Sekitar 4.000 pekerjaan di-post-kan setiap hari di situs Freelancer, dengan membayarkan rata-rata Rp 2 juta per proyek.
Apakah orang Indonesia mencari pekerjaan part-time untuk menambah penghasilan mereka atau mereka ingin memperluas jaringan data base klien untuk bisnis full-time mereka? Platform unik dari Freelancer membuat orang bisa mencari atau memperlihatkan keahlian dan bakat mereka kepada dunia tanpa perlu meninggalkan rumah atau kantor mereka.
"Kami percaya bahwa orang Indonesia sebaiknya termotivasi untuk berjuang lebih dalam mencapai kebebasan finansial," kata Helma Kusuma, Indonesia Country Manager dari Freelancer.
"Melalui Freelancer yang menawarkan jutaan proyek dari seluruh dunia, baik freelancer maupun para pebisnis atau entrepreneur di Indonesia dapat menemukan pekerjaan serta pekerja dari seluruh dunia dengan hanya menekan tombol online-serta menemukan kebebasan seperti kebanyakan para profesional di seluruh dunia," tambahnya.
Freelancer merupakan marketplace pekerjaan online nomor satu di dunia untuk bisnis kecil dan menengah, yang menghubungkan lebih dari 8 juta profesional dari seluruh dunia di 234 negara dan wilayah. (Helma Kusuma/Mar)
Helma Kusuma adalah Indonesia Country Manager yang dapat dihubungi via E-mail : helma@freelancer.com. Ia juga seorang pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Indonesia adalah salah satu di antara negara-negara di Asia yang mendeklarasikan kemerdekaannya setelah Perang Dunia II, namun Indonesia masih jauh ketinggalan dibanding negara-negara tetangganya dalam hal GDP per kapita. Pada tahun 2007, GDP Malaysia per kapita adalah US$ 14,000, sementara Singapore mencapai US$ 39,952. Dan Indonesia hanya berkisar di US$ 1,925 – bahkan di bawah Vietnam yang GDP per kapita-nya mencapai US$ 3,100.
Pada Hari Kemerdekaan ini, merupakan waktu yang tepat bagi kita merefleksikan diri: Apakah sudah waktunya bagi orang Indonesia untuk mendeklarasikan kemerdekaan atau kebebasan juga dari kekhawatiran finansial? Apakah sudah waktunya untuk menentukan masa depan kita serta mengambil langkah menuju perbaikan kondisi finansial personal kita?
Kebebasan Finansial melalui Freelancing
Ribuan orang sudah menemukan kebebasan dengan merubah cara bekerja dari sistem kerja tradisional menuju freelancing. Kebangkitan tren akan freelancing telah membuka kesempatan baru yang menjanjikan bagi jutaan orang yang membutuhkan penghasilan tambahan, atau cara lebih fleksibel untuk bekerja. Melalui freelancing, banyak orang mendapatkan lebih banyak uang dan menempatkan jenjang karir mereka sendiri sebagai profesional yang termotivasi.
Banyak orang Indonesia sekarang menemukan pekerjaan online dengan mudah di berbagai bidang dan profesi. Para profesional dapat memilih lebih dari 600 kategori pekerjaan. Sekitar 4.000 pekerjaan di-post-kan setiap hari di situs Freelancer, dengan membayarkan rata-rata Rp 2 juta per proyek.
Apakah orang Indonesia mencari pekerjaan part-time untuk menambah penghasilan mereka atau mereka ingin memperluas jaringan data base klien untuk bisnis full-time mereka? Platform unik dari Freelancer membuat orang bisa mencari atau memperlihatkan keahlian dan bakat mereka kepada dunia tanpa perlu meninggalkan rumah atau kantor mereka.
"Kami percaya bahwa orang Indonesia sebaiknya termotivasi untuk berjuang lebih dalam mencapai kebebasan finansial," kata Helma Kusuma, Indonesia Country Manager dari Freelancer.
"Melalui Freelancer yang menawarkan jutaan proyek dari seluruh dunia, baik freelancer maupun para pebisnis atau entrepreneur di Indonesia dapat menemukan pekerjaan serta pekerja dari seluruh dunia dengan hanya menekan tombol online-serta menemukan kebebasan seperti kebanyakan para profesional di seluruh dunia," tambahnya.
Freelancer merupakan marketplace pekerjaan online nomor satu di dunia untuk bisnis kecil dan menengah, yang menghubungkan lebih dari 8 juta profesional dari seluruh dunia di 234 negara dan wilayah. (Helma Kusuma/Mar)
Helma Kusuma adalah Indonesia Country Manager yang dapat dihubungi via E-mail : helma@freelancer.com. Ia juga seorang pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com