Citizen6, Denpasar: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dipastikan mampu menampung pesawat delegasi VVIP peserta Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Oktober 2013.
"Semua pesawat VVIP sesuai dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus diparkir di Bandara Ngurah Rai," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto Waluyo di Denpasar, Minggu 4 Agustus 2013.
Pihaknya hingga saat ini sudah mendapatkan data 19 delegasi VVIP KTT APEC yang akan memarkir pesawatnya di Bandara Ngurah Rai.
Sugiharto juga menjelaskan, kapasitas bandara saat ini mencukupi karena di bagian selatan sedang dalam proses pembangunan dan mampu menyediakan 14 ruang parkir untuk pesawat berbadan kecil atau "narrow body".
"Selain itu di apron selatan juga masih terdapat ruang parkir yang digunakan untuk 'private jet' yang kecil-kecil," katanya.
Sugiharto juga menambahkan untuk pesawat berbadan lebar (wide body) jenis Boeing 747 dan Airbus A-330 akan diparkir di apron bandara sebelah utara.
"Sedangkan untuk jadwal kedatangan delegasi VVIP, kami tidak bisa menyampaikan kepada publik karena itu bersifat rahasia terkait masalah keamanan," ucapnya.
Di sisi lain pihaknya juga akan menyimulasikan kedatangan berbagai jenis pesawat itu di Bandara Ngurah Rai.
Sampai saat ini, ia pun belum mendengar kabar ada tidaknya tentara pengamanan dari delegasi VVIP seperti Amerika Serikat yang sudah tiba di Bali untuk melakukan pengecekan lokasi.
"Yang jelas kami semakin waspada, karena masalah keamanan sangat penting sekali bagi kita semua dan itu sangat mutlak bagi Bali," tegasnya.
Ia juga menambahkan, tugas personel Lanud Ngurah Rai adalah sebagai satuan petugas pengamanan (satgaspam) terhadap delegasi, kepala negara, dan tamu kenegaraan lainnya.
"Termasuk pengamanan jalur pesawat itu sendiri dan pengamanan pesawat ketika tinggal landas maupun mendarat serta parkirnya. Semua yang datang, baik itu delegasi dan kepala negara masuk lewat bandara, sehingga kewaspadaan total dari mulai beberapa waktu lalu sampai ke depan akan terus kami tingkatkan," jelasnya. (Yusuf Mudatsir/Mar)
Yusuf Mudatsir adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
"Semua pesawat VVIP sesuai dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus diparkir di Bandara Ngurah Rai," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Kolonel (Pnb) Sugiharto Prapto Waluyo di Denpasar, Minggu 4 Agustus 2013.
Pihaknya hingga saat ini sudah mendapatkan data 19 delegasi VVIP KTT APEC yang akan memarkir pesawatnya di Bandara Ngurah Rai.
Sugiharto juga menjelaskan, kapasitas bandara saat ini mencukupi karena di bagian selatan sedang dalam proses pembangunan dan mampu menyediakan 14 ruang parkir untuk pesawat berbadan kecil atau "narrow body".
"Selain itu di apron selatan juga masih terdapat ruang parkir yang digunakan untuk 'private jet' yang kecil-kecil," katanya.
Sugiharto juga menambahkan untuk pesawat berbadan lebar (wide body) jenis Boeing 747 dan Airbus A-330 akan diparkir di apron bandara sebelah utara.
"Sedangkan untuk jadwal kedatangan delegasi VVIP, kami tidak bisa menyampaikan kepada publik karena itu bersifat rahasia terkait masalah keamanan," ucapnya.
Di sisi lain pihaknya juga akan menyimulasikan kedatangan berbagai jenis pesawat itu di Bandara Ngurah Rai.
Sampai saat ini, ia pun belum mendengar kabar ada tidaknya tentara pengamanan dari delegasi VVIP seperti Amerika Serikat yang sudah tiba di Bali untuk melakukan pengecekan lokasi.
"Yang jelas kami semakin waspada, karena masalah keamanan sangat penting sekali bagi kita semua dan itu sangat mutlak bagi Bali," tegasnya.
Ia juga menambahkan, tugas personel Lanud Ngurah Rai adalah sebagai satuan petugas pengamanan (satgaspam) terhadap delegasi, kepala negara, dan tamu kenegaraan lainnya.
"Termasuk pengamanan jalur pesawat itu sendiri dan pengamanan pesawat ketika tinggal landas maupun mendarat serta parkirnya. Semua yang datang, baik itu delegasi dan kepala negara masuk lewat bandara, sehingga kewaspadaan total dari mulai beberapa waktu lalu sampai ke depan akan terus kami tingkatkan," jelasnya. (Yusuf Mudatsir/Mar)
Yusuf Mudatsir adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com