Citizen6, Jakarta: Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi sebuah solusi di tengah berbagai permasalahan yg muncul seiring perkembangan manusia di dunia. Tuntutan masyarakat akan kemudahan dan kecepatan dalam peningkatan produktivitas serta pelayanan diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang inovatif sebagai solusi dalam menghadapai persoalan bangsa.
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 tahun ini mengusung tema "Inovasi Kemajuan Bangsa", untuk kian menegaskan peran ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu komponen penentu kemajuan bangsa.
Pada 18 tahun yang lalu, tepatnya 10 Agustus 1995, merupakan tonggak sejarah peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), saat pesawat N250 Gatotkaca buatan anak bangsa yang dirintis Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia saat itu, BJ Habibie melakukan penerbangan perdana.
Beberapa ciri negara maju di antaranya telah mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, pelayanan yang terintegrasi dan efektif, serta kepedulian akan lingkungan dan sumber daya alam.
Dalam upaya mendorong strategi percepatan pengembangan ekonomi melalui Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Kementerian Riset dan Teknologi bersama komponen bangsa yang lain mendapat tugas melakukan Penguatan Kemampuan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Nasional, dengan tujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif, inovatif dan berintegritas, meningkatkan produktifitas dan daya saing nasional, dan ketahanan nasional.
Setelah 18 tahun berlalu bermunculan karya-karya teknologi anak bangsa. Dalam beberapa tahun terakhir Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta mendorong terciptanya produk-produk IPTEK. Di antaranya mobil listrik, Converter Kit, e-KTP, e-Voting, mesin pewarta, radio isotope, ultrasonografi, vaksin, jarum suntik, mesin pengering gabah, pengendali banjir, dan teknologi kebencanaan lainnya. Sedangkan untuk icon Hakteknas ke 18 tahun 2013 adalah Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan yaitu Pesawat Udara Nir Awak (PUNA), Satelit LAPAN A2, Roket LAPAN RX 550.
Beberapa hasil karya anak bangsa tersebut dapat dilihat langsung oleh masyarakat pada rangkaian kegiatan puncak peringatan Hakteknas-18 yang akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada tanggal 29 Agustus-1 September 2013. Acara Puncak Peringatan Hakteknas 18 di TMII tersebut akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan diisi dengan penyerahan berbagai anugerah iptek kepada individu, lembaga maupun daerah yang memiliki kontribusi dalam memajukan bangsa melalui inovasi, riset dan iptek. (Munawir Razak/Mar)
Munawir Razak adalah pewarta warga dan Humas Kementerian Ristek yang bisa dihubungi melalui email: humas@ristek.go.id
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 tahun ini mengusung tema "Inovasi Kemajuan Bangsa", untuk kian menegaskan peran ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu komponen penentu kemajuan bangsa.
Pada 18 tahun yang lalu, tepatnya 10 Agustus 1995, merupakan tonggak sejarah peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), saat pesawat N250 Gatotkaca buatan anak bangsa yang dirintis Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia saat itu, BJ Habibie melakukan penerbangan perdana.
Beberapa ciri negara maju di antaranya telah mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, pelayanan yang terintegrasi dan efektif, serta kepedulian akan lingkungan dan sumber daya alam.
Dalam upaya mendorong strategi percepatan pengembangan ekonomi melalui Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Kementerian Riset dan Teknologi bersama komponen bangsa yang lain mendapat tugas melakukan Penguatan Kemampuan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Nasional, dengan tujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif, inovatif dan berintegritas, meningkatkan produktifitas dan daya saing nasional, dan ketahanan nasional.
Setelah 18 tahun berlalu bermunculan karya-karya teknologi anak bangsa. Dalam beberapa tahun terakhir Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta mendorong terciptanya produk-produk IPTEK. Di antaranya mobil listrik, Converter Kit, e-KTP, e-Voting, mesin pewarta, radio isotope, ultrasonografi, vaksin, jarum suntik, mesin pengering gabah, pengendali banjir, dan teknologi kebencanaan lainnya. Sedangkan untuk icon Hakteknas ke 18 tahun 2013 adalah Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan yaitu Pesawat Udara Nir Awak (PUNA), Satelit LAPAN A2, Roket LAPAN RX 550.
Beberapa hasil karya anak bangsa tersebut dapat dilihat langsung oleh masyarakat pada rangkaian kegiatan puncak peringatan Hakteknas-18 yang akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada tanggal 29 Agustus-1 September 2013. Acara Puncak Peringatan Hakteknas 18 di TMII tersebut akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan diisi dengan penyerahan berbagai anugerah iptek kepada individu, lembaga maupun daerah yang memiliki kontribusi dalam memajukan bangsa melalui inovasi, riset dan iptek. (Munawir Razak/Mar)
Munawir Razak adalah pewarta warga dan Humas Kementerian Ristek yang bisa dihubungi melalui email: humas@ristek.go.id
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com