Citizen6, Jakarta: Bagi para pelaku bisnis, melalukan promosi baik branding maupun pemasaran produk adalah hal yang biasa. Promosi konvensional seperti iklan radio, tv, koran, spanduk uda menjadi hal yang umum. Nah bagaimana dengan promosi online?
Seiring perkembangan social media, dengan mudahnya mengakses social media dari smartphone, tablet, laptop, dll, tentunya promosi dari social media juga wajib diperhitungkan. Ketersediaan social media yang jumlahnya cukup banyak pun mendukung kegiatan promosi kita.
Sampai tahun 2013, Pengguna Internet di Indonesia 61 Juta Orang, dan 24,2 Juta Orang Akses Internet 3 jam lebih setiap hari. Kebutuhan orang yang haus akan informasi membuat kecenderungan orang akan sering mengakses internet di manapun.
Kenapa harus promosi dari social media? Dengan social media, kita bisa melakukan promosi produk/jasa sampai seluruh Indonesia bahkan dunia, dengan biaya yang cenderung murah. Sekarang ini, menjalankan promosi melalui social media begitu mudah.
Dengan internet & social media, informasi bisa menyebar dengan cepat dan waktu yang diperlukan juga sangat cepat pula. Bayangkan, di saat ada berita gempa mis. gempa di negara lain, saya selalu tahu dari twitter duluan sebelum tahu dari radio/tv/koran. Selain informasinya yang lebih cepat menyebar, pengguna yang akses social media juga sangat banyak. Sebuah statistik membuktikan:
•   radio memerlukan 38 tahun untuk mencapai 50 juta pendengar
•   tv memerlukan 13 tahun untuk mencapai 50 juta penonton
•   internet butuh 4 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna
•   fb cuma perlu 2 tahun untuk mencapai 100 juta pengguna
•   twitter dalam 6 tahun mencapai 500 juta pengguna
Di tempat kerja saya yang dulu, saya selalu melakukan survei pengunjung event saya. Mereka tahu eventnya dari media promosi apa. Dan ternyata, social media facebook & twiter selalu masuk peringkat 5 besar dengan biaya minimalis, tidak seperti promosi lain yang menghabiskan puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Di facebook sendiri, memasang iklan berbayar juga hitungannya murah. Kita bisa set biaya per sekali klik/ per sekali tampil (impression).
Harganya bisa kita set sesuka kita mis. $0.05 per sekali klik. Pilihan iklannya kita bisa set apakah tampil di halaman depan (news feed) atau bagian kolom ads di sebelah kanan facebook. Cukup murah bukan? Dan jangan memakai sistem promosi gratis. Misalnya, pada tahun 2011 silam (sampai sekarang), marak terjadi user Facebook yang mengunggah foto-foto produk dan menandai teman-temannya satu per satu agar semua tahu ada produk yang siap dibeli. Cara tersebut benar, tapi kurang efektif karena kurang menjangkau banyak orang ketimbang kita pasang iklan berbayar.
Tentunya selain iklan berbayar, kita juga harus menyediakan konten yang bervariasi dan relevan dengan produk/jasa yang kita tawarkan sehingga tidak membuat pelanggan kita bosan.
Jadi, Masihkah cuma mengandalkan promosi konvensional sekarang ini? Anda yang memutuskan. (Alpen Prima Yaputra/kw)
Â
Alpen Prima Yaputra adalah seorang Search Engine Marketing di Liputan6.com dan pengamat social media, yang bisa dihubungi di blog http://alpz.wordpress.com
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, lifestyle, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Seiring perkembangan social media, dengan mudahnya mengakses social media dari smartphone, tablet, laptop, dll, tentunya promosi dari social media juga wajib diperhitungkan. Ketersediaan social media yang jumlahnya cukup banyak pun mendukung kegiatan promosi kita.
Sampai tahun 2013, Pengguna Internet di Indonesia 61 Juta Orang, dan 24,2 Juta Orang Akses Internet 3 jam lebih setiap hari. Kebutuhan orang yang haus akan informasi membuat kecenderungan orang akan sering mengakses internet di manapun.
Kenapa harus promosi dari social media? Dengan social media, kita bisa melakukan promosi produk/jasa sampai seluruh Indonesia bahkan dunia, dengan biaya yang cenderung murah. Sekarang ini, menjalankan promosi melalui social media begitu mudah.
Dengan internet & social media, informasi bisa menyebar dengan cepat dan waktu yang diperlukan juga sangat cepat pula. Bayangkan, di saat ada berita gempa mis. gempa di negara lain, saya selalu tahu dari twitter duluan sebelum tahu dari radio/tv/koran. Selain informasinya yang lebih cepat menyebar, pengguna yang akses social media juga sangat banyak. Sebuah statistik membuktikan:
•   radio memerlukan 38 tahun untuk mencapai 50 juta pendengar
•   tv memerlukan 13 tahun untuk mencapai 50 juta penonton
•   internet butuh 4 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna
•   fb cuma perlu 2 tahun untuk mencapai 100 juta pengguna
•   twitter dalam 6 tahun mencapai 500 juta pengguna
Di tempat kerja saya yang dulu, saya selalu melakukan survei pengunjung event saya. Mereka tahu eventnya dari media promosi apa. Dan ternyata, social media facebook & twiter selalu masuk peringkat 5 besar dengan biaya minimalis, tidak seperti promosi lain yang menghabiskan puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Di facebook sendiri, memasang iklan berbayar juga hitungannya murah. Kita bisa set biaya per sekali klik/ per sekali tampil (impression).
Harganya bisa kita set sesuka kita mis. $0.05 per sekali klik. Pilihan iklannya kita bisa set apakah tampil di halaman depan (news feed) atau bagian kolom ads di sebelah kanan facebook. Cukup murah bukan? Dan jangan memakai sistem promosi gratis. Misalnya, pada tahun 2011 silam (sampai sekarang), marak terjadi user Facebook yang mengunggah foto-foto produk dan menandai teman-temannya satu per satu agar semua tahu ada produk yang siap dibeli. Cara tersebut benar, tapi kurang efektif karena kurang menjangkau banyak orang ketimbang kita pasang iklan berbayar.
Tentunya selain iklan berbayar, kita juga harus menyediakan konten yang bervariasi dan relevan dengan produk/jasa yang kita tawarkan sehingga tidak membuat pelanggan kita bosan.
Jadi, Masihkah cuma mengandalkan promosi konvensional sekarang ini? Anda yang memutuskan. (Alpen Prima Yaputra/kw)
Â
Alpen Prima Yaputra adalah seorang Search Engine Marketing di Liputan6.com dan pengamat social media, yang bisa dihubungi di blog http://alpz.wordpress.com
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, lifestyle, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com