Citisen6, Jakarta: Ada banyak cara untuk menggalang dana agar orang tertarik berperan serta. Seperti yang dilakukan olehJose Guillermo Yepes. Laki-laki asal spanyol ini saati ini kembali mengunjungi Indonesia. Selain melakukan kegiatan edukatif bersama anak-anak di SOS Children’s Villages Indonesia selama 6 bulan, ia juga melakukan tur panjang bersepeda sejauh ± 2.500 km bersama Yos Nugroho, relawan SOS Children’s Vilage Indonesia yang dimulai pada tanggal 21 Agustus 2013 dari Maumere-Flores menuju Lembang-Bandung.
Mereka akan bersepeda mengunjungi SOS Children’s Villages yang tersebar di 5 kota (Maumere, Tabanan, Yogyakarta, Semarang, Lembang) dengan tujuan untuk mengumpulkan dana bagi pendidikan anak-anak di SOS Children’s Villages di Indonesia. Saat ini mereka berada di Desa Borong, Bajawa, Flores dan sudah bersepeda sepanjang ± 350 km.
Yepes melakukan perjalanan bersepeda yang dilakukan selama 5 tahun sejak tahun 2007. Start dari Eropa (2007), lalu ke negara-negara di Asia (2008), diteruskan ke Osenia (Selandia Baru dan Australia, termasuk di dalamnya Indonesia tahun 2009), Afrika (2010) dan Amerika (2011). Ia telah mengunjungi dan membantu anak-anak di SOS Children’s Villages yang tersebar di berbagai negara.
Di halaman website-nya www.rutasolidaria.es Yepes mengumumkan agar Sahabat SOS dari seluruh dunia dapat membantu dengan cara berdonasi sebesar satu euro untuk setiap satu kilometer perjalanan tang dilaluinya. Dengan semboyan ‘1 kilometer, satu Euro’ ia berharap akan mendapat cukup dana terkumpul untuk diberikan kepada anak-anak SOS Children’s Village di mana ia berkunjung.
Advertisement
“Seperti yang Anda lihat, ini seperti sebuah permainan di mana saya mendorong Anda untuk berpartisipasi karena saya yakin Anda akan senang bahwa kontribusi kecil Anda bisa berpengaruh bagi anak-anak di seluruh dunia,” tulis Yepes dalam web-nya.
Nyatanya, dari perjalanan Yepes ini telah banyak memberi senyum dan kebahagiaan bagi anak-anak di seluruh dunia, terutama yang telah dikunjungi, yaitu Eropa, Asia, dan sekarang kembali memberikan senyum bagi anak-anak di Indonesia.
SOS Children’s Villages ini telah berkembang ke 133 negara, termasuk Indonesia.
SOS Children’s Villages di Indonesia telah didirikan sejak 1972 oleh Dr. Agus Prawoto dengan berawal di Lembang- Bandung. SOS Children’s Villages merupakan lembaga sosial yang melakukan pengasuhan kepada anak yang sebenarnya telah hilang masa depannya apakah itu dikarenakan yatim piatu, keluarga pra-sejahtera, maupun sebab lainnya.
Di sini SOS Children’s Villages memberikan kembali suasana cinta kasih dan kasih sayang keluarga, apakah melalui program Family Based Care (FBC) ataupun program Family Strengthening Program (FSP). Anak yang telah diasuh SOS Children’s Village Indonesia tersebar di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Jogjakarta, Tabanan, Maumere dengan jumlah ± 1.200 anak asuh dalam program Family Based Care (FBC) dan ±6.500 anak asuh dalam program Family Strengthening Program (FSP).
SOS Children’s Villages pertama kali didirikan oleh Hermann Gmeiner pada tahun 1949 di kota Imst, Austria, dengan tujuan untuk menolong anak-anak yang membutuhkan bantuan, anak-anak yang telah kehilangan tempat tinggal, rasa aman, dan keluarganya, yang disebabkan oleh meletusnya Perang Dunia II. (Floriberta Apsari /kw)
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com