Citizen6, Langsa: Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Langsa menggelar aksi demo di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan lapangan Merdeka Langsa, Provinsi Aceh.
Aksi demo yang dilakukan pada Senin 2 September 2013 ini bertujuan mengawal penegakan syariat Islam di Aceh, khususnya Kota Langsa, yang mana pro dan kontra masih saja terjadi atas pemberlakuan syariat Islam di Langsa.
Awal kejadian bermula, pada 25 Agustus yang lalu, saat sedang berlangsung acara menyambut HUT RI di Desa Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro dengan hiburan organ tunggal, sempat terjadi keributan. Akibat polisi syariat hendak membubarkan paksa acara organ tunggal tersebut.
Oleh warga yang tidak terima, mereka mencoba menghalau para petugas hingga terjadi keributan. Saat ini kasusnya sedang diproses Polres Langsa.
"HMI Langsa masih ada, dan menjadi garda terdepan untuk peduli atas pemberlakuan syariat Islam di Kota Langsa. Kami harap kejadian yang dialami syariat Islam dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan pemerintah juga harus menjelaskan agar syariat islam bisa diterima oleh masyarakat," jelas Fauzi, saah satu anggota HMI Kota Langsa. (Luthfi Langsa/Mar)
Luthfi Langsa adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Saat ini Citizen6 mengadakan program yang kali ini bertema "Tempat Wisata di Kotaku". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini
Aksi demo yang dilakukan pada Senin 2 September 2013 ini bertujuan mengawal penegakan syariat Islam di Aceh, khususnya Kota Langsa, yang mana pro dan kontra masih saja terjadi atas pemberlakuan syariat Islam di Langsa.
Awal kejadian bermula, pada 25 Agustus yang lalu, saat sedang berlangsung acara menyambut HUT RI di Desa Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro dengan hiburan organ tunggal, sempat terjadi keributan. Akibat polisi syariat hendak membubarkan paksa acara organ tunggal tersebut.
Oleh warga yang tidak terima, mereka mencoba menghalau para petugas hingga terjadi keributan. Saat ini kasusnya sedang diproses Polres Langsa.
"HMI Langsa masih ada, dan menjadi garda terdepan untuk peduli atas pemberlakuan syariat Islam di Kota Langsa. Kami harap kejadian yang dialami syariat Islam dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan pemerintah juga harus menjelaskan agar syariat islam bisa diterima oleh masyarakat," jelas Fauzi, saah satu anggota HMI Kota Langsa. (Luthfi Langsa/Mar)
Luthfi Langsa adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Saat ini Citizen6 mengadakan program yang kali ini bertema "Tempat Wisata di Kotaku". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini