Sukses

Komuter: Komunitas Peduli dan Pecinta Kereta Api

Komunitas yang didirikan bagi warga Indonesia yang memiliki rasa kepedulian dan rasa kecintaan terhadap kereta api.

Citizen6, Surabaya: Mungkin sebagian warga yang tinggal di ibukota dan sekitarnya akan mengira bahwa yang dimaksud adalah KRL (kereta rel listrik) atau CL (commuter line). Akan tetapi yang dimaksud disini adalah Komuter, yakni Komunitas Peduli dan Pecinta Kereta Api. Sebuah komunitas yang didirikan sebagai wadah pembinaan bagi warga Indonesia yang memiliki rasa kepedulian dan rasa kecintaan terhadap kereta api, guna melestarikan salah satu warisan sejarah bangsa Indonesia.

Warisan sejarah? Benar. Kita mungkin tidak sadar, bahwa sebenarnya kereta api merupakan salah satu warisan sejarah bangsa kita selama kurun waktu keberadaannya sejak pertama kali difungsikan hingga sekarang kereta api selalu memiliki peranan penting dalam sistem transportasi nasional. Lihatlah bagaimana kereta api di masa kolonial telah mampu menghubungkan kota-kota besar hingga daerah pedesaan, dari daerah pesisir hingga naik ke pegunungan yang mana pada saat itu belum ada transportasi lain yang mampu melakukannya. Juga bagaimana kereta api di masa kemerdekaan menjadi saksi sejarah perlawanan bangsa kita terhadap para penjajah. Kereta api digunakan untuk mengangkut para pejuang, mengungsikan warga dan membawa logistik untuk membantu tegaknya kemerdekaan dan kedaulatan di NKRI. Atau bagaimana hingga saat ini kereta api masih menjadi bagian dari budaya masyarakat ketika melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Oleh karena itu, pada tanggal 20 April 2009 di Surabaya, sekelompok pemuda yang memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap kereta api berkumpul hingga akhirnya berinisiatif untuk mendirikan Komuter sebagai wadah untuk menyalurkan berbagai aktifitas dan kreatifitas para anggotanya serta sebagai tempat pembinaan untuk para pecinta kereta api yang peduli dengan kondisi perkeretaapian di tanah air. Meskipun berdiri di Surabaya, anggota Komuter juga tersebar di beberapa daerah terutama di tempat-tempat yang masih terdapat jalur kereta api di seluruh Indonesia. Sebut saja Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Kediri, Madiun, Yogyakarta hingga Jakarta semua terkumpul dalam satu wadah karena kesamaannya, sama-sama peduli dan cinta terhadap kereta api.

Berbagai aktifitas dan kegiatan pun telah dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian dan kecintaan dari teman-teman Komuter. Seperti misalnya, kegiatan Komuter Peduli, yang dilaksanakan pada saat hari raya atau  libur besar dimana aktifitas calon penumpang kereta api biasanya meningkat. Para anggota Komuter ini membuat posko di stasiun-stasiun tertentu untuk membantu calon penumpang dalam memberikan informasi seputar perjalanan kereta api seperti jadwal keberangkatan dan mengarahkan pada kereta yang harus dinaiki atau melakukan sosialisasi terhadap peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh operator kereta api di Indonesia.

Tidak berhenti sampai disitu, Komuter juga memiliki kegiatan lain seperti gathering di stasiun-stasiun kecil bersama para anggotanya atau masyarakat umum dan para pecinta kereta api lainnya. Kegiatan ini juga diselingi dengan agenda bersih-bersih stasiun untuk mengingatkan para anggota dan juga para penumpang kereta api untuk menjaga kebersihan dan agar tidak membuang sampah sembarangan.

Ada juga kegiatan hunting, yakni berburu kereta api di tempat-tempat tertentu untuk diabadikan dalam sebuah foto atau video. Ada lagi yang namanya tracking atau istilahnya teman-teman blusukan, yakni mengunjungi tempat-tempat tertentu yang berhubungan dengan kereta api seperti stasiun-stasiun dan jalur kereta api yang sudah tidak aktif lagi. Masih ada banyak kegiatan lain yang sudah pernah dilakukan oleh Komuter, baik yang dilakukan secara independen, kerja sama dengan instansi, gabungan dengan komunitas hingga yang pernah diliput oleh sejumlah media.(Ainan Ilmanda S./Arn)

*Ainan Ilmanda S. adalah pewarta warga yang dapat dihubungi melalui Twitter @KOMUTERNEWS dan website: komuter-indonesia.org

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.