Citizen6, Kendal: Jajaran Kodim 0715/Kendal dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, dalam hal ini Petugas
Penyuluh Keluarga Berencana (PPKB)Â dan Puskesmas Kaliwungu mengadakan kegiatan pemasangan alat
kontrasepsi gratis bagi warga.
Dengan mengangkat tema "Percepatan Revitalisasi Satu Juta Akseptor KB", kegiatan yang dilaksanakan di
Puskesmas Kaliwungu, Kamis (19/9/2013) ini mendapat tanggapan antusias dari warga Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya. Karena selain gratis, masyarakat yang mengikuti program ini juga mendapat penyuluhan dan cara ber KB yang baik dan benar dari petugas Puskesmas.
Bahrun Irwanto, selaku Koordinator PPKB Pemkab Kendal mengungkapkan, pihaknya memasang berbagai alat
kontrasepsi kepada warga. Dengan rincian 31 warga dipasangi KB Implan, 7 alat KBÂ IUD atau Susuk, dan 5 warga KB Suntik.
"Nampaknya kesadaran untuk ber KB dikalangan pasangan muda semakin meningkat. Ini terlihat dari data kami, yakni kebanyakan dari peserta KB yang mengikuti program ini adalah dari usia muda. Kami berharap kesadaran ber KB ini akan menular pada warga yang lain," tutur Bahrun di dampingi Danramil Kaliwungu, Kapten ARH Eko Setyo Budi .
  Â
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0715/Kendal, Letkol Kav Wiratno melalui Kepala Staf Kodim Mayor Inf Kasdarusman menyatakan, TNI bersama Pemkab berkomitmen untuk terus giatkan program KB.
"Dari TNI sendiri ada sebuah program berkesinambungan yang disebut Program Percepatan Revitalisasi Satu Juta
Akseptor KB, dimana setiap Bintara Pembina Desa atau Babinsa yang ada di Koramil mendapat porsi satu. Babinsa harus mampu menghimpun 11 Akseptor KB, saya lihat di Kaliwungu ini sudah melampaui target, bahkan ada satu Babinsa yang bisa menghimpun 14 akseptor," kata Kadarusman bersama Perwira Seksi Teritorial, Kapten Inf Suaryanto.
Respon positif masyarakat terlihat dari komentar Muzayanah (24), warga Plantaran Kaliwungu. Menurutnya program KB yang digelar TNI dan Pemkab Kendal ini perlu dilanjutkan. "Biasanya ada kesan memasang alat kontrasepsi seperti IUD itu mahal banget, bisa ratusan ribu rupiah, tapi diprogram ini pasang susuk atau IUD gratis. Saya yakin jika di setiap puskesmas di seluruh Kendal ada program ini pasti banyak yang tertarik," kata Ibu beranak satu ini. (Aryo Widiyanto/Mar)
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Penyuluh Keluarga Berencana (PPKB)Â dan Puskesmas Kaliwungu mengadakan kegiatan pemasangan alat
kontrasepsi gratis bagi warga.
Dengan mengangkat tema "Percepatan Revitalisasi Satu Juta Akseptor KB", kegiatan yang dilaksanakan di
Puskesmas Kaliwungu, Kamis (19/9/2013) ini mendapat tanggapan antusias dari warga Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya. Karena selain gratis, masyarakat yang mengikuti program ini juga mendapat penyuluhan dan cara ber KB yang baik dan benar dari petugas Puskesmas.
Bahrun Irwanto, selaku Koordinator PPKB Pemkab Kendal mengungkapkan, pihaknya memasang berbagai alat
kontrasepsi kepada warga. Dengan rincian 31 warga dipasangi KB Implan, 7 alat KBÂ IUD atau Susuk, dan 5 warga KB Suntik.
"Nampaknya kesadaran untuk ber KB dikalangan pasangan muda semakin meningkat. Ini terlihat dari data kami, yakni kebanyakan dari peserta KB yang mengikuti program ini adalah dari usia muda. Kami berharap kesadaran ber KB ini akan menular pada warga yang lain," tutur Bahrun di dampingi Danramil Kaliwungu, Kapten ARH Eko Setyo Budi .
  Â
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0715/Kendal, Letkol Kav Wiratno melalui Kepala Staf Kodim Mayor Inf Kasdarusman menyatakan, TNI bersama Pemkab berkomitmen untuk terus giatkan program KB.
"Dari TNI sendiri ada sebuah program berkesinambungan yang disebut Program Percepatan Revitalisasi Satu Juta
Akseptor KB, dimana setiap Bintara Pembina Desa atau Babinsa yang ada di Koramil mendapat porsi satu. Babinsa harus mampu menghimpun 11 Akseptor KB, saya lihat di Kaliwungu ini sudah melampaui target, bahkan ada satu Babinsa yang bisa menghimpun 14 akseptor," kata Kadarusman bersama Perwira Seksi Teritorial, Kapten Inf Suaryanto.
Respon positif masyarakat terlihat dari komentar Muzayanah (24), warga Plantaran Kaliwungu. Menurutnya program KB yang digelar TNI dan Pemkab Kendal ini perlu dilanjutkan. "Biasanya ada kesan memasang alat kontrasepsi seperti IUD itu mahal banget, bisa ratusan ribu rupiah, tapi diprogram ini pasang susuk atau IUD gratis. Saya yakin jika di setiap puskesmas di seluruh Kendal ada program ini pasti banyak yang tertarik," kata Ibu beranak satu ini. (Aryo Widiyanto/Mar)
Aryo Widiyanto adalah seorang traveller, backpacker, pemandu wisata yg tinggal di Akun Facebook: Aryo Widiyanto, Twitter: @aryowidi, dan blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com. Ia juga seorang pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.