Citizen6, Bantaeng: ENO (Environment Online) adalah organisasi lingkungan jaringan yang pertama kali melakukan aksi menanam pohonnya yang dikenal dengan Hari Menanam Pohon ENO(ENO Tree Planting Day) berlangsung pada tanggal 21 September 2004, bertepatan dengan Hari Perdamaian PBB tepatnya di Jounsuu - Finlandia. Sejak itulah, jaringan organisasi ini telah menyebar ke 10.000 sekolah di 157 negara, termasuk Indonesia yang berpusat di Kayu Agung Sumatera Selatan.
Penetapan kota hijau dikeluarkan oleh ENO Internasional yang bermarkas di Finlandia oleh direktur dan pendiri ENO Mika Van Hannen. Penetapan Jaringan Kota Hijau Dunia ini juga telah dilakukan diberbagai belahan negara lain. Sebagai jaringan kota hijau atas komitmennya dalam melakukan penghijauan dan pelestarian lingkungan secara kontinyu diwilayah masing-masing. Diantaranya menyediakan ruang terbuka berupa hutan kota minimal seluas dua hektar, yang tidak boleh dialih fungsikan serta terus melakukan penanaman pohon setiap tanggal 22 April dan 21 September yang merupakan hari menanam pohon ENO yang juga hari Bumi se-Dunia dan hari Perdamaian Internasional, Uniknya, program ini melibatkan anak-anak sekolah sebagai pelaku pelaku utamanya.
Tentang Bantaeng
Bantaeng, masuk menjadi Kabupaten ke-13 Jaringan Kota Hijau Dunia yang dibuktikan dengan sertifikat dari pendiri ENO, Mr. Mika Van Hannen di Jonsuu Finlandia pada tanggal 27 Mei 2013.
Berbagai kegiatan telah dilakukan di Bantaeng, yang merupakan hasil koordinasi dan kemitraan antara Koordinator ENO Green Cities Programme dengan Bapedalda Bantaeng, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bantaeng, dan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Bantaeng.
Pada kesempatan pertama, Bupati Bantaeng memberikan apresiasi bahwa "Kegiatan ENO Green Cities ini akan kita terus dilanjutkan di Bantaeng, dan akan terus menggalakkan kegiatan Gerakan Sabtu Menanam dan Gerakan Jumat Bersih dan lebih dikhususkan kepada pelajar. Sudah saatnya, kita merasakan manfaat dari tanam pohon dan jaga kebersihan sejak 2008 lalu," ujar Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah pada Lounching ENO Tree Planting Day tanggal 22 April 2013 lalu.
"Pada hari ini, tepatnya ENO telah berusia 10 tahun, yang ditandai dengan penanaman pohon secara melingkar dan pohon tersebut ditanam oleh pelajar. Dan hari ini kita mengambil lokasi di SMA Negeri1 Bantaeng," ujar Syahrul Bayan selaku Koordinator ENO Green Cities – Sulsel.
Tambah Syahrul Bayan, sebelum melakukan aksi tanam pohon dilakukan ceramah lingkungan dan pentingnya menanam pohon untuk kehidupan, khususnya untuk menciptakan lingkungan Bantaeng yang Hijau dan Bersih. Kegiatan ceramah lingkungan ini dihadiri kurang lebih 900-an siswa SMA Negeri 1 Bantaeng dengan melibatkan OSIS, Pramuka, dan S3 Pala SMA Negeri 1 Bantaeng.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Wakil Kepala SMA Negeri1 Bidang Kehumasan Abd. Rasid L, para guru, Ketua OSIS Rahmat Abidin, dan Sekretaris OSIS Surya Musdalifa, dan sekitar 900-an siswa. Kegiatan ini dimulai pada pukul 06.45 dan berakhir pada pukul 07.30 Wita.
"Alhamdulillah, kegiatan penghijauan ini akan kami lanjutkan dan terus kami galakkan. Insya Allah tanggal 21 – 22 September 2013 besok akan kami lakukan Aksi Lingkungan di Desa Bonto Bulaeng berupa penanaman pohon, dimana saat ini kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Bapedalda Bantaeng," ujar Rahmat Abidin selaku Ketua OSIS yang kini sudah duduk di kelas III.
Sebelumnya, ENO Tree Planting Day di Bantaeng ini telah di selenggarakan di SMA Negeri 2 Bantaeng, SMK Negeri 1 Bantaeng, SMA Negeri 1 Bantaeng, SMP Negeri 1 Bantaeng, SD 5 Bantaeng, SD 2 Bantaeng dan Pesantren Ahlu Suffah, juga telah merambah ke Ibtidaiyah, Tsanawiyah serta Aliyah Muhammadiyah Bantaeng.
"Seluruh kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dan koordinasi yang terjalin demi untuk perwujudan Bantaeng Hijau dan Banteng Bersih," ucap Syahrul. (Syahrul Bayan/Arn)
*Syahrul Bayan adalah Koordinator ENO Green Cities – Sulawesi Selatan.
Penetapan kota hijau dikeluarkan oleh ENO Internasional yang bermarkas di Finlandia oleh direktur dan pendiri ENO Mika Van Hannen. Penetapan Jaringan Kota Hijau Dunia ini juga telah dilakukan diberbagai belahan negara lain. Sebagai jaringan kota hijau atas komitmennya dalam melakukan penghijauan dan pelestarian lingkungan secara kontinyu diwilayah masing-masing. Diantaranya menyediakan ruang terbuka berupa hutan kota minimal seluas dua hektar, yang tidak boleh dialih fungsikan serta terus melakukan penanaman pohon setiap tanggal 22 April dan 21 September yang merupakan hari menanam pohon ENO yang juga hari Bumi se-Dunia dan hari Perdamaian Internasional, Uniknya, program ini melibatkan anak-anak sekolah sebagai pelaku pelaku utamanya.
Tentang Bantaeng
Bantaeng, masuk menjadi Kabupaten ke-13 Jaringan Kota Hijau Dunia yang dibuktikan dengan sertifikat dari pendiri ENO, Mr. Mika Van Hannen di Jonsuu Finlandia pada tanggal 27 Mei 2013.
Berbagai kegiatan telah dilakukan di Bantaeng, yang merupakan hasil koordinasi dan kemitraan antara Koordinator ENO Green Cities Programme dengan Bapedalda Bantaeng, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bantaeng, dan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Bantaeng.
Pada kesempatan pertama, Bupati Bantaeng memberikan apresiasi bahwa "Kegiatan ENO Green Cities ini akan kita terus dilanjutkan di Bantaeng, dan akan terus menggalakkan kegiatan Gerakan Sabtu Menanam dan Gerakan Jumat Bersih dan lebih dikhususkan kepada pelajar. Sudah saatnya, kita merasakan manfaat dari tanam pohon dan jaga kebersihan sejak 2008 lalu," ujar Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah pada Lounching ENO Tree Planting Day tanggal 22 April 2013 lalu.
"Pada hari ini, tepatnya ENO telah berusia 10 tahun, yang ditandai dengan penanaman pohon secara melingkar dan pohon tersebut ditanam oleh pelajar. Dan hari ini kita mengambil lokasi di SMA Negeri1 Bantaeng," ujar Syahrul Bayan selaku Koordinator ENO Green Cities – Sulsel.
Tambah Syahrul Bayan, sebelum melakukan aksi tanam pohon dilakukan ceramah lingkungan dan pentingnya menanam pohon untuk kehidupan, khususnya untuk menciptakan lingkungan Bantaeng yang Hijau dan Bersih. Kegiatan ceramah lingkungan ini dihadiri kurang lebih 900-an siswa SMA Negeri 1 Bantaeng dengan melibatkan OSIS, Pramuka, dan S3 Pala SMA Negeri 1 Bantaeng.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Wakil Kepala SMA Negeri1 Bidang Kehumasan Abd. Rasid L, para guru, Ketua OSIS Rahmat Abidin, dan Sekretaris OSIS Surya Musdalifa, dan sekitar 900-an siswa. Kegiatan ini dimulai pada pukul 06.45 dan berakhir pada pukul 07.30 Wita.
"Alhamdulillah, kegiatan penghijauan ini akan kami lanjutkan dan terus kami galakkan. Insya Allah tanggal 21 – 22 September 2013 besok akan kami lakukan Aksi Lingkungan di Desa Bonto Bulaeng berupa penanaman pohon, dimana saat ini kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Bapedalda Bantaeng," ujar Rahmat Abidin selaku Ketua OSIS yang kini sudah duduk di kelas III.
Sebelumnya, ENO Tree Planting Day di Bantaeng ini telah di selenggarakan di SMA Negeri 2 Bantaeng, SMK Negeri 1 Bantaeng, SMA Negeri 1 Bantaeng, SMP Negeri 1 Bantaeng, SD 5 Bantaeng, SD 2 Bantaeng dan Pesantren Ahlu Suffah, juga telah merambah ke Ibtidaiyah, Tsanawiyah serta Aliyah Muhammadiyah Bantaeng.
"Seluruh kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dan koordinasi yang terjalin demi untuk perwujudan Bantaeng Hijau dan Banteng Bersih," ucap Syahrul. (Syahrul Bayan/Arn)
*Syahrul Bayan adalah Koordinator ENO Green Cities – Sulawesi Selatan.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.