Citizen6, Subang: Kebakaran menimpa warga RT 06 RW 01 Desa Bongas, Kecamatan Pamanukan Subang. Dari kejadian tersebut, Turhaca (56) dan Ibu Waris (53) kehilangan seluruh harta bendanya. Semuanya ludes dilalap si jago merah dan hanya tinggal pakaian yang dikenakannya saja yang tersisa.
Musibah tersebut terjadi pada Senin (22/9/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Dari penuturan sang pemilik rumah, saat itu tiba-tiba muncul gumpalan api dari dapur rumah. Tidak lama kemudian, api membara cukup besar hingga melalap seisi rumah. Beruntung, semua keluarga pemilik rumah cepat terbangun.
Melihat besarnya kobaran api, sontak membuat keluarga Turhaca yang sehari-hari bekerja sebagai petani menjadi panik. Secara spontan mereka berteriak dan meminta pertolongan warga sambil mencoba memadamkan api dengan air yang tidak seberapa. Selang beberapa menit, warga pun berbondong-bondong ke TKP dengan membawa ember. Bahkan ada yang membawa mesin penyedot air meskipun hasilnya nihil.
Sebagian warga yang lain mencoba menghubungi mobil pemadam kebakaran. Namun sayang, mobil pemadam kebakaran tersebut tidak ada di tempat dan baru tiba di lokasi kebakaran, sekitar pukul 04.00 WIB.
Kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk barang-barang berharga berupa uang, sepeda motor, traktor, dan masih banyak lagi yang lain. Beruntung satu unit mobil masih bisa di selamatkan meskipun dengan diangkat beramai-ramai, karena kunci mobil ada di dalam rumah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran belum diketahui, karena si pemilik rumah saat peristiwa kebakaran terjadi sedang tertidur. (Encep Syaepul Rohmat/Mar)
Encep Syaepul Rohmat adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Musibah tersebut terjadi pada Senin (22/9/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Dari penuturan sang pemilik rumah, saat itu tiba-tiba muncul gumpalan api dari dapur rumah. Tidak lama kemudian, api membara cukup besar hingga melalap seisi rumah. Beruntung, semua keluarga pemilik rumah cepat terbangun.
Melihat besarnya kobaran api, sontak membuat keluarga Turhaca yang sehari-hari bekerja sebagai petani menjadi panik. Secara spontan mereka berteriak dan meminta pertolongan warga sambil mencoba memadamkan api dengan air yang tidak seberapa. Selang beberapa menit, warga pun berbondong-bondong ke TKP dengan membawa ember. Bahkan ada yang membawa mesin penyedot air meskipun hasilnya nihil.
Sebagian warga yang lain mencoba menghubungi mobil pemadam kebakaran. Namun sayang, mobil pemadam kebakaran tersebut tidak ada di tempat dan baru tiba di lokasi kebakaran, sekitar pukul 04.00 WIB.
Kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk barang-barang berharga berupa uang, sepeda motor, traktor, dan masih banyak lagi yang lain. Beruntung satu unit mobil masih bisa di selamatkan meskipun dengan diangkat beramai-ramai, karena kunci mobil ada di dalam rumah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran belum diketahui, karena si pemilik rumah saat peristiwa kebakaran terjadi sedang tertidur. (Encep Syaepul Rohmat/Mar)
Encep Syaepul Rohmat adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.