Citizen6, Tangerang: Berada sekitar 700 meter dari kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan berada di perkotaan, tak menjamin kondisi bangunan sekolah SD Negeri Curug 3 Kabupaten Tangerang Banten ini diperhatikan oleh Dinas Pendidikan. Meskipun 2 ruang kelasnya yang saat ini lebih mirip gudang tak terawat sejak lama, tetap dibiarkan Kementerian Pendidikan.
Seorang guru meyebutkan, Kepala UPT Curug Ade Muharomah, Kepala Bidang SD Kosruddin, dan Kepala Dinas Pendidikan Zaenuddin, tak pernah turun ke bawah untuk melihat keadaan sekolah bobrok di bawah kewenangan mereka. Akhirnya karena kelalaian pejabat Dinas ber-anggaran gemuk itu membuat para murid belajar tidak nyaman di ruangan berubin dan berdinding kotor, sementara meja belajar dan jendelanya pun tak layak pakai dan memprihatinkan. Â
"Ruang kelas 3 dan 4 memang bertahun-tahun kumuh dan tak layak dipakai sebagai ruang belajar. Anehnya, walaupun sering dilaporkan dan beberapa media telah memberitakannya, tapi Dinas Pendidikan tak menanggapinya walaupun kondisinya sudah separah itu. Kami sudah bosan untuk melaporkannya lagi," terang guru yang enggan disebut jati dirinya itu.
Saat hal ini akan dikonfirmasikan pada Kepala Dinas Pendidikan, Zaenuddin, di Tigaraksa, Rabu 23 Oktober 2013, yang bersangkutan sedang tidak di kantor. Begitu juga bawahannya Kosruddin selaku kepala bidang (Kabid) SD. Saat itu yang berhasil ditemui hanya Imas, selaku Kepala Seksi Kurikulum. Namun sayangnya yang bersangkutan tak bisa memberikan penjelasan seputar terabaikannya fasilitas kegiatan belajar dan mengajar itu.
Imas pun akhirnya menyarankan kami untuk menayakannnya kepada Taufik di bagian perencanaan. Lagi-lagi yang ditunjuk pun tidak ada di tempatnya.(Edy Syahputra Tanjung/mar)
Edy Syahputra Tanjung adalah pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Seorang guru meyebutkan, Kepala UPT Curug Ade Muharomah, Kepala Bidang SD Kosruddin, dan Kepala Dinas Pendidikan Zaenuddin, tak pernah turun ke bawah untuk melihat keadaan sekolah bobrok di bawah kewenangan mereka. Akhirnya karena kelalaian pejabat Dinas ber-anggaran gemuk itu membuat para murid belajar tidak nyaman di ruangan berubin dan berdinding kotor, sementara meja belajar dan jendelanya pun tak layak pakai dan memprihatinkan. Â
"Ruang kelas 3 dan 4 memang bertahun-tahun kumuh dan tak layak dipakai sebagai ruang belajar. Anehnya, walaupun sering dilaporkan dan beberapa media telah memberitakannya, tapi Dinas Pendidikan tak menanggapinya walaupun kondisinya sudah separah itu. Kami sudah bosan untuk melaporkannya lagi," terang guru yang enggan disebut jati dirinya itu.
Saat hal ini akan dikonfirmasikan pada Kepala Dinas Pendidikan, Zaenuddin, di Tigaraksa, Rabu 23 Oktober 2013, yang bersangkutan sedang tidak di kantor. Begitu juga bawahannya Kosruddin selaku kepala bidang (Kabid) SD. Saat itu yang berhasil ditemui hanya Imas, selaku Kepala Seksi Kurikulum. Namun sayangnya yang bersangkutan tak bisa memberikan penjelasan seputar terabaikannya fasilitas kegiatan belajar dan mengajar itu.
Imas pun akhirnya menyarankan kami untuk menayakannnya kepada Taufik di bagian perencanaan. Lagi-lagi yang ditunjuk pun tidak ada di tempatnya.(Edy Syahputra Tanjung/mar)
Edy Syahputra Tanjung adalah pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.